15 April selalu menjadi hari yang dikenang oleh fans
Liverpool di seluruh dunia. Mereka tidak pernah melupakan tragedi Hillsborough
yang terjadi pada 15 April 1989.
Waktu itu, lebih dari 25 ribu fans Liverpool pergi ke
Stadion Hillsborough (kandang Sheffield Wednesday) di Sheffield, untuk
mendukung tim kesayangan mereka di babak semifinal Piala FA. Liverpool
dijadwalkan melawan Nottingham Forest.
Namun, 96 di antaranya tidak pernah kembali lagi.
Mereka tewas akibat terhimpit pagar pembatas saat mencoba masuk ke Leppings
Lane, bagian tribun khusus berdiri (tanpa kursi). Adapun 766 suporter lainnya
cedera. Pendukung Liverpool diarahkan memasuki tribun tersebut oleh polisi
namun polisi sendiri ternyata tak mampu mengatur arus penonton yang membludak.
Pertandingan yang baru berjalan enam menit akhirnya dihentikan wasit ketika
sejumlah pendukung Liverpool terlihat mulai menaiki pagar pembatas tribun untuk
menyelamatkan diri.
Pertandingan itu akhirnya dilanjutkan kembali di
stadion Old Trafford pada 7 Mei 1989. Hasilnya, The Reds sukses menggulung
Nottingham Forest dengan skor 3-1. Di babak final, Liverpool bersua dengan klub
sekota, Everton. The Reds memboyong Piala FA setelah menekuk The Toffees dengan
skor 3-2. The Reds kemudian mempersembahkan Piala FA itu untuk fans mereka yang
tewas di Hillsborough.
Selain itu, Liverpool juga membangun monumen bernama
The Hillsborough Memorial di Stadion Anfield. Di sini tercetak 96 nama
pendukung Liverpool yang tewas di Hillsborough. Api keabadian ditempatkan di
bagian tengah monumen untuk menunjukkan bahwa mereka yang tewas tidak akan
pernah dilupakan. Monumen serupa juga dibangun oleh Sheffield Wednesday pada
tahun 1999 dengan nama The Sheffield Memorial. Monumen ini terwujud berkat
perjuangan panjang para keluarga korban dari tragedi Hillsborough. Dalam
tragedi ini, kapten Liverpool, Steven Gerrard kehilangan saudara sepupunya, Jon
Paul.
Sebuah drama dokumenter televisi berdurasi 90 menit
dibuat pada tahun 1996 untuk mengenang tragedi ini. ITV 3 akan memutar kembali
dokumenter ini pada peringatan 20 tahun tragedi Hillsborough.
Tragedi Hillsborough tercatat sebagai peristiwa dengan
jumlah korban tewas terbanyak dalam sejarah sepak bola Inggris Raya. Peristiwa
tragis ini memaksa FA melakukan berbagai pembenahan. Pembenahan mendasar adalah
dihilangkannya pagar pembatas tribun penonton serta dihapuskannya tribun kelas
berdiri di seluruh stadion di negeri Ratu Elizabeth itu.
Ide FA ini ternyata berhasil. Penghilangan pagar pembatas
justru membuat dewasa para suporter Inggris. Selain itu, FA juga membuat
aturan untuk mencatat identitas penonton yang masuk stadion. Sekali saja sang
suporter tertangkap basah membuat onar, dia akan dilarang masuk stadion di
seluruh Inggris selamanya. Seperti yang disaksikan bersama, sekarang ini semua
tribun penonton di stadion sepakbola di Inggris tanpa pagar dan semuanya
berkursi.
You’ll never walk alone Lads…
(ans, berbagai sumber).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar