Inilah
kicauan panjang Ustadz Fahri Hamzah (@fahrihamzah) di Twitter terkait kisah
cinta Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ustadz Anis Matta, LC
(@anismatta) bersama istri keduanya yaitu Szilvia Fabula asal Budapest,
Hungaria.
Ada fakta
menarik yang saya temukan dari long tweet (500 tweet) ini, bukan sekedar kisah
cinta dua insan Tuhan yang berlainan Negara dan berbeda keyakinan –pada
mulanya- yang dipersatukan oleh takdir, didalamnya ada keikhlasan seorang
perempuan dan negosiasi politik yang tentu menjadi ‘beban’ moral bagi “sang
Jenderal” karena ia adalah public figure serta potret pemimpin nasional masa
depan.
Banyak
sekali media cetak dan elektronik yang memberitakan tentang Presiden Anis Matta
dan istri keduanya ini, dan semuanya berkaitan erat dengan posisi beliau
sebagai pucuk pimpinan sebuah Partai Islam terbesar di Indonesia bahkan di
dunia sebagaimana kata Ust. Fahri Hamzah dalam tweetnya dengan kehidupan
poligami yang dijalani sang Jenderal, inilah yang ‘mungkin’ menjadi salahsatu
alasan kuat tweet panjang ini di twitter.
Namun,
terlepas dari ‘pembelaan’ yang ingin disampaikan melaui kicauan ini oleh Ust.
Fahri Hamzah, saya secara pribadi banyak sekali mengambil pelajaran cinta yang
begitu berharga, pelajaran sebagai seorang pemimpin dan pelajaran tentang
perjuangan hidup. Dan saya pula merupakan salahsatu pengagum sosok Anis Matta
yang mempunyai ide-ide segar yang visioner, gagasan-gagasan yang menantang dan
presiden yang memiliki ‘gairah’ yang merembes kepada siapapun yang mendengar
saat beliau berpidato.
Inilah
kicauan panjang itu. Saya bagi postingannya menjadi 4 (empat) draft/bagian agar
tidak terlalu panjang, karena waktu penulisannya pun memakan waktu selama
kurang lebih 4 hari (28-31 Desember 2013) hingga menjelang Tahun Baru 2014.
Selamat Membaca …
28 Desember 2013
1. Jadi
ingin cerita kisah pertemuan @anismatta dengan isterinya szilvia fabula sebab
saya yg jumpa pertama.
2. Itu
pertemuan tanpa sengaja...hari tetakhir kunjungan kami..mencari oleh2 buat
keluarga...keluar masuk toko suvenir.
3. Kami
mencar dan agak sulit karena mereka jarang yang berbahasa inggris. Saya ketemu
satu. Ada 3 gadis dalam toko itu.
4. Dua
gadis penjaga tak terlalu mengerti. .saya mencari kaos oblong...motif yang
"historis"...tentang budapest.
5. Saya
biasanya membawa oleh2 oblong karena tidak semua anak saya boleh makan coklat.
Oblong seragam lebih baik.
6. Maka,
permintaan saya dijawab oleh manajer toko yang keluar menghampiri dengan bahasa
inggris yang sangat bagus.
7. Dialah
szilvia fabula gadis hongaria yang saat itu sedang mengambil S2 bidang ekonomi.
Sy tak mendalami kampusnya.
8. Pantas
bahasa inggrisnya bagus. Dan tentu belanja jadi lebih mudah. Sy ingat beli
oblong agak banyak.
9.
Sekeluar toko itu, saya melihat @anismatta masih berjalan tangan kosong belum
ada belanjaan.
10. Jen (begitu dia sy sering Panggil,
kependekan dari SekJen), maklum dia kan sekjen abadi. Saya wakil sekjen.
11. "Jen ini tempat belanja enak.
Manajernya jago bahasa inggris", demikian kira2 kataku waktu itu.
12. Dia
tertarik dan masuk, saya antar sampai dalam, "miss szilvy, my friend also
need assistance". Sy lalu pergi.
13. Saya
tinggal @anismatta di toko itu dan sy juga titip belanjaan saya dengan harapan
sy bisa keluar lihat2 yg lain.
14.
Setiap beberapa menit saya balik ke toko itu dengan maksud kalau sdh selesai
bisa pulang ke hotel bareng.
15.
Berkali2 saya kembali ke toko itu dan nampaknya ada percakapan dua hamba Tuhan
yg belum selesai.
16.
"Percakapan dua orang pintar", kira2 seperti itu kedengarannya sebab
temanya juga tidak sederhana.
17. Sore
itu adalah sore terakhir kami di kota tua itu. Dingin menjelang malam. Kami
kembali ke hotel.
18.
@anismatta tidak bisa menutupi kesan dalam percakapan itu, "manajer toko
itu seorang pencari makna", kesannya.
19. Kami
tidur cepat malam itu karena besok pagi kami harus kembali pagi2.
20. Pagi
itu, sehabis sarapan kami bersiap menuju airport. Rupanya sang manajer mampir
sebelum masuk kerja.
21. Dia datang membawa hadiah buat jen,
sebuah buku yg kulihat berat sekali temanya.
22. Belakangan saya dengar bahwa malam itu
ia melakukan browsing dan membaca versi bahasa inggris artikel @anismatta.
23.untuk itulah dia datang pagi itu,
membawa buku dan menyatakan ingin belajar tentang tulisan2 @anismatta.
24. Di kalangan aktifis tarbiyah @anismatta
dikenal sebagai penulis produktif sejak awal 90-an. Manajer itu penasaran.
25.Tapi, pagi itu kami berpisah tanpa tahu
apakah kami akan bertemu lagi. Negeri kami berjarak jauh..(bersambung)
Bagian pertama kita sebut sebagai
pertemuan...bagian kedua ini kita sebut pencarian...
26. Terus terang, banyak dari kisah ini
saya tahu kemudian hari karena ini pribadi. Sy tak terbiasa urus pribadi orang.
27. Meski saya dekat dengan @anismatta tak
berarti saya harus tahu semua hal. Kisah ini terjadi sekitar 7-8 tahun lalu.
28. Satu kisah yang saya tidak tahu akan
berakhir dengan pernikahan sebab keluarga @anismatta adalah keluarga bahagia.
29. Dan sy tahu anaway, isteri @anismatta
adalah perempuan berani, terbuka dan cerdas anak politisi senior Golkar.
30. Keluarga @anismatta adalah keluarga
modern yang terbuka. Nyaris semua hal diputuskan bersama jika soal keluarga.
31. Adapun kisah manajer Toko dari Budapest
itu menjadi menarik karena rupanya ada korespondensi.
32. Suatu hari @anismatta bilang, "ada
email tuh dari Budapest", saya jawab, "Dari Mustaq?", tanya sy
balik.
33. Mustaq adalah pedagang pashmina dan
karpet di pasar Budapest yg tokonya sempat kami masuki. DIA ORANG
KASHMIR,MUSLIM.
34. "Bukan, itu manajer toko",
jawab jen. "Oh apa kabar dia?, tanya saya dan rupanya jen sudah mencetak
email szilvi.
35. Kepada saya diperlihatkan email yang
sama sekali berat. Ini bukan soal percintaan dan rindu ini soal filsafat.
36. "Ini berat jen, kenalin aja ke
mustaq biar dia punya teman, kita kan kapan bisa ke sana?", itu solusi
saya.
37. Meski, jen nampak keberatan saya terus
terang tak mengerti apa kelanjutannya. Tapi jen selalu cerita.
38. Saya sering di-update bahwa kini szilvi
sdh jumpa mustaq dan rupanya isteri mustaq orang hongaria asli.
39. Tapi banyak yg mengagetkan misalnya
szilvi sudah bersyahadat atau szilvi sudah pakai kerudung.
40. Sampai suatu hari saya ingat musim
libur yang dingin...kami berkesempatan lagi ke Budapest. Ini kunjungan pribadi.
41.saya lupa jarak pertemuan kami dan
betapa singkat pertemuan di toko dan lobby hotel saat perpisahan.
42. Tapi nampak pada tampilannya dan juga
caranya bertuturkata kami seperti ketemu orang batu saat jumpa.
43. Siapakah yang merubah szilvi? Saya
tidak tahu persis. Tapi
memang saya menjadi banyak mendengar cerita dia.
44.
Setelah perpisahan dulu itu ternyata szilvia terus mengontak melalui email..dan
diskusi mrk berlanjut intens.
45.szilvia
cerita bahwa mereka sama2 peminat ilmu2 sosial dan itulah yang mengisi diskusi
mereka via email.
46. LALU
topik diskusi juga pindah ke soal agama Islam dan sekitar 4 bln kemudian
szilvia menyatakan sdh masuk Islam..
47.
Rupanya dia sempat dikirimi Qur'an dgn terjemahan Inggris dan lalu diarahkan ke
Islamic Center Budapest oleh jen.
48. Di
Islamic center itulah szilvia menemukan banyak teman dan akhirnya membuka
hatinya masuk Islam.
