Dalam sesempit apapun keadaan
yang menghimpit kita, bahkan lebih sempit dari lubang jaru, maka harapan itu
tetap akan ada. Harapan itu bersembunyi, dan ia menunggu kita untuk
menemukannya, ia menunggu kita untuk menjemputnya, dan ia menantikan kita untuk
menjadikannya sebagai senjata terakhir untuk keluar dari sempitnya kehidupan
yang mengangkangi.
Harapanlah yang menjadikan
seseorang terus berjalan meski tertatih, harapanlah yang terus membunyikan
semangat dan tanpa henti meneriakan janji-janji kemenangan.
Teruslah berharap, tetaplah
genggam erat harapan itu, karena yakinlah bahwa Allah bersama orang-orang yang
menggenggam harapan. Allah mengiringi orang-orang yang berhusnudzan pada-Nya
dan bersama orang-orang yang tetap optimis dalam memandang kehidupan, seberapa
payahnya pun kehidupan. Dari berjuta keadaan yang kita hadapi, semua adalah
jalan Nya yang harus kita sebrangi dengan harapan menggunung, karena di tengah
sahara kehidupan ini Dialah yang menciptakan oase ketenangan dalam jiwa dari
kegersangan dan kehausan dalam pencapaian tujuan.
Orang-orang yang terus memeluk
harapan didadanya akan memandang dunia ini begitu luas, teramat luas meski ia
diruang gelap atau jeruji sempit. Ia memandang jauh kedepan, menerobos setiap
ruang dan waktu, menjamah masa depan dan merasakan kebahagiaan yang akan ia
rasakan. Bayangkan, sebelum ia mencapai puncak kejayaanpun ia telah bisa
merasakan kebahagian yang tak terkira, dan mungkin ketika itu ia tengah berada
di tebing curam yang dapat mengancam hidupnya.
Yakinlah sahabat, hidup ini
layak kita jalani, harus kita siasati. Dan harapan adalah kawan terbaik untuk
mejalaninya. Kawan yang menjadikan stamina kita terjaga, teman yang memulihkan
kepenatan dan kawan yang akan membuka ruang-ruang gelap dan sempit menuju
istana penuh cahaya dan menjulang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar