Kesuksesan
Liverpool dalam melakukan loncatan dari posisi ketujuh menjadi runner-up
Premier League seringkali dialamatkan pada kemampuan Brendan Rodgers dalam
meracik strategi mematikan. Tapi, ada satu tokoh intelektual lain yang
sebenarnya jadi sumber kekuatan para pemain Liverpool dalam menghadapi kerasnya
perburuan gelar juara Liga Inggris.