49.
Sebagai pencinta ilmu sosial..dia berpikiran bebas dan tidak taat agama meski
umumnya mereka katolik.
50. Dan
salah satu sebabnya sangat kritis kepada Islam adalah soal pembolehan poligami
oleh ajaran Islam.
51.Bagi
dia, pelaku poligami adalah kaum chauvinist yang egois dan menganggap diri
superhuman.
52.
Rupanya itulah yang membuat perdebatan mereka seru dan rupanya tambah seru
tambah penasaran.
53.
Perdebatan ini mengingatkan saya pada kisah bung Karno dan Fatma, gadis cantik
dari Bengkulu.
54. Dalam
pembuangan, si Bung sempat menjadi guru Agama di sekolah Muhammadiyah Bengkulu.
55. BUNG
Karno sudah menikah ke-2 dengan Ibu Inggit dan memboyongnya ke Bengkulu bersama
Ratna Juami, sang anak angkat.
56. SORE
HARI, Tokoh Muhammadiyah Bengkulu menitip anaknya untuk les agama sore hari
kepada Soekarno, dialah Fatmawati.
57. SUATU sore, Ratna tak ikut les dan
tinggal mereka berdua. Menarik
bahwa saat itu Fatma bertanya soal poligami.
58. BUNG
menjawab, bahwa zaman dulu banyak peperangan dan banyak lelaki mati di medan
perang. Sehingga banyak janda.
59. BUNG
melanjutkan cerita bahwa untuk itulah poligami dibolehkan oleh Islam. Fatma
terdiam, entah apa yg dipikirkan.
60. Entah
apa yg sebetulnya terjadi tapi kemudian kita tahu Fatma menjadi isteri
proklamator dan menjadi Ibu Megawati.
61. Saya
juga tidak tahu apa penjelasan @anismatta kepada szilvia. Tetapi szilvia nampak
beda hari itu.
62. Waktu
kami berjumpa Kerudungnya sudah sempurna. Dan dia
menyampaikan terima kasih kepada kami.
63. Terima kasih kata dia, karena akibat
pertemuan singkat dulu dia belajar Islam dan menjadi muallaf.
64. Szilvia juga mengantarkan kami ke
Islamic Center of Budapest dan mempertemukan kami dengan pimpinannya.
65. Pimpinan Islamic Center kagum dengan
szilvi bisa kenal @anismatta orang Indonesia yg fasih berbahasa Arab.
66. Memang umumnya mereka meski jadi imam
belum bisa berbahasa Arab. Tapi ramai sekali Islamic Center ini.
67. Kata szilvi setiap hari ada saja yang
masuk Islam di IC Budapest dan umumnya mereka gadis. Entah mengapa.
68. Sore itu kami dikenalkan oleh sang imam
7 gadis dari kawasan eropa timur yang menjadi muallaf bersama2.
69. Kisah mereka menarik tapi kita kembali
saja kepada kisah @anismatta dan szilvia fabula. Mereka terus berdebat.
70. Sampai kami kembali lagi ke jakarta,
kami belum mendengar ada kisah cinta. Semuanya dialog tentang Islam.
71..(Bersambung ke bagian 3. Berjudul
"Jatuh Cinta".)...sabar ya...kita kerja yng lain dulu...
Jadi
bagian 1: perkenalan. 2: pencarian. 3: Jatuh Cinta (to be continued...) sampai
bagian ke 5...atau 6...
71.Szilvia
harus dilihat sebagai sosok yg juga tidak gampang menerima ide2 Islam. Latarnya
rumit dan sangat rasional.
72.
Karenanya juga yak gampang debat2 itu dimenangkan oleh @anismatta. Email
pertama yg ditunjukkan ke saya berat.
73.
@anismatta memang terbantu krn cukup memahami sejarah peradaban barat dan
komplikasi panjangnya dgn Islam.
74. Maklum dulu beliau yg sering mengisi
materi Gozwul Fikri di kalangan aktivis dakwah.
75. Jen rupanya juga memberikan beberapa
buku Krn bbrp buku keislaman yg ditulis utk memasuki pemikiran Barat.
76.Misalnya
buku Khurshid Ahmad bersama bbrp pemikir lain "Islam Its Meaning and
Message". Buku ini sangat dikenal.
77.
Sebagai penggemar filsafat, jen juga mengirim buku yang terkenal di barat. jen
sy tahu senang eric from.
78. Erich
Fromm kita tahu adalah seorang humanis filsuf jerman abad 20 yg dikenal sebagai
penganut mazhab frankfurt.
79. Jen
merekomendasikan buku2 Eric Fromm sprt The sane Society dan The Art of Loving..
80. Meski
sangat singkat korespondensi dan setumpuk buku filsafat dan alquran bahasa
Hongaria cukup berkesan.
81. Dalam
waktu singkat szilvia fabula melalap buku pemberian atau rekomendasi kawan
korespondensinya.
82.
Pergulatan pemikirannya selama ini rasanya terjawab dlm banyak buku2 sprt itu
disamping Qur'an tentu saja..
83.
Szilvia sdh membaca Qur'an dan terjemahannya smp khatam sblm akhirnya memeluk
Islam..
84.Bacaan
Alquran bersama buku2 lain membuka jalannya menemukan kebenaran dan memantapkan
keyakinan dlm hidupnya.
85.Tentu
faktor2 pemikiran saja tdk dgn sendirinya mendorong org masuk Islam..biasanya
ada faktor emosi juga.
86. Faktor emosi tentu bersumber dari
seseorang. Atau suatu kejadian. Inilah yang saya duga banyak melibatkan jen.
87. Saya mendengar suatu ketika ayah
Szilvia menderita kanker mata dan dioperasi dgn menggunakan mata buatan..
88. Ia tergoncang tanpa pegangan. Ssilvia
memang sudah menamatkan alQuran dan kitap filsafat...tapi tetap abstrak.
89.Saat itulah Szilvia berjanji jika
ayahnya bisa sembuh total makanya ia akan segera menyatakan diri Muslim.
90.Dan itulah yg terjadi..ayahnya sembuh
total dan sehat hingga skrg..bahkan sdh 3 kali ke Indonesia.
91. Kesembuhan Total ayahandanya tercinta
nampaknya banyak menambah keyakinannya dalam berTuhan.
92. Selama ini keyakinan iti seperti datang
dan pergi..seperti ada dan tiada atau seperti penting tdk penting. Kini beda.
93. Menurut kisahnya, 31 januari 2006
Szilvia bersyahadat di Islamic Centre Budapest...jen tidak diberitahu.
94. SZILVIA nampaknya ingin mengalaminya
sebagai sesuatu yang murni. Belakangan banyak kisah lucu dlm pencariannya.
95. Sambil mencari arti Islam maka yang
dicari juga adalah tentang siapakah @anismatta?
96. Lelaki yang kini jadi sahabat pena-nya
dan mengirimnya buku masih menyimpan tanda tanya.
97. Salah satu artikel yang ia browsing
bahkan menyebut @anismatta sebagai tokoh fundamentalis radikal.
98. Tentu itu beda dengan apa yg dia temui
di inbox emailnya. Seorang lelaki terbuka pembaca filsafat dan sejarah barat.
99. Tapi baginya sekarang dia sdh menjadi
seorang Muslimah...dengan keyakinannya sendiri. Jen akhinya diberitahu.
100. Jen tentu kaget karena dia tak
menyangka keputusan besar diambil szilvia secepat itu. ALLAHU akbar.
101. Szilvia menurut ku bukan pencari
kebenaran biasa. Dia gigih dan determinan. Aku dengar dari jen.
102. HARI2 setelah bersyahadat dan apalagi
setelah memakai jilbab maka Budapest menjadi tak mudah baginya.
103. Ia harus menjawab banyak pertanyaan
dari keluarga dan orang2 terdekatanya. "Mi történt veled Szilvia?"
104. Itu sy translate, "ada apa
denganmu szilvia?" Kira2 dalam bahasa Hongaria itu pertanyaan terbanyak
baginya.
105. Szilvia bukan kalah. Dia bahkan
meyakinkan banyak orang dengan agama Islam. Dia aktif di Islamic Center.
106. Sampai setelah bermukim di jakarta dia
masih terus meyakinkan keluarga dan sahabatnya terdekat.
107. Tahun lalu, Szilvia meyakinkan
neneknya tercinta bersyahadat...alhamdulillah sebelum Allah kemudian
memanggilnya.
108. Ia mungkin membaca sebuah hadits yang
menyebutkan betapa besarnya pahala bagi yang mengantarkan hidayah...
109. Lebih baik dari dunia dan Isinya. Ia
merasakan proses pncarian itu dan ia ingin mengantarkan orang yg dicintainya.
110. Pencarian szilvia yang mendalam dan
ditemani jen. Adalah kisah penting
untuk dituliskan. (Akhir bagian "pencarian").
Bagian 2
Bagian 3
Baggian 4 (Akhir)
Bagian 2
Bagian 3
Baggian 4 (Akhir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar