Oleh: SAM
BAB I
PENDAHULUAN
4Ózósu»t
Éè{
|=»tFÅ6ø9$# ;o§qà)Î/
( çm»oY÷s?#uäur
zNõ3çtø:$#
$wÎ6|¹ ÇÊËÈ $ZR$oYymur `ÏiB
$¯Rà$©! Zo4qx.yur
( c%x.ur $wÉ)s? ÇÊÌÈ
Artinya: "Hai Yahya, ambillah Al Kitab (Taurat) itu
dengan sungguh-sungguh. dan kami berikan kepadanya hikmah selagi ia masih
kanak-kanak. Dan rasa belas kasihan yang mendalam dari sisi kami dan kesucian
(dan dosa). dan ia adalah seorang yang bertakwa, (Q.S Maryam “12-13)
Masa bayi
atau balita (di bawah lima tahun) adalah masa yang paling signifikan dalam
kehidupan manusia. Masa ini tidak ubahnya seperti pondasi bagi sebuah bangunan.
Jika pondasi kokoh dan kuat, maka bangunan akan tegak kokoh dan tahan lama.
Sebaliknya, jika pondasinya lemah dan rapuh, maka bangunan akan mudah roboh
atau rusak, bagimanapun baiknya bahan-bahan dan teknik-teknik pembangunan yang
dipakai. Begitulah sunnatullah.
Pada masa
balita ini, manusia pertama kali belajar atau diperkenalkan dengan suasana yang
sama sekali “baru”, dibandingkan dengan masa-masa sebelumnya di dalam kandungan.
Mulai
masa inilah bayi mulai belajar mengenal bahasa dari sekitarnya. Pemerolehan
bahasa pada bayi sangatlah bertahap yang di bagi dalam beberapa fase.
Oleh
karena itu penulis mencoba menyusun makalah ini yang berjudul karakteristik
perkembangan bahasa, yang isinya yaitu bagaimana perkembangan bahasa anak-anak
hingga remaja, serta karakteristik perkembangan bahasa dan tahapan perkembangan
bahasa pada anak.
BAB II
KARAKTERISTIK
PERKEMBANGAN BAHASA
A. Pengertian Perkembangan
Bahasa
Bahasa adalah suatu ujaran yang bermakna, bahasa juga
dapat dikatakan sebagai alat komunikasi antar anggota masyarakat, berupa
lambing bunyi suara yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.
Bahasa merupakan media komunikasi yang digunakan untuk
mengungkapkan pesan dengan menggunakan symbol-simbol bahasa yang disepakati
bersama, sehingga bahasa bersifat komunikatif karena fungsi utama bahasa adalah
sebagai alat komunikasi atau alat perhubungan antara anggota-anggota
masyarakat, bahkan manusia yang tidak berbicara sekalipun pada hakikatnya masih
memakai bahasa karena bahasa ialah alat yang dipakai untuk memenuhi pikiran dan
perasaannya, keinginan dan perbuatan-perbuatan, sekaligus alat yang dipakainya
untuk mempengaruhi dan dipengaruhi.
Bahasa adalah produk social sekaligus produk budaya
karenanya bahasa berfungsi sebagai wadah aspirasi social, kegiatan dan prilaku
masyarakat, wadah penyingkapan budaya, termasuk teknologi yang berkembang dan
dikembangkan oleh masyarakat pemakai bahasa itu.
Perkembangan bahasa
merupakan kemampuan khas manusia yang paling kompleks dan mengagumkan.
Sungguhpun bahasa itu kompleks, namun pada umumnya berkembangan pada individu
dengan kecepatan luar biasa pada pada awal masa kanak-kanak.
B. Fungsi Bahasa
Menurut Santoso
bahasa sebagai alat komunikasi dilihat dari dasar dan motif
pertumbuhannya memiliki 4 fungsi, yaitu sebagai berikut:
1.
Fungsi informasi
Yaitu untuk menyampaikan informasi timbale-alik antar
anggota keluarga ataupun anggota-anggota masyarakat.
2.
Fungsi ekspresi diri
Yaitu bahasa merupakan alat untuk mengekspresikan segala
sesuatu yang tersirat di dalm pkiran dan perasaan penuturnya.
3.
Fungsi adaptasi dan integrasi
Yaitu alat untuk mengadakan integrasi dan adaptasi
social, ketika seseorang berada di suatu tempat yang memiliki perbedaan adat,
tatakrama, dan aturan-aturan dari lingkungannya, sehingga bermanfaat dalam
menyesuaikan dan membaurkan diri dengan anggota masyarakat. Melalui bahasa
seorang anggota masyarakat sedikit demi sedikit belajar adapt istiadat,
kebudayaan, pola hidup, perilaku, dan etika masyarakat.
4.
Alat untuk mengadaka control social
Yaitu untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain.
Bila fungsi ini berlaku dengan baik, maka semua kegiatan social akan
berlangsung pula secara baik termasuk untuk mengembangkan kepribadian dan
nilai-nilai social yang lebih berkualitas.
C. Tahap Perkembangan Bahasa
Anak
Ada aspek lingustik dasar
yang bersifar universal dalam otak manusia yang memungkinkan untuk menguasai
bahasa tertentu. Sedangkan menurut kaum empiris yang dipelopori para penganut
aliran behavioristik memandang bahwa kemampuan berbahasa merupakan hasil
belajar individu dalam interaksinya dengan lingkungan.
Penguasaan bahasa merupakan
hasil dari perkembangannya.
Menurut para penganut
aliran behavioristik, penggunaan bahasa merupakan asosiasi yang terbentuk
melalui proses pengkondisian klasik (classical conditioning), pengondisian
operan (operan conditioning), dan belajar sosial (sosial learning).
Secara umum, perkembangan
keterampilan berbahasa pada individu menurut Berk (1989¬) dapat dibagi ke dalam
empat komponen, yaitu:
1. Fonologi (phonology)
2. Semantik (semantic)
3. Tata bahasa (grammar), dan
4. Pragmatic (pragmatics)
Fonologi berkenaan dengan
bagaimana individu memeahami dan menghasilkan bunyi bahasa. Jika kita pernah
mengunjungi daerah lain atau Negara lain yang bahasanya tidak kita mengerti
boleh jadi kita akan kagum, heran, atau bingung karena bahasa orang asli di
sana terdengar begitu cepat dan sepertinya tidak putus-putus antara satu kata
dengan kata yang lain.
Sebaliknya, orang asing
yang sedang belajar bahasa kita juga sangat mungkin mengalami hambatan karena
tidak familier dengan bunyi kata-kata dan pola intonasinya. Bagaimana seseorang
memperoleh fasilitas kemampuan memahami bunyi kata dan intonasi merupakan
sejarah perkembangan fonologi.
Semantik
merujuk kepada makna kata atau cara yang mendasari konsep-konsep yang
ekspresikan dalam kata-kata atau kombinasi kata. Setelah selesai masa
prasekolah, anak-anak memperoleh sejumlah kata-kata baru dalam jumlah yang
banyak.
Penelitian
intensif tentang perkembangan kosa kata pada anak-anak diibaratkan oleh Berk
(1989) sebagai sejauh mana kekuatan anak untuk memahami ribuan pemetaan
kata-kata ke dalam konsep-konsep yang dimiliki sebelumnya meskipun belum
tertabelkan dalam dirinya dan kemudian menghubungkannya dengan kesepakatan
dalam bahasa masyarakatnya.
Grammar
merujuk kepada penguasaan kosa kata dan memodifikasikan cara-cara yang
bermakna. Pengetahuan grammar meliputi dua aspek utama, yaitu:
1.
Sintak (syntax), yaitu aturan-aturan yang mengatur
bagaimana kata-kata disusun ke dalam kalimat yang dipahami.
