“Target kita
adalah terlibat dalam Liga Champion” ujang Brendan Rodgers boss Liverpool
FC ketika ditanya tentang peluang ‘Si Merah’ meraih title Juara Liga Inggris
musim 2013/2014 yang telah 2 dasawarsa lebih tak hadir di Anfield.
Jika hari ini ada survey index kebahagiaan bagi para
fans sepak bola di ranah Inggris, saya yakin bahwa supporter Liverpool lah yang
berada pada urutan paling atas (termasuk saya). Mereka dipaksa bermimpi
seliar-liarnya dengan kondisi klub sepakbola yang mereka banggakan saat ini
dengan hasil-hasil yang fantastis. Kini, pada pekan ke-32, Liverpool bertengger
di Puncak Kelasemen dengan selisih 2 poin dari Chelsea di posisi kedua.
Para Supporter sudah menuliskan kata-kata kebangkitan,
mengungkapkan kalimat-kalimat kebanggaan, menyanyikan dendang kemenangan dalam
setiap pertandingan, dan dari semua laga yang telah dijalani, semakin
meningkatkan gairah mereka untuk menyambut ‘Si Merah’ sebagai juara Liga Primer
Inggris tahun ini.
Pergantian tahun membuat segalanya jadi berubah. Berubah
menjadi lebih baik. Kami memiliki mimpi, mimpi yang sangat indah, dan kami
senantiasa menyandingkan mimpi itu dengan keyakinana. Dream and Believe. Jika sebelumnya kami hanya punya target masuk 4
besar, saat ini kami miliki mimpi untuk menjadi juara. Dan kami meyakini mimpi
itu. Bukankah Tuhan selalu memeluk mimpi-mimpi kita? Maka jika dicampur dengan
keyakinan tinggi, tak ada yang tak mungkin bahwa Tuhan akan mewujudkan mimpi
itu.
Segala hitungan dan statistic sudah bermunculan untuk
memprediski siapa yang bakal juara di akhir musim. Berhitung boleh, tapi mimpi,
keyakinan dan kerja keras yang ditunjukan akan melebihi dari sekedar hitungan
diatas kertas belaka. Yang harus selalu diingat adalah, bola tetaplah bola. Ia bulat
dan menggelinding. Kadang terangkat tinggi kadang turun menukik tajam. Siapa yang
menyangka Sang Juara bertahan Manchester United terseok-seok pada musim ini, inilah
dunia sepak bola. Dunia yang harus diterima segala hasilnya. Entah itu baik, pun
buruk.
Si Merah saat ini tengah menyala. Namun nyalanya
dihantui oleh dua warna biru yang berbeda. Yang satu Biru Laut dan yang satu
Biru Langit. Chelsea dari London dan Manchester City. Kedua pesaing ini memiliki
energy yang besar, kualitas pemain yang mumpuni dan mereka berpikir itu cukup
menjadi syarat untuk menjadi juara. Namun, jika saya boleh menukil perkataan
Anis Matta, bahwa “biarlah yang lain punya energy besar, tapi kita punya ide besar”.
Dan kita akan menjual ide besar ini dengan meraih Trophy Liga Primer Inggris musim
ini ke public Anfield. Menjadi kado terindah untuk Steven Gerrard, Sang kapten
kharismatik, bomus bagi para pemain yang telah bekerja keras dan berjuang
dengan heroic, serta membasuh dahaga selama 2 dekade lebih para Kopites di
seluruh dunia yang telah mendukung dengan fantastik.
Maka tak heran seorang penulis di Daily Mail mengungkapkan
10 alasan mengapa Liverpool FC harus juara, ditambah fans netral juga mendukung
Liverpool sebagai pemenang, mereka telah termakan ide besar yang tengah diusung
oleh ‘Si Merah’ dengan performa yang apik di lapangan, dan lebih dari itu
mereka tak ingin “mengotori” title juara dengan taburan “uang” berlimpah seperti
yang dilakukan competitor lainnya dalam merebut tahta juara. Mereka menginginkan
juara sejati yang lahir dari perjuangan, kerja keras, pemainan yang menghibur
dan tentu saja ide besar yang tengah direfleksikan oleh pasukan Brendan
Rodgers.
Laga masih terus berjalan, dan kita punya 6
pertandiangan final, selain itu masih ada 2 klub top four yang akan kita jamu
di Anfield. Inilah ujian sebenarnya. Jika ‘Si Merah’ mampu menyapu bersih laga
tersisa, biarlah takdir menyapa dengan senyum indah kepada Sang Juara, ‘Si
Merah’ nan membara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar