"Kebanyakan orang mengatakan
intelektualitaslah yang membuat seorang ilmuwan hebat. Mereka salah, yang
membuatnya hebat adalah karakter" - Albert Einstein
Dear Indra,
Jenderal H. Norman Schwarzkopf pernah
mengatakan, "Kepemimpinan
adalah kombinasi yang sangat kuat dari strategi dan karakter. Namun jika harus
memilih salah satunya, pilihlah karakter."
Karakter dan kredibilitas selalu
berjalan bersama. Kepemimpinan tanpa kredibilitas cepat
atau lambat akan hancur.
Lihat saja kepemimpinan yang diguncang
oleh skandal korupsi, sex atau hak asasi manusia, seperti yang terjadi pada
mantan presiden Amerika, Richard Nixon, Bill Clinton atau para petinggi
perusahaan Enron yang memanipulasi data keuangannya.
Karakter membuat kita dipercaya dan
rasa percaya membuat kita bisa memimpin. Seorang pemimpin tidak pernah membuat komitmen kecuali
ia melaksanakannya dan ia benar-benar melakukan segalanya untuk menunjukan integritas,
sekalipun hal itu tidak nyaman baginya.
Seorang pemimpin berkarakter kuat akan
dipercayai banyak orang. Mereka
mempercayai kemampuan pemimpin tersebut untuk mengeluarkan kemampuan
mereka yang tertahan. Jika seorang pemimpin tidak memiliki karakter yang kuat, ia tidak mendapatkan respek dari pengikutnya. Respek diperlukan bagi sebuah kepemimpinan yang bertahan lama. Seorang pemimpin memperoleh respek dengan mengambil keputusan yang berani dan mengakui kesalahannya. Ia juga lebih mendahulukan kepentingan terbaik pengikut dan organisasi dibandingkan kepentingan pribadinya.
mempercayai kemampuan pemimpin tersebut untuk mengeluarkan kemampuan
mereka yang tertahan. Jika seorang pemimpin tidak memiliki karakter yang kuat, ia tidak mendapatkan respek dari pengikutnya. Respek diperlukan bagi sebuah kepemimpinan yang bertahan lama. Seorang pemimpin memperoleh respek dengan mengambil keputusan yang berani dan mengakui kesalahannya. Ia juga lebih mendahulukan kepentingan terbaik pengikut dan organisasi dibandingkan kepentingan pribadinya.
Kepercayaan adalah dasar kepemimpinan.
Rusak kepercayaan, berakhir pulalah sebuah kepemimpinan.
By. Anne Ahira
By. Anne Ahira
Tidak ada komentar:
Posting Komentar