21 Desember 2010

Kasih Ibu ...

MumPung iBu maSih aDa, coba saat bEliaU tiduR saAt maTanya TerPejam Kmu taTap wajaHnya iTu 5 meNit saja, kaU akaN tau baGaiMana RaSanya naNti biLa wajah iTu sudAh tAk aDa diSitu....
lakuKan aPapuN yg bsA kMu lakuKan uTk ibu
LAKUKAN SEKARANG teMan2Qu saYang, buKan bEsok aTau 5 menit lg kaReNa mUngkiN seKediP maTamU diA akaN perGi tak Kembali..
Klo daH teRlanJur ga Ada yaaaahhhh jGn Lupa Doa ma Allah, sgaLa macaM doa deH. MisS u Mum..

Ini adalah mengenai Nilai kasih Ibu dari Seorang anak yang mendapatkan ibunya sedang sibuk menyediakan makan malam di dapur.Kemudian dia menghulurkan sekeping kertas yang bertulis sesuatu, si ibu segera membersihkan tangan dan lalu menerima kertas yang dihulurkan oleh si anak dan membacanya.

OngKos upah membantu ibu:
1) Membantu Pergi Ke Warung: Rp20.000
2) Menjaga adik Rp20.000
3) Membuang sampah Rp5.000
4) Membereskan Tempat Tidur Rp10.000
5) menyiram bunga Rp15.000
6) Menyapu Halaman Rp15.000
Jumlah : Rp85.000

Selesai membaca, si ibu tersenyum memandang si anak yang raut mukanya berbinar-binar. Si ibu mengambil pena dan menulis sesuatu dibelakang kertas yang sama.
1) OngKos mengandungmu selama 9bulan
- GRATIS
2) OngKos berjaga malam karena menjagamu
- GRATIS
3) OngKos air mata yang menetes karenamu
- GRATIS
4) OngKos Khawatir krn memikirkan keadaanmu
- GRATIS
5) OngKos menyediakan makan minum, pakaian dan keperluanmu
- GRATIS

Jumlah Keseluruhan Nilai Kasihku - GRATIS

Air mata si anak berlinang setelah membaca. Si anak menatap wajah ibu, memeluknya dan berkata, "Saya Sayang Ibu".Kemudian si anak mengambil pena dan menulis sesuatu didepan surat yang ditulisnya:

"Telah Dibayar" .

Do'a Sang Ikhwan

Rabb ...
Aku berdoa untuk seorang wanita yang akan menjadi bagian dari hidupku
Seseorang yang sangat mencintaiMu lebih dari segala sesuatu
Seorang yang akan meletakkanku pada posisi di hatinya setelah Engkau dan Muhammad
Seseorang yang hidup bukan untuk dirinya sendiri, tapi juga untuk-Mu dan orang lain

Wajah, fisik, status atau harta tidaklah penting
Yang terpenting adalah hati yang sungguh mencintai dan dekat dengan Engkau
Dan berusaha menjadikan sifat-sifat baikMu ada pada pribadinya
Dan ia haruslah mengetahui bagi siapa dan untuk apa ia hidup
Sehingga hidupnya tidak sia-sia

Seseorang yang memiliki hati yang bijak, tidak hanya otak yang cerdas
Seseorang yang tidak hanya mencintaiku tapi juga menghormatiku
Seorang yang tidak hanya memujaku tetapi juga dapat menasehatiku
Seseorang yang mencintaiku bukan karena fisikku, hartaku atau statusku tapi karena Engkau

HAKEKAT IKHLAS

Sahabat Rumah Yatim Indonesia yang senantiasa dalam naungan Karunia dan Rahmat Allah SWT, Ikhlas. Inilah kata yang mudah sekali diucapkan -saya rela kok, saya ikhlas kok- tetapi tidaklah semudah dalam aplikasi perbuatan kita sehari-hari. Karena ikhlas adalah amalan hati. Karena ikhlas tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Kita hanya dapat melihat dari tanda-tandanya. Itupun tidak pasti. Inilah (mungkin) sebagian makna dari keikhlasa.

Ketika kebaikan yang kita lakukan ternyata tidak mendapat pujian dari orang lain, disitulah makna keikhlasan; ketika kebaikan yang kita lakukan ternyata tidak diekspos oleh media massa/elektronik, disitulah makna keikhlasan; ketika kebaikan yang kita lakukan ternyata mendapat tanggapan yang negatif oleh orang lain, disitulah makna keikhlasan; ketika kebaikan yang kita lakukan ternyata tidak dicatat oleh sejarah, disitulah makna keikhlasan; ketika kebaikan yang kita lakukan ternyata merugikan diri kita sendiri secara lahiriah, disitulah makna keikhlasan; dan seterusnya.

MENCARI SANG ARSITEK

Oleh: Ust Anis Matta

Hanya akal-akal raksasa yang tercerahkan wahyu yang siap menjadi pimpinan proyek peradaban kehendak Allah. Di mana mereka sekarang? Tidak ada peristiwa yang lebih mengharu-biru kaum Muslimin, di sepanjang masa kenabian dan perjuangan Rasulullah Saw, selain saat dimana beliau menyampaikan pidato dalam hajjatul wada’. Itulah haji pertama dan terakhir yang dilaksanakan Rasulullah saw sejak ibadah itu diwajibkan, menurut jumhur ulama, pada tahun keenam hijrah. Karena itu sebagian besar kaum Muslimin menyempatkan diri untuk berhaji tahun itu. Jumlah mereka sekitar 125 ribu orang.

Sementara kaum Muslimin Merasakan kegembiraan mendengar khotbah Rasulullah saw, Abu Bakar justru menangis tersedu-sedu. Ia menangkap dengan jelas isyarat yang tersimpan dalam kalimat-kalimat Rasulullah saw, bahwa masa hidupnya tidak akan lama lagi. Dan benar saja, Rasulullah saw kemudian wafat beberapa saat setelah hajjatul wada’ itu. Itu seperti sebuah isyarat bahwa tugas beliau sudah akan selesai sampai disini, tapi cita-cita untuk membawa cahaya Islam kepada seluruh umat manusia belum lagi selesai; dan adalah tugas para sahabat untuk melanjutkan risalah dakwah tersebut. Kini, setelah lima belas abad kemudian, Islam menjadi fenomena sejarah sebagai sebuah peradaban terbesar yang pernah ada dan masih ada hingga saat ini. Islam tersebar di seluruh pelosok dunia, dari Aljir sampai Jakarta, dengan jumlah pemeluk sekitar 1,3 milyar manusia, atau sekitar seperlima dari total jumlah manusia yang menghuni bumi ini. Apabila Rasulullah saw meninggalkan lebih dari 125 ribu orang, maka dari merekalah sesungguhnya Islam berkembang ke seluruh pelosok dunia. Tapi dari jumlah itu, sebenarnya sebagian besar mereka masuk ke dalam Islam justru setelah peristiwa Fathu Makkah pada tahun kedelapan hijrah, atau 20 tahun setelah Rasulullah saw menjadi rasul.

19 Desember 2010

HAJI MABRURNYA TUKANG SOL SEPATU


Sa'id Ibnu Muhafah, Tukang Sol sepatu yang mendapatkan pahala haji mabrur, padahal ia tidak haji, suatu ketika Hasan Al-Basyri menunaikan ibadah haji. Ketika beliau sedang istirahat, beliau bermimpi. Dalam mimpinya beliau melihat dua Malaikat sedang membicarakan sesuatu.

"Rasannya orang yang menunaikan haji tahun ini, banyak sekali" Komentar salah satu Malaikat

"Betul" Jawab yang lainya.

"Berapa kira - kira jumlah keseluruhan?"

"Tujuh ratus ribu"

"Pantas"

"Eh, kamu tahu nggak, dari jumlah tersebut berapa kira - kira yang mabrur",

Selidik Malaikat yang mengetahui jumlah orang - orang haji tahun itu

14 Desember 2010

LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN DALAM EVALUASI PEMBELAJARAN PAI

oleh: Nahrainil ilmi,Arif Hidayat,Susanto,Nia kurniasih, Devi lenia alta,

Pekerjaan mengevaluasi mempunyai prosedur tersendiri meskipun perlu untuk ditekankan, bahwa pekerjaan mengevaluasi itu lebih tepat untuk dipandang sebagai suatu proses yang kontinu. Suatu kontinous proses yang tidak terputus-putus, tetapi ada gunanya juga mengetahui prosedur apa sajakah yang merupakan titik-titik penghubung dari proses yang bersifat kontinu tadi.
Pengetahuan tentang prosedur ini ditambah dengan pengetahuan tentang fungsi dalam keseluruhan proses evaluasi akan memungkinkan kita memperoleh gambaran yang cukup jelas tentang sistematik pekerjaan evaluasi pada umumnya. Dan kalau bayangan tentang sitematik rangka pekerjaan evaluasi ini sudah ada pada kita, akan lebih memudahkan bagi kita untuk membangunkan suatu sistem evaluasi yang dapat dipertanggungjawabkan dalam suatu lingkungan pendidikan tertentu ataupun untuk menilai, apalagi perlu merevisi sistem evaluasi yang telah berlaku dalam suatu lingkungan pendidikan tertentu.
Secara umum langkah-langkah pokok evaluasi pendidikan meliputi tiga kegiatan utama yaitu:
  1. Persiapan
  2. Pelaksanaan
  3. Pengolahan hasil

13 Desember 2010

KETIKA KELUARGA MENJADI CAHAYA


Sahabat sekalian,  betapa seringkali kita mengagung-agungkan dan memuji-muji potensi orang lain, orang-orang sukses diluar diri dan keluarga kita, padahal mereka sama seperti diri dan keluarga kita yang sama-sama memiliki potensi yang dianugerahkan Allah SWT kepada kita, namun kadang kita lupa untuk memupuk dan menumbuhkan potensi itu..

Bahkan seringkali kita melihat banyaknya orang yang cacat fisik dan cacat mental menjadi orang sukses yag luar biasa, mengapa kita tidak mampu ? padahal kita dan keluarga kita adalah orang-orang normal dan memiliki kesempatan dan waktu yang sama 24 jam per hari.
 
Dikisahkan ada seorang ayah 23 tahun tinggal di Madinah yang mulai rapuh imannya, sholat sering ditinggalkan, pergaulan bebas mulai dinikmati, jalan-jalan pintas kejahatan juga ditempuhnya, lelaki ini menceritakan kisah hidupnya………….

"Saya memiliki anak laki-laki berusia 7 tahun, bernama Marwan. Ia bisu dan tuli. Ia dididik ibunya, perempuan shalihah dan kuat imannya. Suatu hari setelah adzan maghrib saya berada di rumah bersama anak saya, Marwan. Saat saya sedang merencanakan di mana berkumpul bersama teman-teman nanti malam, tiba-tiba, saya dikejutkan oleh anak saya. Marwan mengajak saya bicara dengan bahasa isyarat yang artinya,

Evaluasi Program Pembelajaran


1. Pendahuluan
Mutu pendidikan dipengaruhi banyak faktor, yaitu siswa, pengelola sekolah (kepala sekolah, guru, staf, dan dewan/komite sekolah), lingkungan (orangtua, masyarakat, dan sekolah), kualitas pembelajaran, dan kurikulum (Suhartoyo, 2005:2). Hal senada juga dikemukakan oleh Mardapi (2003:8) bahwa usaha peningkatan kualitas pendidikan dapat ditempuh melalui peningkatan kualitas pembelajaran dan kualitas sistem penilaian. Keduanya saling terkait, sistem pembelajaran yang baik akan menghasilkan kualitas belajar yang baik. Selanjutnya sistem penilaian yang baik akan mendorong guru untuk menentukan strategi mengajar yang baik dan memotivasi siswa untuk belajar yang lebih baik.
Salah satu faktor yang penting untuk mencapai tujuan pendidikan dengan demikian adalah proses pembelajaran yang dilakukan, sedangkan salah satu faktor penting untuk efektivitas pembelajaran adalah faktor evaluasi baik terhadap proses maupun hasil pembelajaran. Evaluasi dapat mendorong siswa untuk lebih giat belajar secara terus menerus dan juga mendorong guru untuk lebih meningkatkan kualitas proses pembelajaran serta mendorong sekolah untuk lebih meningkatkan fasilitas dan kualitas manajemen sekolah.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka di dalam pembelajaran dibutuhkan guru yang tidak hanya mampu mengajar dengan baik tetapi juga mampu melakukan evaluasi dengan baik. Kegiatan evaluasi sebagai bagian dari program pembelajaran perlu lebih dioptimalkan. Evaluasi tidak hanya bertumpu pada penilaian hasil belajar, tetapi juga perlu penilaian terhadap input, output, maupun kualitas proses pembelajaran itu sendiri. Optimalisasi sistem evaluasi menurut Mardapi (2003:12) memiliki dua makna, yaitu 1) sistem evaluasi yang memberikan informasi yang optimal dan 2) manfaat yang dicapai dari evaluasi. Manfaat yang utama dari evaluasi adalah meningkatkan kualitas pembelajaran dan selanjutnya akan terjadi peningkatan kualitas pendidikan.

11 Desember 2010

Penyimpangan Makna Tauhid

Penulis : Al-Ustadz Abu Faruq Ayip Syafruddin
 
Banyaknya praktik kesyirikan yang terjadi di tengah umat menandakan ada yang salah dalam pemahaman umat akan makna tauhid. Terlebih cara memaknainya dilatari sudut pandang kelompoknya masing-masing. Maka yang terjadi tauhid dipahami secara beragam sesuai “selera” masing-masing, kesyirikan bisa dinamakan tauhid dan tauhid malah dihukumi syirik.

Menurut Asy Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab dalam risalahnya, Tsalatsah Al-Ushul, dinyatakan bahwa seagung-agung perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah tauhid, yaitu mengesakan Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam peribadahan. Dan seagung-agung larangan adalah syirik, yaitu menyeru kepada selain Allah Subhanahu wa Ta’ala bersamaan dengan menyeru (beribadah) kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Hal ini berdasarkan dalil surat An-Nisa` ayat 36:

Ùˆَاعْبُدُوا اللهَ Ùˆَلاَ تُØ´ْرِÙƒُوا بِÙ‡ِ Ø´َÙŠْئًا

“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan–Nya dengan sesuatupun.” (An-Nisa: 36)

Tarikh Tasyri'a Periode Rasul

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
1.1.1.  Fakta
Islam memiliki banyak ilmu yang sangat menarik untuk dikaji, salah satunya yakni fiqih Islam. Dalam fiqih Islam materi-materinya diambil dari al-Qur'an al-Karim, sabda-sabda dan perbuatan Rasulullah SAW yang menjelaskan al-Qur'an dan menerangkan maksud-maksudnya. Itulah yang dikenal dengan as-Sunnah. Selain itu fiqih Islam juga mengambil materi dari pendapat para fuqaha'. Pendapat-pendapat itu meskipun bersandar kepada al- Qur'an dan as-Sunnah namun merupakan hasil pemikiran yang telah terpengaruh oleh pengaruh yang berbeda-beda sesuai dengan masa yang dialami dan pembawaan-pembawaan jiwa (naluri) bagi setiap faqih.
Dalam hal ini penulis sejarah fiqih (sejarah hukum Islam) dan para fuqaha' ragu antara menjadikan sejarah itu berdasarkan masa yang berbeda-beda dan berdasarkan atas pribadi-pribadi para mujtahid dengan mengikuti perbedaan naluri kejiwaan mereka. Adapun jiwa para fuqaha' maka jelaslah bahwa hal itu bukanlah perbedaan yang hakiki, lebih-lebih bagi orang-orang yang hidup dalam satu masa.
1.1.2.  Normatif
Teori hukum Islam telah mengenal berbagai sumber dan metode yang darinya dan melaluinya hukum Islam itu diambil. Sumber-sumber yang darinya hukum diambil adalah al-Qur'an dan  Sunnah Nabi. Sedangkan yang melaluinya hukum berasal adalah metode-metode ijtihad dan interpretasi atau pencapaian sebuah consensus (ijma').

10 Desember 2010

MEMBELI CINTA


Aisyah r.a berkata bahwa beliau pernah mendengar Rosulullah SAW bersabda," Apabila harta kekayaan tidak terdapat sedekah sama sekali, maka ia akan membinasakannya".

Sahabat Rumah Yatim Indonesia yang dicintai Allah SWT, terfikirkah oleh kita bahwa segala harta kekayaan yang kita kumpulkan sedikit demi sedikit hingga kemudian membukit, demikian juga segala jabatan dan kekuasaan yang dalam genggaman kita saat ini dan esok, akan musnah dalam sekejab diluar prediksi kita, sebabnya kelihatannya sepele KARENA KITA LUPA SEDEKAH.

Dikisahkan, seorang bangsawan mempunyai seorang pembantu setia yang telah bekerja padanya sedari kecil. Pembantu itu adalah anak yatim piatu terlantar yang dipungut oleh ayahnya di suatu tempat. Sedangkan si bangsawan adalah orang yang hidup berkelimpahan harta, gemar berfoya-foya, namun tidak peduli dengan orang-orang di sekitarnya yang miskin dan menderita.

2 Desember 2010

‘NO BODYS PERFECT’ IS WRONG


Sering dan bahkan sudah menjadi keyakinan dan dianggap sebuah kenyataan oleh setiap orang yang ada di dunia ini, atau mungkin hanya di Indonesia karena saya sering mendegar kalimat ini dari orang Indeonesia. Kalimat apakah itu, ya kalimat itu ialah “Tak ada seorangpun manusia yang sempurna”. Kalimat ini sudah menjadi biasa, sudah mendarah daging dan hampir tak ada orang yang menyanggahnya dan hamper setiap orang menganggup setuju jika ada seseorang yang berkata seperti itu dan tak ada lagi logika untuk berpikir ulang tentang apa hakikat dan makna  yang terungkap.

Bahkan saking ajaibnya kalimat ini menjadikan sebuah inspirasi untuk membuat lirik dan dinyanyikan serta nyanyian tersebut menjadi popular, kalimat tersebut dijadikan pelengkap dalam setiap sya’r dan puisi atau acapkali dijadikan bumbu dalam setiap diskusi. Dan bukan saya ingin menyalahkan proses kreatifitas yang telah berlaku, hanya saja tulisan ini ingin mengatakan bahwakalimat ‘Tak ada manusia yang sempurna’ bagi saya adalah kalimat yang tidak tepat bagi saya, adapun bagi rekan-rekan sekalian silahkan mau setuju atau tidak saya serahkan kepada pemikirannya masing-masing.

LUPA ADALAH KARUNIA

Adakah diantara kita yang berpikir bahwa lupa adalah karunia ? saya rasa hanya sedikit sekali orang yang memikirkan hal tersebut dan jarang kita sadari. Inilah salahsatu Keagungan Allah yang diberikan kepada setiap manusia yang jarang sekali kita mentadaburinya, makanya tidak heran jika Allah beberapa kali menyebutkan dalam Al-Qur an dengan kalimat Afalaa Tatafakkarun, Afalaa Ta’qilun, Afala Tatadzakkarun. Ini mengisyaratkan bahwa kita dituntut untuk mempergunakan akal kita untuk mentadaburi setiap ayat-ayatnya. Tidak hanya ayat quliyah tetapi juga ayat kauniyah, karena begitu banyak rahasia dan misteri dahsyat di dunia ini yang belum tersingkap oleh kita.

Apa yang akan terjadi jika manusia tidak dikaruniai sifat lupa, hal ini akan berakibat fatal dalam kehidupan. Jika kita sehabis buang air besar misalkan, apakah ketika kita makan ingat apa yang ada di toilet ? bayangkan jika kita masih mengingatnya. Atau contoh sedrhana lainnya adalah ketika kita hendak tidur, bayangkan jika kita tidak bisa melupakan segala masalah yang terjadi pada hari itu, tentunya kita akan terus berpikir dan terus memikirkan masalah-masalah itu sehingga kita sulit untuk tidur bahkan tidak akan tertidur.