Masih
adakah keraguan yang tiba-tiba menyelinap dalam pikiran kita, atau bahkan
keraguan itu sering kali muncul tanpa kita sadari ? ya, disinilah kita
dihadapkan pada keyakinan yang hendak digoyahkan. Keyakinan pada apapun,
terutama keyakinan pada terwujudnya mimpi-mimpi kita. Keyakina pada tercapainya
segala harapan kita.
Ya,
inilah mitos yang kerapkali kita legalkan dalam pikiran kita, bahwa dengan
keterbatasan yang kita miliki, kita mengambil kesimpulan bahwa kita tak mungkin
dapat melakukan yang terbaik. Padahal banyak sekali contoh disekitar kita yang
mengenyahkan segala bentuk kekurangan dan keterbatasan tersebut, kemudian dia
melejit tinggi dan meraih segala cita-citanya dengan segala keterbatasan.
Jika
hanya terus memandang pada keadaan yang yang serba terbatas, maka semestinya
kita melebihkan usaha kita untuk menembus batas itu. Sungguh adalah mitos yang
menyesatkan jika kita tak dapat menang dalam setiap kompetisi kehidupan karena
kita kurang materi, cacat fisik, kurang keterampilan dan masih banyak lagi alas
an yang kita kemukakan yang menghalangi kita untuk berbuat lebih. Maka, saatnya
kita membongkar mitos itu. Mitos bahwa kekurangan dan keterbatasan mengalahkan
kita. Dan kita menggantinya degan sebuah paradigm bartu, bahwa dalam sesempit
apapun, harapan itu selalu ada. Dan perlu kita ingat bahwa Tuhan bersama
orang-orang yang memeluk harapannya erat-erat.
Inilah
kita, dunia kita, kita yang paling tahu tentang diri kita. Jadi, jangan sampai
orang lain yang mengubah haluan kita, jangan biarkan orang lain menyimpangkan
cita-cita besar kita, jangan biarkan orang lain mengubah takdir kita untuk
menjadi pemimpin, dan ambilah kesempatan itu, dimanapun adanya, untuk diri kita
dan untuk mewujudkan mimpi-mimpi kita dengan terus menerus memupuk semangat dan
percaya diri.
“Ayo, bongkar … bongkar … bongkar. Jangan
Cuma minum kopi” kata ustadz Anis Matta yang begitu membahana suaranya.
Saatnya kita membongkar tradisi-tradisi illegal itu, tradisi yang membuat kita
kerdil. Ayo bongkar segala mitos menyesatkan itu, mitos yang membuat kita
kalah. Dan yakinlah, ketiak kita bertarung dengan berbekal semangat, percaya
diri dan harapan yang melambung tinggi, sungguh kita telah bertarung secara
jantan, meski kita bersimbah darah bahkan kita kehabisan segalanya, maka kita
pun akan tersenyum dengan puas telah membongkar mitos ketidakmampuan kita dalam
menghunus kehidupan yang katanya kejam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar