Alahmdulillah, segala puji bagi Allah yang telah meangnugerahi
istriku dengan rahim yang didalamnya terdapat janin menakjubkan, yang
insyaAllah kelak janin tersebut akan menjadi buah hati kami. Dan sekarang
usianya menginjak 25 minggu.
Sudah menjadi
rutinitas bahwa setiap bulan saya harus memeriksakan kandungan sang istri,
untuk mengetahui kondisi istri saya dan kondisi janin yang tengah dikandungnya.
Meskipun istri saya pada masa emesis mengalami sedikit ujian, namun justru
ujian tersebutlah yang menguatkan janin yang dikandungnya, Alhamdulillah.
Salahsatu paling
mendebarkan adalah mungkin kita ingin mengetahui apa jenis kelamin janin
tersebut, harapan kami berdua semoga janin tersebut berjenis kelamin laki-laki.
Mengapa, karena ini adalah anak pertama kami hingga kelak kami berharap bahwa
dia akan bias lebih kuat karakternya dan dapat menjaga serta melindungi
adik-adinya. Inilah do’a kami.
Pada usia
kandungan 5 bulan belum dapat dipastikan apa jenis kelaminnya, namun janin
sudah mulai melakukan aktivitas normal dan sehat. Lagi dan lagi kami
mengucapkan tahmid, Alhamdulillah.
Tepat pada usia 6
bulan 7 hari kami kembali memeriksakannya kepada dokter Didi spesialis
Kandungan di Rumah Sakit Permata Bunda Ciamis hari Sabtu, 4 Januari 2014.
Seperti biasa istri saya diperiksa tekanan darah, dan tersungging senyum ketika
menimbang berat bdan, istri saya naik signifikan berat badannya menjadi 54 Kg,
padahal bulan sebelumnya hanya 47 Kg saja, berarti naik 7 Kg dalam satu bulan.
Tiabalah untuk
pengecekan sang janin, calon buah hati dan penyejuk pandangan kami. Semua
kondisi fisik normal, kepala sehat, denyut jantung sehat, tak henti kami
mengucap Alhamdulillah. “Selanjutnya kita cek jenis kelaminya. Warnanya ‘biru’
atau ‘pink’ ya?” ucap dokter dengan nada jenaka. Kami pun tersenyum dan faham,
bahwa kalo warna ‘biru’ berarti janinnya berjenis kelamin laki-laki, dan jika
warna ‘pink’ berarti perempuan.
Dan ternyata,
janin yang dikandung istri saya berwarna ‘pink’ kata dokter. “Janinnya berwarna
Pink. Mungkin kebetulan ibunya pake baju warna pink. Coba kalau biru ya…” Alhamdulillah
lagi saya ucapkan. Meskipun saya tak melihat dengan jelas melalui monitor USG,
namun dokter memberitahukan pada kami bahwa janinnya berwarna ‘pink’, yang
berarti perempuan.
Apapun jenis
kelaminmu nak, yakinlah bahwa kami akan sangat mencintaimu dengan sepenuh hati.
Kami sangat yakin bahwa Allah menakdirkan kebaikan pada setiap penciptaan dan
kehendak-Nya. Kami terus bersyukur kepada-Nya dan senantiasa berdo’a semoga kau
diberikan kekuatan ketika didalam kandungan dan kelak menjadi lebih kuat
setelah kau terlahir dengan tangisan yang kuat dan menggetarkan hati kami.
Terakhir dokter
Didi menyampaikan prediksinya, bahwa janinnya akan lahir pada tanggal 26 Maret
2014. Semoga Allah memudahkan setiap urusan dan mengkaruniai rizki untuk
menyambut kedatanganmu, calon penyejuk mata kami. Allahumma Aammiiin …
Tidak ada komentar:
Posting Komentar