"Memaafkan itu sulit. Tapi jauh lebih sulit lagi melupakan."
Maafkan hamba atas segala perkara yang bermula hanya dari syakwa sangka dan berujung pada kegaduhan mata dan telinga.
Entah untuk keberapa kalinya
Entah untuk ribuan kalimat yang sama
Biarkan aku menebus segala alfa
Demi sebuah luka padamu yang menganga
Dengan hukuman apapun agar maafmu deras dan lapangkan dada
Aku tak terkendali dalam buta yang fana
Memperturutkan ego hingga kau terjangkit luka
Padahal ingatanmu teramat tajam pada setiap peristiwa
Semua telah terjadi dan berujung nestapa
Hanya #maaf yang mampu ku ungkap padamu duhai pesona
Timbul tenggelam, timbul tenggelam, rasa bahagia juga duka
Dalam padanan hari yang terus berpindah dalam rodanya
Entah ini perputaran ke berapa yang ku buat dadamu sesak tak terkira
Malam ini, lelaplah dalam mimpi panjang hingga sahur menjelang
Semoga gelap menyembunyikan lelah dan penatmu dari pagi hingga petang
Meski kau mengigau penuh ratapan, atau mungkin meradang
Biar aku berjaga bersama detak jam dalam penyesalan yang panjang
Moga esok lukamu sembuh
Moga pagi jiwamu terbasuh
Air mata yang mengalir kala temaram
Sungguh telah mencabik dan menikam
Pada dada ini yang samakin mencekam
Mohon, jangan sebut kata itu lagi
Kata yang membuat merinding ngeri
Kata yang menyesakan tak terperi
Kata yang meremukkan seluruh sendi
Kata yang mencerabut segenap bahagia di hati
Kata yang meloloskan setiap tulang hingga tercacah dan terbagi
Kata yang menindih perih di diri
Dalam bisik penuh lirih
Izinkan aku menyentuhmu meski kau teramat pedih
Saat jiwamu tergoncang penuh amarah
Kusediakan diriku untuk kau bakar penuh berserah
Hingga dunia tumpang tindih pun
Akan tetap ku mohonkan ampun
Atas segala khilaf yang tak santun
Padamu wahai sang penuntun
Maafkan ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar