"Jauhi orang-orang yang mencoba mengecilkan ambisi
Anda. Orang kecil selalu melakukannya, tetapi orang yang benar-benar besar
membuat Anda percaya bahwa Anda juga dapat menjadi besar" - Mark Twain
Dear Indra,
Tidak perlu sedih dan
berkecil hati jika orang lain meremehkan kemampuan Anda. Banyak orang
sukses lainnya juga pernah mengalaminya.
Richard Branson - pendiri grup perusahaan Virgin dan wisata antariksa
Virgin Galactic- di usia 16 tahun pernah dikeluarkan dari sekolah karena
mengidap disleksia dan dianggap buta angka karena tidak mampu mengerjakan
perhitungan matematika paling sederhana sekalipun. Namun, dalam sebuah survei,
ia malah digolongkan sebagai pria tercerdas di Inggris. Kerajaan bisnisnya
merupakan 1 dari 40 perusahaan besar di dunia yang memperoleh pendapatan
tahunan hamper US$4 miliar atau sekitar 35 triliun rupiah per tahun!
Charles Schultz juga pernah diremehkan. Dulu banyak orang tak menghargai
bakatnya. Karyanya dianggap kampungan. Tapi ia tidak pernah menyerah. Ia
melawan arus. Akhirnya ia berhasil memukau dunia dengan cerita kartun populer
dalam sejarah, Peanut, yang telah muncul di 2.600 surat kabar dunia dalam 21 bahasa.
Ide Alexander
Graham Bell juga
pernah ditertawakan teman-temannya. Dianggap mustahil. Namun atas dorongan tanggung
jawab untuk menolong kehidupan orang-orang tuna rungu, seperti yang dialami ibu
dan istrinya, Alexander Graham Bell berhasil menciptakan pesawat telepon yang
kini sangat berguna bagi umat manusia.
Indra, teruskan saja
usahamu. Orang-orang yang meremehkanmu adalah orang-orang yang tak
tahu harus berbuat apa dalam hidup mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar