5 September 2012

CHAK DE INDIA …



”Bukankah itu Medali Perak mu, mengapa terus kau bawa ?”
“Aku akan terus menggosoknya hingga medali ini menjadi emas, hingga ia terus mengkilat dan ketika dijual dipasarpun ia tidak terlalu murah


Dialog diatas merupakan sebuah petikan dalam sebah film India berjudul Chak Dhe India antara seorang assisten pelatih perempuan dan Khabir Khan seorang pelatih kepala cabang olahraga Hockey yang di bintangi Mega Bintang Boolywood Sharukh Khan.

Saya tidak sengaja nonton film ini karena saya tak bisa tidur sampai larut malam, dan biasanya pun saya tidak terlalu tertarik dengan film India kecuali film-film tertentu yang pernah saya tonton dan itu menyenangkan, menghibur dan memberikan kesan mendalam.

Singkatnya, film ini mengisahkan tentang sebuah Tim Hockey Perempuan India yang akan mengikuti kejuaran Hockey Internasional di Melbourne, Australia. Berbagai perjalan cadas dan keras menyertai mereka sebelum bisa berangkat ke Kejuaraan Internasional tersebut. Seperti biasa, bukanlah film India jika tidak bisa membawa larut emosi kita melalui film tersebut. Salah satu adegannya adalah ketika rapat antara pelatih dan pengurus besar Hockey India yang menyatakan bahwa tim Hockey India tidak akan diberangkatkan ke kejuaraan Internasional mengingat masih lemahnya tim tersebut. Namun, Khabir Khan, sang pelatih tidak patah arang. Ia menantang tim Putera India untuk bertanding melawan tim yang ia latih. Jika tim Puteri kalah, maka tidak akan berangkat ke kejuaraan internasional dan jika tim puteri menang, maka mereka layak berangkat ke Kejuaraan Internasional.

Pertandingan pun berakhir dengan skor 3-2 untuk tim hockey putera, namun tim putera merasa kewalahan pada babak kedua dengan kesungguhan bermain yang ditampilkan tim puteri, hingga pada akhir pertandingan tim putera dan semua hadirin berdiri dan bertepuk tangan untuk mengapresiasi kesungguhan tim hockey puteri India, akhirnya mereka pun diberangkatkan ke Autralia untuk mengikuti kejuaraan Hockey Internasional.

Pejuangan untuk mewujudkan mimpi itupun dimulai, mereka harus rela menanggung malu dan frustrasi pada pertandingan awal melawan tim tuan rumah dengan skor 7-0. Namun, disinilah ujian awal untuk meraih mimpi mereka menuju tangga juara. Sang pelatih memberi motivasi yang kuat kepada timnya, berlatoh dengan keras lagi dan meracik strategi untuk pertandingan selanjutnya, hingga pada pertandingan kedua mereka dapat mengalahakan Inggris dengan skor 1-0. Dan itu merupakan pencapaian yang luar biasa dan tidak dapat dipercaya oleh semua kalangan.

Pertandingan demi pertandingan pun bergulir, namun mereka mampu memenangi setiap pertandingan hingga ke babak final. Dan menariknya, di final mereka pun harus kembali bertanding dengan tim tuan rumah yang menundukan mereka pada pertandingan awal. Pertandingan berjalan dengan sengit dan seru, skor akhir imbang dan pertandingan harus dilanjutkan dengan adupinalti. Akhirnya, dengan dramatis tim India menang …

Ya, keharuan menyeruak, seolah semuanya adalah mimpi, seolah semuanya hanya halusinasi saja, namun kenyataannya mereka  merebut gelar juara Internasional. Inilah buah dari semangat, kesungguhan, kerjasama dan motivasi yang kuat untuk mengasah diri menjadi Sang Juara.

Melalui film ini saya berkaca tentang artinya sebuah mimpi yang ingin saya wujudkan, setiap mimpi kita akan menjadi nyata dengan kerja keras, setiap cita-cita kita akan teraih dengan usaha yang sungguh-sungguh dan di dunia ini tidak ada yang tidak mungkin kecuali atas kehendak Nya.

Maka, film ini menjadi suntikan motivasi untuk senantiasa memupuk semangat, lebih memaksimalkan ikhtiar dan melebihi ekspekstasi orang lain. Usah dihiraukan pandangan miring orang lain, toh mereka tak akan mempu menghalangi keinginan kita dan mempengaruhi cita-cita kita, krena nasib kita ditangan kita sendiri dan Tuhan pun tak akan mengubah nasib kita kecuali kitalah yang mengubahnya.

Wallahu A’lam …

Tidak ada komentar: