Mungkin aku hanya bisa mencintaimu
dalam diam, dalam serpihan rindu yang terpendam dan pula melalui tulisan yang
melukiskan betapa keindahan itu tak mesti terekspresikan melalui ‘perbuatan’,
dan aku berusaha melukiskan keindahanmu melalui tulisan. Meski sederhana dan
terdata cacat disetiap kata dan kalimatnya. Berharap kau memakluminya.
Begitupun dengan cinta. Cinta adalah
genta yang harus didentangkan, ia adalah lagu yang harus didendangkan dan ia
harus diungkapkan. Cinta bukan untuk dipendam tapi cinta untuk dipersembahkan.
Buktikan jika kita memang cinta. Cinta
pada ibunda, cinta kepada sang ayah, cinta kepada kakak dan adik, cinta kepada
tetangga, cinta kepada sahabat dan cinta kepada siapapun yang ingin kita
cintai. Meskipun cinta yang kita persembahkan begitu sederhana, namun ketulusan
akan mengubahny menjadi Sesutu yang mewah. Meski cinta yang kita persembahkan
kepada mereka tak sebesar dengan pemberian mereka, namun setidaknya kita telah
mencoba untuk mencintai mereka.
Membalas cinta dengan balasan yang
sepadan belum tentu mampu kita lakukan, namun begitu mereka yang telah
membesarkan kita dengan cinta, yang telah menemani hari-hari kita dengan penuh
tulus sesungguhnya tak pernah mengharap balas dan jasa, mereka hanya ingin menginginkan
kita bahagia.
Adapun, jika kita belum sempat
membalas kebaikan yang telah diberikan oleh orang-orang yang mencintai kita
maka alihkanlah rasa cinta dan ketulusan itu kepada orang lain. Agar semangat
cinta dan ketulusan yang dirasakan memapu menular kepada setiap hati dan
hinggap pada segenap jiwa manusia. Karena, masih banyak manusia yang belum
tersentuh oleh cinta dan mereka sangat membutuhkannya. Diantara mereka ada yang
menunggu dalam ruang yang gelap, ada yang berjalan dengan tertatih, ada yang
menengadahkan tangan dan diantara mereka ada pula yang telah menempuh
perjalanan jau, kehausan dan mengharapkan seseorang menghilangkan dahaga yang
ia rasakan.
Jalan yang mulus tak akan menghasilkan
pengemudi yang hebat. Laut yang tak bergelombang tak akan menghasilkan nahkoda
yang handal dan langit yang tak beawan tak akan menghasilkan pilot yang
tangguh. Semua ada dan tercipta untuk membentuk sebuah kualitas diri, untuk
memperteguh eksistensi kita dan menjadikan diri kita begitu berharga dibanding yang
lainnya.
Begitupun cinta, ia diuji dengan berbagai tantangan yang kadang membuat penggenggamnya menjadi panik dan terus dalam kegusaran, bahkan kepedihan selalu melanda. Namun, bukankah cinta yang dibasuh air mata akan tetap murni dan suci alami. Cinta yang dibilas dengan darah dan keriangat akan mengalirkan sungai keagungan dan saksi yang menjadi kunci bahwa cinta yang terurai adalah buah dari pengorbanan
Begitupun cinta, ia diuji dengan berbagai tantangan yang kadang membuat penggenggamnya menjadi panik dan terus dalam kegusaran, bahkan kepedihan selalu melanda. Namun, bukankah cinta yang dibasuh air mata akan tetap murni dan suci alami. Cinta yang dibilas dengan darah dan keriangat akan mengalirkan sungai keagungan dan saksi yang menjadi kunci bahwa cinta yang terurai adalah buah dari pengorbanan
Setiap kita adalah penyanyi, hanya
saja apakah kita bisa atau tidak menyenandungkan lagu yang ada pada diri kita. Dalam
diri kita terdapat buku, hanya saja apakah kita mampu menuliskannya atau tidak
? Inilah pertanyaan yang harus kita jawab dan harus dibuktikan tentunya. Bahwa kita
mampu menuntaskan setiap rencana yang kita buat dan mampu menggapai setiap
keinginan itu dengan memunculkan raksasa yang ada dalam diri kita. Dan Cinta, menjadi jembatan menuju pencapaian sebuah harapan, menjadi rantai yang menyambungkan kita pada gunung menjulang dan sayap yang akan membawa kita melintasi langit nan luas.
Mencintai dan dicintai adalah fitrah, dan semoga kita mampu mengindahkan fitrah itu dan menjadikannya lebih indah dari apa yang kita bayangkan.
Mencintai dan dicintai adalah fitrah, dan semoga kita mampu mengindahkan fitrah itu dan menjadikannya lebih indah dari apa yang kita bayangkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar