Sejauh
apapun kau melangkah, dan dimanapun engkau berada, sungguh ketika hati dan
perasaan terpaut tak ada lagi jarak. Luasnya samudera bukanlah penghalang dan
bentangan sahara bukanlah alasan untuk menjauh, karena mata hati akan
senantiasa melihat meski dalam mimpi.
Meskipun
kau jauh dari jasad ini, namun kau Nampak dekat. Teramat dekat. Karena aku
masih bisa membayangkan saat kau berjalan, aku masih bisa menyaksikan saat kau
tersenyum dan aku masih bisa memimpikan saat kau terkejut dengan manja.
Memang,
ada sedikit kegilaan bagi yang dilanda virus merah jambu. Ada sejumput ketidak
warasan bagi yang sedang dikulum rindu. Ada segenggam harapan yang berlebih
saat orang dimabuk cinta. Dan itu adalah aku. Aku yang tengah mencintaimu dan
aku yang terus dibayang-bayangi wajah teduhmu atau empuknya lesung pipimu.
Ah,
biarlah aku disangka gila. Karena aku sangat menikmati kegilaan ini. Karena
dari kegilaan yang kurasakan kini, aku belajar memahami tentang hati, aku
banyak belajar tentang menghargai dengan tulus dan aku menyadari bahwa memang
ada bidadari di bumi ini, dan aku berharap ia akan bersamaku hingga nanti,
kelak bersama pahlawan-pahlawan kecilku yang gagah atau peri-peri kecilku yang
cantik, yang akan menambah indah serta hangat kehidupanku.
Apapun
yang terjadi, biarlah aku menikmati masa-masa ini. Masa yang sebenarnya taka
sing bagiku, namun masih tetap terasa menyejukan. Aku hanya mampu melukiskan
keindahanmu lewat tulisan, karena memang inilah keterbatasanku. Aku
menyayangimu melalui catatan ini, agar nanti kau tahu, bahkan semua tahu bahwa
aku menulis ini hanya untukmu.
Jika
kau rela menanti, aku sangat bersyukur. Dan aku berkeyakinan bahwa penantianmu
tidak akan lama, dan penantianmu tak akan berarti sia-sia. Apapun yang kau
harapakan, aku berusaha untuk mewujudkannya.
Sekali
lagi ingin aku katakan, ketika kecurigaan itu musnah. Ketika keraguan dalam
dada ini hilang. Tak akan ada lagi sekat diantara kita, jika pun ada, itu hanya selaput tipis dan sangat
mudah untuk dibuka. Aku terus membayangkan saat-saat indah yang akan kita
lewati bersama, terus mencium harumnya bunga-bunga yang akan kita petik dan
terus saja menenggelamkan asa untuk bersamamu selamanya, semasa hidup.
Untukmu
bidadariku,
Aku
mencintaimu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar