Oleh: Syamsudin Kadir
“Sungguh, tak ada kesuksesan tanpa
rencana dan fokus. Keduanya adalah kunci penentu yang mempengaruhi kesuksesan.
Rencana yang baik adalah rencana yang terukur dalam bentuk jenis aktivitas yang
dikerjakan dalam satu rasio waktu tertentu. Itulah yang membuat kesuksesan
mendekat kepada Anda, bahkan jatuh cinta pada Anda. Percayalah!”
PERNAHKAH Anda merasa pada saat bekerja jarum jam sudah menunjukkan
pukul 11 menjelang makan siang padahal Anda belum sempat menyelesaikan satu
pekerjaan pun. Anda merasa sibuk tapi rasanya Anda tidak produktif?
Lalu,
apa solusinya agar mampu menjadi orang yang produktif, dan mampu mengelola
waktu yang tersedia secara produktif?
Ada
beberapa prinsip yang perlu Anda pertimbangkan dalam manajemen waktu sehingga
Anda bisa bekerja efektif, dan Andapun produktif :
Memiliki
Rencana
Ada
ungkapan yang mengatakan ”If you fail to plan, you plan to fail”. Apabila
gagal membuat rencana, maka itu berarti telah merencanakan kegagalan.
Pernyataan ini sangat tepat, dan idealnya menjadi bahan renungan bagi siapapun
yang ingin menjadi orang sukses dalam hidupnya.
Sederhananya,
apabila Anda menjalani hari Anda tanpa ada gambaran apa yang harus Anda
kerjakan dan bagaimana cara Anda mengerjakannya, maka Anda akan menghabiskan
sebagian besar waktu Anda hanya untuk bertanya pada diri Anda : “Apa yang harus
saya kerjakan sekarang?”.
Rencana
akan memberikan peta yang jelas tentang bagaimana dan apa yang Anda harus
lakukan ari itu. Jangan malas membuat rencana
sesederhana apapun itu. Alokasikan waktu untuk menyusunnya sehingga Anda bisa
mengelompokkan aktivitas-aktivitas yang sesuai dan memberikan prioritas serta
waktu pengerjaannya. Susunlah rencana di pagi hari atau sehari sebelumnya. Anda
bisa mulai dari catatan kecil saja atau bahkan menyusunnya di kepala untuk
sekadar memberikan sinyal kepada otak mengenai apa yang harus Anda selesaikan
hari itu.
Gunakan strategi yang cerdas dalam menyusun rencana. Jangan asal jadi. Libatkan emosi, hati dan pikiran Anda. Kapan biasanya Anda merasa energi Anda tinggi, baik mental maupun fisik. Gunakan waktu dimana Anda merasa nyaman dan memiliki konsentrasi penuh untuk itu. Sebagian orang, terutama orang-orang sukses biasanya menggunakan waktu antara jam 11.00 sampai 12.00 malam, saat dimana mereka sedang “on fire”. Di saat itu mereka manfaatkan untuk memulai atau menyelesaikan tugas-tugas dengan prioritas tinggi. Waktu yang tersisa biasanya mereka gunakan untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan dengan prioritas lebih rendah.
Selebihnya,
sebuah rencana tidak bersifat kaku dan selalu terbuka untuk adjustment
kapanpun. Jangan lupa untuk menyisihkan waktu untuk istirahat, agar apa yang
sudah Anda rencanakan tidak membuat Anda tersiksa. Pada prinsipnya, Anda
melakukan manajemen diri untuk Anda sendiri, kebutuhan fisik dan rencana hidup
atau kesuksesan Anda. Belajar mengelola waktu adalah latihan yang bagus untuk
disiplin diri, melatih diri menggapai kesuksesan.
Saya
punya seorang sahabat, sebut saja namanya Ilham. Dia adalah seorang dosen di
salah satu Universitas bergensi di Kota Bandung-Jawa Barat. Selain mengajar,
dia juga fokus pada usaha percetakan. Hal ini dia awali bersama seorang
temannya sejak kuliah, tepatnya ketika masih semester 4. Kini usahanya sudah
mampu mempekerjakan beberapa karyawan, bahkan bisa menyantuni satu yayasan
yatim piyatu di kota asalnya. Beberapa temannya sangat mengagumi usaha,
kesungguhan dan kesuksesannya ini. Ya, bagi saya dia benar-benar sukses.
Lalu,
mungkin Anda bertanya apa penyebab utama dia bisa menggapai kesuksesan seperti
itu? Suatu ketika dia ditanya oleh temannya yang bekerja di sebuah perusahaan
perihal awal usahanya sehingga mencapai kesuksesan seperti itu. Kata dia, “saya
sudah merencanakannya sejak dulu, ketika saya masih SMA.” “Saya tidak ingin
hidup saya dan keluarga saya selalu dalam bayang-bayang ‘bantuan’ orang lain.
Saya mesti merubah kondisi ekonomi saya dengan keringat saya sendiri,”
lanjutnya. Jadi, dari situ Anda dapat satu ilmu gratis bahwa satu kata kunci
kesuksesan adalah ketersediaan RENCANA.
Ya,
usaha ini sudah dia rencanakan sejak lama, ketika dia masih SMA. Ketika ada
waktu luang, dia manfaatkan untuk mengunjungi beberapa toko buku, tempat-tempat
percetakan dan pengusaha sukses di Kota Bandung. Hal itu dia lakukan sejak SMA
hingga kuliah. Dari situlah dia belajar bagaimana membangun usaha
kecil-kecilan, membangun jaringan, mencari peluang dan bagaimana mengelola
percetakan hingga menjadi sukses seperti saat ini.
Tentu
saja orang seperti Ilham tidak sedikit. Masih banyak yang juga layak Anda
jadikan sebagai sumber inspirasi untuk membangun sebuah usaha. Asal Anda tidak
lupa dengan satu kata kunci : RENCANA. Orang bijak mengatakan, “Punya rencana
tapi gagal adalah baik, dan punya rencana tapi sukses adalah lebih baik.”
Semakin apik Anda menyusun rencana, maka peluang sukses semakin besar. Begitu
juga sebaliknya, semakin malas Anda menyusun rencana, maka semakin besar
peluang tidak sukses bagi Anda.
Bagaimana,
apakah Anda terinspirasi untuk membangun usaha atau rencana kesuksesan? Jika
sekarang Anda masih mengharapkan bantuan atau belas kasihan orang lain, maka
Anda tidak akan pernah merasakan bagaimana nikmatnya membangun usaha atau
merencanakan kesuksesan Anda. Jika Anda belum memiliki rencana untuk membangun
usaha, maka Anda tidak akan merasakan bagaimana nikmatnya kehidupan. Maka
buatlah rencana bagi kehidupan Anda, pekerjaan Anda dan kesuksesan Anda, karena
Anda-lah yang lebih tahu bentuk kesuksesan yang mesti Anda raih kelak.
Punya
Fokus
Bisa
jadi dalam bekerja Anda seringkali membiarkan diri Anda larut dalam beberapa
pekerjaan sekaligus, istilahnya multi-tasking. Mungkin Anda mencoba
menyenangkan atasan Anda dengan mengiyakan semua permintaannya, tapi tanpa Anda
sadari sebenarnya Anda justru membebani diri Anda dengan stress dan belum tentu
juga apa yang Anda kerjaan akan berkualitas bagus. Mengerjakan dua hal pada
saat bersamaan memang bukan satu hal yang mustahil, namun percayalah bahwa
biasanya hal tersebut bukan saja membagi perhatian Anda tetapi juga membuat
Anda kurang fokus yang akibatnya butuh waktu lebih lama untuk menyelesaikan
pekerjaan itu. Fokus dalam bekerja membuat Anda lebih produktif dan mengurangi
beban stress. Karena itu, buat skala prioritas apabila Anda harus menyelesaikan
beberapa pekerjaan dalam kurun waktu yang bersamaan.
Contoh
teknis, katakanlah Anda sedang menuntaskan satu aktivitas A, maka semestinya
Anda fokus dengan A. Jangan terpengaruh oleh pekerjaan B yang bisa jadi hanya
membuyarkan kosentrasi Anda untuk menyelesaikan aktivitas A. Tentu saja fokus
bukan berarti Anda tidak memperhatikan yang lain, tapi Anda mesti punya fokus.
Fokus yang dimaksud dalam penjelasan ini adalah satuan aktivitas yang sudah
Anda rencanakan untuk diselesaikan pada satu rasio waktu tertentu. Apa
manfaatnya? Biar Anda lebih tahu hasil dari aktivitas Anda. Dengan begitu Anda
juga akan semakin paham dengan aktivitas Anda. Setelah itu, baru Anda
melanjutkan ke jenis pekerjaan atau aktivitas lain seperti B, C dan seterusnya.
Hal ini tentu bukan satu konsep yang baku, karena dalam kondisi tertentu tak
sedikit orang yang mampu melakukan beberapa aktivitas dalam satu rasio waktu
tertentu. Namun, agar lebih produktif, Anda perlu mencoba gagasan ini. Silahkan
nikmati hasilnya.
Hal
lain yang tak kalah pentingnya adalah menghindari hal-hal yang membatasi
produktifitas Anda. Dua hal dalam dunia aktivitas akhir-akhir ini yang sering
menjadi hambatan adalah : telepon dan facebook. Tentu saja interupsi ini
tidak bisa dihindari tetapi gunakan keahlian Anda dalam manajemen diri untuk menanganinya
:
·
Jawab telepon dari orang-orang yang
berkepentingan saja pada saat Anda sedang fokus bekerja. Apabila Anda harus
terpaksa menjawab, usahakan waktunya seminimal mungkin. Anda bisa menelepon
balik ketika Anda sudah agak bebas.
·
Cek facebook di saat-saat
tertentu saja. Ini tentu saja sangat berat. Tapi Anda bisa mencoba. Apabila
tidak mungkin, usahakan untuk tidak menjawab semua facebook tiap kali
datang. Jawab atau komentarilah facebook yang berkaitan dengan pekerjaan
Anda saat itu dan hindari multi-tasking.
Jika
Anda sudah memiliki fokus seperti itu, maka sangat mudah bagi Anda untuk
menuntaskan satu aktivitas tertentu. Untuk melanggengkan tingkat fokus, maka
Anda juga perlu memperhatikan faktor yang mempengaruhi fokus Anda, di antaranya
faktor eksternal. Caranya : jadikan dia sebagai penopang untuk melatih
kosentrasi Anda. Anda memberi perhatian pada faktor ini bukan berarti Anda
terganggu, justru Anda semakin fokus dengan jenis aktivitas Anda yang sudah
Anda tentukan. Dengan adanya pengaruh dari luar Anda akan semakin paham
bagaimana seharusnya Anda menjaga kemampuan fokus Anda dalam menuntaskan satu
jenis aktivitas yang sudah Anda tentukan atau rencanakan.
Dengan
begitu, Anda terbiasa menjaga fokus Anda, dan Andapun termasuk orang yang
produktif terhadap waktu Anda. Apabila Anda produktif bukan hanya Anda sendiri
yang senang tapi juga orang-orang di sekitar Anda, termasuk orang-orang yang
Anda cintai. Selanjutnya, hidup Anda akan lebih teratur, dan impian Anda pun
bisa jadi terwujud dalam kehidupan Anda. Saya percaya itu, semoga juga Anda!
“Saya
tidak punya kapasitas untuk memaksa Anda, apalagi memaksa Anda untuk mengambil
manfaat dari penjelasan ini. Walau begitu, saya punya hati nurani yang selalu
membisiki saya untuk selalu berbagi kepada sesama, termasuk kepada Anda. Jika
apa yang saya sampaikan ini menginspirasi Anda dan Anda mengambil manfaat, maka
itu adalah satu titik kemajuan dalam kehidupan saya juga Anda.”
Sungguh,
tak ada kesuksesan tanpa rencana dan fokus. Keduanya adalah kunci penentu yang
mempengaruhi kesuksesan. Rencana yang baik adalah rencana yang terukur dalam
bentuk jenis aktivitas yang dikerjakan dalam satu rasio waktu tertentu. Itulah
yang membuat kesuksesan mendekat kepada Anda, bahkan jatuh cinta pada Anda.
Percayalah! []
Tidak ada komentar:
Posting Komentar