2. Morfologi
(morphology), yaitu aplikasi gramatikal yang mliputi jumlah, tenses, kasus,
pribadi, gender, kalimat aktif, kalimat pasif, dan berbagai makna lain dalam
bahasa.
Agar dapat berkomunikasi
dengan berhasil, seseorang harus memahami dan menerapkan cara-cara interaksi
dan komunikasi yang dapat diterima oleh masyarakat tertentu, seperti ucapan
selamat datang dan selamat tinggal serta cara mengucapkannya. Selain itu,
seseorang juga harus memperhatikan tata krama berkomunikasi berdasarkan hirarki
umur atau status sosial yang masih dijunjung tinggi dalam suatu masyarakat
tertentu.
D. Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Perkembangan Bahasa
Factor-faktor yang mempengaruhi perkembangan bahasa
diantaranya adalah sebagai berikut:
1.
Kesehatan
Anak yang sehat cenderung lebih cepat
belajar berbicara dibandingkan anak yang kurang sehat atau sering sakit, hal
ini disebabkanperkembangan aspek motorik dan aspek mental sebagai pendukung
kemampuan berbahasa, anak yang sehat dengan
perkembangan kognitif optimal akan mampu berbicara lebih baik sehingga
lebih siap untuk belajar berbicara.
2.
Kecerdasan
Anak yang memiliki kecerdasan yang
tinggi, akan belajar berbicara lebih cepat dan memiliki penguasaan bahasa yang
lebih baik dibanding dengan anak yang tingkat kecerdasannya rendah.
3.
Jenis kelamin
Anak perempuan lebih baik dalam
belajar bahasa daripada anak laki-laki baik dalam pengucapan kosa kata, dan
tingkat keseringan berbahasa.
4.
Keluarga
Semakin banyak jumlah anggota
keluarga, maka akan semakin sering anak mendengar dan berbicara.
5.
Keinginan dan dorongan untuk
berkomunikasi serta hubungan dengan teman sebaya.
6.
Kepribadian
Kemampuan berbahasa anak yang memiliki
kepribdian dan penyesuaian diri yang baik juga akan lebih baik secara kuantitas maupun secara
kualitasdalam berbahasa.
BAB III
KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas
dapat disimpulkan bahwa:
1.
Bahasa merupakan media komunikasi yang digunakan untuk mengungkapkan
pesan dengan menggunakan symbol-simbol bahasa yang disepakati bersama
2.
Perkembangan bahasa merupakan kemampuan khas manusia yang paling
kompleks dan mengagumkan.
3.
Bahasa berfungsi sebagai:
a.
Fungsi informasi
b.
Fungsi expres dira
c.
Fungsi adaptasi dan integrasi
d.
Alat untuk mengadaka control
social
e.
Penggunaan bahasa merupakan asosiasi yang terbentuk melalui proses
pengkondisian klasik (classical conditioning), pengondisian operan (operan
conditioning), dan belajar sosial (sosial learning).
4.
Diantara faktor yang mempengaruhi perkembangan bahasa pada anak adalah:
a. Kesehatan
b. Kecerdasan
c. Jenis kelamin
d. Keluarga
f.
Keinginan dan dorongan, dan
g.
Kepribadian
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
Hurlock, 1991. Perkembangan anak. Erlangga, jakarta.
Ali,
Mohammad dan Mohammad Asrori, 2004, Psikologi Remaja (Perkembangan
Peseta didik), Jakarta; PT. Bumi Aksara.
Chaer, Abdul, 2004, Psikolingustik Kajian Teoretik, Jakarta;
Rineka Cipta.Davidof, Linda L, 1988, Psikologi
Suatu Pengantar, Jakarta; Erlangga.
Henry Guntur Tarigan, 1986, Psikolingustik, Bandung; Angkasa
Inggridwati kurnia (2007) perkembangan pserta didik, jakarta:Depdiknas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar