24 Oktober 2020

Sepenggal Catatan Sebelum Lelap

Selepas perjalanan cukup panjang
Setumpuk tugas dan kewajiban menanti untuk dituntaskan
Adapun aku, yang laku seorang hamba
Bergegas merancang peta dalam pikir, kerja mana yang mesti disegerakan, serta tugas apa yang bisa diakhirkan

Pakaian kotor nan berserakan memanggil untuk dibilas, lantai menggenang sisa hujan senja, perabot dapur bertumpuk menanti untuk digosok, serta gerakan tambahan dari dua bersaudara untuk disuapi makanan.

Semua tuntas dalam 3 degupan
Si bungsu terlelap disamping gadget yang masih riang nyanyian
Si sulung diseru agar lekas terlelap meski permainannya belum usai

Selimut dibentangkan
Lampu dipadamkan
Do'a dipanjatkan
Memejam dalam ketenangan

Adapun Sang Ratu ...
Selepas menyimak beberapa artikel
Berbaring nikmat tanpa hambatan

25 Mei 2020

7th Wedding Anniversay

7 tahun sudah membersamaimu ...
Usiaku memang puluhan tahun
Tapi urusan mencintaimu, aku masih butuh dituntun.

Terimakasih untuk segala keindahan yang telah diberikan.

Dari tanganmu tercipta aneka hidangan istimewa;
Dari rahimmu terlahir 2 anugerah nan memanjakan pandangan, sepasang buah hati yang menyemarakan siang dan malam kita;

Sungguh, bahagia itu sederhana saat kita tetap dan terus bersama.

Semakin tinggi pohon semakin kencang angin berhembus;
Begitupun biduk rumah tangga kita, tak lekang coba dan uji;
Hari ini kita tertawa, esok lusa kita bertemu luka;
Seminggu kita menenun kasih, seminggu selanjutnya kita menuai duka;
Namun roda keluarga kita tetap bertahan.

Cemburu dan rindu menyelingi setiap waktu,
Amarah dan cinta mengiringi dalam romantika masa,
Segala emosi yang menguras jiwa dan mengiris hati pernah dilalui,
Dan pasti akan kita temui, esok atau lusa yang terus menanti dan dinanti.

Saat berjauhan mari saling menguatkan, saat berdekatan mari saling menyatukan;
Biarlah curiga menjadi sedikit bumbu cinta, namun mari jauhkan syakwa sangka agar tak jadi petaka;
Perjalanan masih terlampau jauh dan masih harus kita tempuh;

Perjalanan masih teramat panjang dan masih harus kita terjang;
Hidup memang seperti roaller coaster, namun mari nikmati guncangannya, karena ia pasti berlalu;
Kita pernah menanjak pernah menurun, namun yakinlah, cinta kan memudahkan segalanya.

Terimakasih karena terus bersabar untuk setiap tingkah yang membuatmu sering gusar;
Terimakasih karena tetap tabah dalam setiap getir yang mewabah;
Dan aku, tak akan pernah bisa untuk menggenapkan kebahagiaan yang telah kau persembahkan.

Perjalanan waktu mengantarkan kita pada pendewasaan, dewasa menyikapi hirup pikuk kehidupan, dewasa menyiasati zaman yang melenakan;
Dalam utas do'a yang selalu kupanjatkan, semoga kita berujung di pusara bahagia tak bertepi.

Hanya kepada Alloh kita lambungkan setiap harap dan ratap;
Karena Dialah yang menautkan hati, genggaman tangan serta langkah kita;
Hanya kepada Alloh kita haturkan sembah syukur terluhur atas segala karunia yang telah terhulur; Alhamdulillah.

Alhamdulillah ...
Terimakasih ya Alloh untuk setiap nikmat yang hari-hari kami hirup;
Terimakasih ya Alloh atas segenap karunia yang kami teguk;
Terimakasih ya Alloh untuk seluruh anugerah yang selalu bersimbah;
Terimakasih ya Alloh untuk segalanya.

7 tahun mungkin singkat bagi perkembangan hidup manusia, tapi terasa lama jika menelisik segala perjuangan;
7 tahun memang hanya angka, tapi nilai yang diraih semoga mengabadi hingga jannahNya kelak;
7 tahun yang terlewati hanya tangga menuju etape selanjutnya.

Perum Graha Jatiwangi
13 Mei 2020

Semoga Alloh mengekalkan cinta dan kasih sayang kita;
Meneguhkan janji setia yang pernah terucap lidah dan tertanam didada;
Melimpahkan anugerah yang tak terduga dalam jalinan kita;
Mengalir indah cerita kita hingga ke Surga.

24 Mei 2020

'Ied Mubatak 1441 H


Lulubaran usum Lebaran

Hampura, 
teu kuram kirim, 
teu kireum-kireum.

Hampura, 
teu bisa maro, 
teu bisa mere. 

Hampura, 
teu wasa nalangan, 
teu wasa nulungan. 

Hampura, 
carang mantuan, 
remen mentaan. 

Hampura, 
sok nyeungseurikeun, 
sok nyangsarakeun. 

upama saruana, 
sadayana dihampura.

Wilujeng Boboran Shiyam 1441 H/2020 M
Taqobbalallohu Minna Waminkum
Waja'alallohu lana minal'aidin walfaizin

FDJ. Indra Kurniawan
Sakulawedet.

5 Mei 2020

Maafkan Aku ...

"Memaafkan itu sulit. Tapi jauh lebih sulit lagi melupakan."

Maafkan hamba atas segala perkara yang bermula hanya dari syakwa sangka dan berujung pada kegaduhan mata dan telinga.

Entah untuk keberapa kalinya
Entah untuk ribuan kalimat yang sama
Biarkan aku menebus segala alfa
Demi sebuah luka padamu yang menganga
Dengan hukuman apapun agar maafmu deras dan lapangkan dada

Aku tak terkendali dalam buta yang fana
Memperturutkan ego hingga kau terjangkit luka
Padahal ingatanmu teramat tajam pada setiap peristiwa
Semua telah terjadi dan berujung nestapa
Hanya #maaf yang mampu ku ungkap padamu duhai pesona

Timbul tenggelam, timbul tenggelam, rasa bahagia juga duka
Dalam padanan hari yang terus berpindah dalam rodanya
Entah ini perputaran ke berapa yang ku buat dadamu sesak tak terkira

Malam ini, lelaplah dalam mimpi panjang hingga sahur menjelang
Semoga gelap menyembunyikan lelah dan penatmu dari pagi hingga petang
Meski kau mengigau penuh ratapan, atau mungkin meradang
Biar aku berjaga bersama detak jam dalam penyesalan yang panjang

Moga esok lukamu sembuh
Moga pagi jiwamu terbasuh

Air mata yang mengalir kala temaram
Sungguh telah mencabik dan menikam
Pada dada ini yang samakin mencekam

Mohon, jangan sebut kata itu lagi
Kata yang membuat merinding ngeri
Kata yang menyesakan tak terperi
Kata yang meremukkan seluruh sendi
Kata yang mencerabut segenap bahagia di hati
Kata yang meloloskan setiap tulang hingga tercacah dan terbagi
Kata yang menindih perih di diri

Dalam bisik penuh lirih
Izinkan aku menyentuhmu meski kau teramat pedih

Saat jiwamu tergoncang penuh amarah
Kusediakan diriku untuk kau bakar penuh berserah

Hingga dunia tumpang tindih pun
Akan tetap ku mohonkan ampun
Atas segala khilaf yang tak santun
Padamu wahai sang penuntun

Maafkan ...

3 Mei 2020

Jaga Diri & Hati di Bulan Suci

Berhentilah dengan kata2 nakal, ia akan menawanmu dan akan meminta pertanggungjawaban darimu.
Jaga lisanmu, selamat dirimu.

Kata-kata menjelma jadi prasangka, prasangka didominasi oleh keburukan ...

Puasa adalah perisai, rugilah jika kata-kata tak menjelma jadi ibadah ...

Kata-kata bisa jadi senjata mkan tuan, ia merusak diri sendiri dan menjerumuskannya ke lembah nadir kenistaan. Karena kata2 lah muara dari kebaikan pun keburukan.

Puasa berkata buruk juga kasar adalah serangkaian pelajaran dari bulan Ramadhan ...


Lebih banyak ngobrol bareng Alloh daripada makhluk di bulan mulia ini. Bibir bersih, lidah terjaga, kata tertata dan hati tenteram.

Makanya, kenapa puasa disebut perisai, karena ia menjaga virus2 yang membahayakan hati yang mewujud jadi laku.

Rugi pisan kalo cuma ngosongin perut, tapi bersilat lidah jalan terus. Ghibah lancar jaya, kata2 nakal tetep diumbar, obrolan unfaedah terus diperdagangkan. Puasamu hanya haus & lapar, selebihnya .... Nol besar bradah & sistah.

Satu bulan hanya medan latihan, sebelas sisanya medan perjuangan. Kalo saat latihan kita ga serius, jangan harap pas perang sesungguhnya kita menang. Kalo lagi training kita banyak maen2, pas aksi sebenarnya jangan kecewa kalo kita gagal berterusan. Waspadalah !

Bulan ini pun bulan cinta. Bulan buat ekspresikan rasa cinta tepatnya. Sejauhmana kita menyerahkan segala usaha selama sebulan penuh untuk perbaiki diri, lebih banyak memberi, lebih banyak berdedikasi, makin banyak ngaji dan tambah dekat dengan sesama ...

Hanya mencintai Alloh kita gak bakalan kecewa.

Saat mencintai makhluk, maka sebenarnya kita harus mempersiapkan diri untuk dikecewakan, berkalung penyesalan, galau tak berkesudahan, berseiap untuk disakiti, atau bahkan untuk dikhianati ...

Setia kepada Alloh membuka segala pintu kemudahan. Setia kepada makhluk adalah setapak jalan menuju setia kepada-Nya.

Hati yang mendua, rasa yang berkhianat, cinta yang bertahta dusta hanya akan menampakan dirinya dengan wajah coreng moreng dan menjijikan...

Ingat lah ... Alloh Maha Pencemburu.

Sekali saja kau tak setia kepada-Nya, menduakan-Nya, mengkhianati-Nya. Maka langgeng sudah nestapa yang akan didapat, siksanya teramat sangat pedih Jenderal !!!

Maka Alloh pun menempatkan rasa cemburu pada makhlukNya. Ya, seluruh makhluk.

Ingat lah ... Alloh Maha Pencemburu.

Sekali saja kau tak setia kepada-Nya, menduakan-Nya, mengkhianati-Nya. Maka langgeng sudah nestapa yang akan didapat, siksanya teramat sangat pedih Jenderal !!!

Maka Alloh pun menempatkan rasa cemburu pada makhlukNya. Ya, seluruh makhluk.

Dan rasa cemburu terbesar dimiliki oleh kaum Hawa. Adapun kaum Adam, mereka punya, lalu mengekspresikan rasa cemburunya dengan 2 hal ekstrem. Diam atau Labrak.

Kaum hawa mengekspresikannya dengan tangisan, lalu meledak menjadi amarah.
Maka, Ramadhan adalah pengendali emosi.

Jaga diri dan hati di bulan yang suci
Semoga tak sia-sia Ramadhan yang kita bersamai ...

Aku yang Asing dan Terasing

Aku hanya orang asing
Di belantara dunia penuh dungu juga curiga
Diantara orang terkasih pun musuh dalam selimut penuh senyum

Aku hanya ngengat pengganggu
Bagimu jelita yang diberkati kemilau rupa
Untukmu rupawan yang dianugerahi cahaya mata

Aku hanya remah-remah dalam pusaran mutiaramu

Aku hanya anjing penjaga, sekehendak dalam perintah meski sukar diperbuay

Aku hanya kucing pemalas yang selalu tertidur pulas, lepas nan bebas

Kepapaan terus meraja
Lemah jiwa tetap bertahta
Bagi diri yang tak lagi berarti
Di matamu wahai penyejuk sanubari

Berucap, takut tak bermakna
Diam, khawatir jadi pendendam

Entahlah, antara nyata dan maya
Antara fatamorgana di Sahara dan Piramida raksasa di Mesir yang perkasa

Aku hanya teronggok tak berguna di sudut sempit yang menghimpit juga gelap yang teramat pengap

Dibalik topeng wajahku
Hanya nista berselimut nanah dosa
Hanya nadir kepasrahan dan penghambaan 
Hanya liur yang dienyahkan dari mulut wangimu

Lalu, kau tersenyum
Menggerakan kepala bersama senandung kepergian yang menyesakan
Meliukan tangan dengan lirik pedih perpisahan

Akulah ilalang yang menghalangi pandanganmu, dari megahnya dunia yang kau impikan

Akulah tali yang mengekangmu, hingga kau menjadi budak, tak merdeka dengan segala cita

Lalu kemana seluruh pengorbanan?
Oh aku lupa, jika memang cinta kau tak pernah merasa berkorban. Begitu ungkap seorang bijak.

Jika kau sudah merasa berkorban, maka saat itu cintamu tak utuh, cintamu tak lurus nan tulus.

Aku hanya binatang kerdil
Sekali kau injak, hancur seketika
Sekali kau pukul, lagsung remuk redam

Maka, biarlah aku kau jadikan pelampiasan atas segala kekesalan;
Kau jadikan aku sebagai samsak untuk kau jadikan sasaran tarungmu;
Kau jadikan aku kertas untuk dirobek lalu dibakar;
Kau jadikan aku lap yang kau pakai membersihkan kotoran;
Biarlah ku relakan semuanya ...

Akulah toksik yang meracuni tidur nyenyakmu, mimpi indahmu dan membangunkanmu dengan keringat dinhim penu ketakutan.

Aku hanyalah sianida yang mematikan sukma yang 'kan melayangkanmu menuju dunia impian, impian yang mungkin tak pernah kau singgahi.

Aku rancu dan kaku
Kau begitu segar membiru

Aku sekeras batu
Kau selembut sutera para ratu

Aku beku
Kau mengalir deras menuju samudera rindu

Aku baja tak bertuan
Kau mutiara bertahta intan

Aku babu
Kau nyonya anggun dengan pesona beribu

Aku serdadu
Kau panglima perang menggebu dengan sejuta kuasa menyatu

17 April 2020

Jumpa dan Pisah

Apapun yang tersembunyi akan terkuak juga
Apapun yang sunyi akan berbunyi pula
Apapun yang gemerlap akan benderang pada akhirnya
Apapun yang tersimpan rata akan berserakan pula

Yang bertumbuh kan sirna
Yang ada kan tiada
Fenomena akan berputar dalam siklusnya

Banyak orang ketakutan akan sebuah  perpisahan, tapi mereka tak risau dengan perjumpaan.
Bukankah hakikat dari pertemuan adalah untuk berpisah ? Baik sementara atau selamanya.

Banyak orang kecewa akan sebuah kehilangan, tapi mereka tak galau dengan sebuah pertemuan. Bukankah dalam pertemuan ada lubang menuju kehilangan ? Entah sementara atau selamanya.

Bersiaplah kawan ...
Setiap kali kau dipertemukan, kau pasti kehilangan
Setiap kali kau berjumpa, dipastikan kau akan terpisahkan

12 April 2020

Adapun Senja

Adapun senja ...
Ia memang indah, tapi sementara; Karena ia akan dilumat pekatnya malam.

Adapun senja ...
Dari puncak bukit kau menatapnya atau dari pinggir pantai kau menikmatinya, kita bersua dengan mentari yang sama.

Adapun senja ...
Ia bersegera pergi untuk memberi kisah baru bagi waktu lainnya saat malam menjelang dengan temaram misterinya.

Adapun senja ...
Mengajakku bersyukur, bahwa keindahan yang dimiliki hanya bertahta sementara, pesta pasti usai.

Adapun senja ...
Hanya satu persinggahan dari berjuta dimensi yang pernah kita pijaki dan berdiam untuk menenun kisah.

Adapun senja ...
Bukan ujung sebuah perjalanan, meski ia menuju pertapaan malam yang melelapkan segala gulana serta gundah.

Adapun senja ...
Penahbis segala kekalutan diri untuk diserahkan pada Sang Pemilik Keabadian dalam penjemputan yang makin dekat.

Graha Jatiwangi
15.43

11 April 2020

Selamat Pagi

Selamat Pagi ...

Bagiku waktu selalu pagi. Diantara potongan selama dua puluh empat jam sehari, bagiku pagi adalah waktu yang paling indah.

Ketika janji-janji baru muncul seiring embun menggelayut di ujung dedadunan.

Ketika harapan-harapan baru merekah bersama kabut yang mengambang di persawahan hingga nun jauh di kaki pegunungan.

Pagi, berarti satu hari yang melelahkan telah terlampaui lagi.

Pagi, berarti satu malam dengan mimpi-mimpi yang menyesakan terlewati lagi; malam-malam panjang, gerakan tubuh resah, kerinduan, dan helaan nafas tertahan.

~{ Terelite; Sunset Bersama Rosie }~

10 April 2020

Ironi; Memeluk Raganya Tak Mencumbu Hatinya

Bumi dan langit tetap setia dengan menjaga jaraknya
Malam dan siang tetap setia dengan pergantiannya
Fajar dan senja tetap setia pada peraduannya

Lalu, bagaiamana pancaroba?
Ia tetap setia dengan ketidaktetapanya

Adalah sepotong hati
Yang mudah teriris dengan kekalutan bertubi
Pun mudah menggelembung indah dengan berjuta rasa

Adalah sebongkah raga
Yang mempu menyembunyikan pedih dengan tawa, luka dengan senyum manja

Ada manusia yang ditakdirkan memiliki keduanya, hati pun raganya
Tapi tak sedikit yang bernasib hanya dapat menggamit salahsatunya

Ada yang hanya mampu memeluk raganya, namun hatinya berpaling bahkan menikam tajam dengan ejekan 

Ada yang hanya bisa mendiami hatinya, raga tak berpapapasan, jauh dalam pandangan, namun hati tertaut erat bahkan mesra bertelingkah sepanjang masa

Untukmu ...
Yang telah diberkati memiliki hati dan raganya, jiwa dan tubuhnya,
Lambungkan syukurmu, lirihkan pinta pada-Nya agar berketetapan dalam memiliki keduanya

Adapun untukmu
Yang tak teranugerahi memiliki hati pula akalnya, jasad juga hatinya, bersabarlah ...
Jika itu cinta, bertahanlah, untuk bisa mengubah jalur menuju 2 puncak yang hendak kau taklukan itu
Atau, jika mungkin kau tak kuasa menahan beban dalam kepala dan rasamu, meski teramat berat, merelakan adalah jalan termulia untukmu dengannya

Ironi memang ...
Kita dalam pelukannya
Tapi hati bersama lain bidadari;
Kita dalam dekapannya
Tapi hati bersama lelaki pujaan lainnya.

Bertahan atau ikhlaskan
Bersabar atau relakan

Dua pilihan yang akan kau kenagg atau mungkin kau sesali
Tapi, diantara semua kisah yang pernah tercatat dengan tinta apapun
Penghianatan akan musnah dan kelacuran hati akan punah mengoyak diri.

Graha Jatiwangi
02.32

6 April 2020

Mengapa ?

Ada yang sakit tapi tak berdarah
Ada yang sesak tapi tak dibekap
Ada yang tersindir meski bulan satir
Ada yang hilang tapi bukan kenangan
Ada yang menganga tapi tak bernanah
Ada yang lebam tapi tak terpukul
Ada yang berdarah tapi tak tersayat
Ada yang lupa tapi entah apa

Coba dihapus tapi tak dapat dilupakan karena deritaenghunus
Coba dimaafkan tapi tetap membekas dengan mantap
Coba diikhlaskan tapi tetap berasa kebas
Coba dilenyapkan malah timbul tenggelam
Coba disingkirkan tapi tetap kembali membentuk bayangan
Coba dienyahkan tapi tetap bertahta tak bertuan

Meski dihujani ribuan tangisan, tetap tak teralirkan
Meski ditingkahi harapan tetap belum tertenangkan
Meski dihias mimpi tetap tak berperi
Meski dipupuk rindu tetap menumpuk kedengkian
Meski dihujam tekad membatu tetap tak tertahankan

Namun ...
Dimanapun ini berakhir semoga pantai harapan ditemukan
Dimanapun ini berujung, semoga pondok permai terteduhu
Dimanapun semua ini terhenti, semoga gelombang bahagia menghanyutkan
Dimanapun semua ini bermuara, semoga mentari pagi menyambut dengan senyum teduh nan lembut
Dimanapun semua ini terpatri, semoga langit emas hadir mengusir dengki pada diri

Hanya seutas rasa yang terpahat di jiwa, terpaut di ingatan, tertahan di pikiran, terpatri di hati, tertata di mata, kemudian menggumpal dalam kubang kepicikan.

Setidaknya, jika aku tak bisa membahagiakan, maka aku tak boleh menyusahkan.

Selamat menjelang shubuh
Pada hati yang rapuh
Pun pada jiwa yang tertuduh
Moga esok terbias dengan penuh

Self Reminder

03.45
06052020

Cinta Antar Generasi


Sebuah kebahagiaan jika anak kita begitu akrab dengan nenek dan kakeknya, ayah dan ibu kita.

Mereka (ayah & ibu kita) memperlakukan cucu-cucunya tak pernah bosan, padahal mereka telah mengurus kita sepanjang hayat mereka. Dan seringkali berkata bahwa prilaku anak-anak kita berbanding Lurus dengan kelakuan kita saat masih kecil, dan kita hanya membalas dengan senyum atau tawa penuh malu.

Ya, anak-anak kita lahir membawa sebagian besar perlakuan kita. So, saat kita merasa jengkel, ketika itulah yang dirasakanayah dan ibu kita kepada kita.

Maka benarlah, kita akan sangat merasakan betapa besar dan menakjubkannya perjuangan orang tua kita setelah kita menjadi seorang ayah, seorang ibu, menjadi orang tua.

Saat memandikan anak kita, terjaga dimalam hari karena tangisan, rumah yang selalu acak-acakan, lantai yang tak kunjung bersih, pipis di sembarang tempat, baju yang baru dikenakan sudah kotor, mainan yang baru dibeli cepat rusak dan beragam prilaku yang membuat kita mengelus dada, yang saya bayangkan adalah mungkin seperti itulah saya dulu saat bocah, atau bahkan lebih parah dari itu.

Kekuatan cinta itu begitu dahsyat, orang tua akan dengan ringan melupakan segala kepayahan yang dialaminya kal mengasihi dan menyayangi anak-anak kita, cucu dari ayah ibu kita.

Bahkan jika anak kita sakit, kitalah yang dimarahi. Dan seringkali kita rasakan bahwa orang tua kita lebih menyayangi cucunya ketimbang kita. Ya hanya perasaan saja.

Orang tua kita tak payah untuk menyuapi, memandikan, memberikan uang jajan, membawanya ke dokter saat sakit, dan lain sebagainya. Mereka sangat sangat ringan melakukannya. Dan justru, mereka berbahagia dengan kepayahan itu ...

Maka pantaslah, orang yang durhaka pada orang tuanya ditempatkan di tempat paling buruk. Dan Alloh tidak akan mengizinkan kesuksesan juga kebahagiaan menghampirinya selama orang tua tidak ridlo kepadanya.

Mari cintai orang tua kita selagi ada di dunia, jika pun jauh selalulah berikan kabar dengan menelponnya, hadirkan keceriaan anak-anak kita, cucu-cucu mereka saat menelpon dan mereka akan sangat bahagia.

Karena, kebahagiaan sejati sebagai orang tua adalah menjadi jembatan kebahagiaan anak-anaknya, meskipun ia rapuh, terpuruk dan tertunduk demi kita anak-anaknya.

5 April 2020

Kuatkan Diri

'Laa sahla illa maa ja'altahu sahlan' 
Jangan terlalu mudah meletakan kesedihan dalam hati kita. Jangan terlalu gampang meletakan kekecewaan dalam hati kita.

Besarkan jiwa kita, maka yang lain akan mengecil.

Jagalah Buah Hatimu ...

Saat engkau diamanahi jiwa dan buah hatinya. Maka, bentangkan segera tanganmu untuknya selapang-lapangnya dan kepadamu dia wajib taat.

Jangan sampai ada waktu yang berlalu padamu kecuali kamu telah memberikan faedah baginya. Jangan menjauh di waktu lapangnya, sehingga dia merasakan manisnya waktu kosong dan membuatnya terbiasa dengannya.

Luruskan ia semampumu dengan cara mendekat dan lembut. Jika dengan dua cara itu dia tetap tidak baik maka gunakan cara yang keras."

[Khalifah Harun Ar Rasyid, Ibnu Khaldun dalam Muqaddimahnya]

#AnfieldRasyidaKhalifa #AnfieldaRabaniaKasyafa #DuoAnfield #Keluarga #family #kids #son #daughter

1 April 2020

Tuntun Aku ...


umurku memang sudah sudah berlalu puluhan tahun | namun urusan mencintaimu aku masih perlu dituntun ...

31 Maret 2020

Ghadul Bashar

"Setiap bencana berawal dari pandangan mata, Sebagaimana api yang besar berasal dari percikan bara.

Berapa banyak pandangan sanggup menembus relung hati, Seperti  kekuatan anak panah yang lepas dari busur tali.

Seorang hamba, selama mengumbar pandangannya untuk memandang selainnya, Maka dia berada dalam bahaya.

Ia menyenangkan mata dengan sesuatu yang membahayakan hatinya,

Maka janganlah menyambut  kesenangan yang akan membawa bencana."

-(Ibnu Qayyim Rahimahullah)-

Seorang suami mengadukan apa yang ia rasakan kepada seorang Syekh.


Dia berkata : “Ketika aku mengagumi calon istriku seolah-olah dalam pandanganku Allah tidak menciptakan perempuan yang lebih cantik darinya di dunia ini. Ketika aku sudah meminangnya, aku melihat banyak perempuan seperti dia. Ketika aku sudah menikahinya aku lihat banyak perempuan yang jauh lebih cantik dari dirinya. Ketika sudah berlalu beberapa tahun pernikahan kami, aku melihat seluruh perempuan lebih manis dari pada istriku.”


Syeikh berkata :  “Apakah kamu mau aku beritahu yang lebih dahsyat dari pada itu dan lebih pahit?” Laki-laki penanya: “Iya, mau.”


Syekh : “*Sekalipun kamu menikahi seluruh perempuan yang ada di dunia ini pasti anjing yang berkeliaran di jalanan itu lebih cantik dalam pandanganmu dari pada mereka semua*.”

Laki-laki penanya itu tersenyum masam, lalu ia berujar: “Kenapa tuan Syekh berkata demikian?”

Syeikh menjawab*:  “Karena masalahnya terletak bukan pada istrimu. Tapi masalahnya adalah bila manusia diberi hati yang tamak, pandangan yang menyeleweng, dan kosong dari rasa malu kepada Allah, tidak akan ada yang bisa memenuhi pandangan matanya kecuali tanah kuburan.


Sekarang, apakah kamu menginginkan sesuatu yang akan mengembalikan kecantikan istrimu seperti pertama kali kamu mengenalnya? Ketika ia menjadi wanita tercantik di dunia ini?”


Laki-laki penanya: “Iya, mau sekali.”
Syeikh: “TUNDUKAN PANDANGAN MU


Begitu pula sebaliknya bagi istri yang ingin agar suaminya terlihat lebih ganteng, tundukanlah pandanganmu di hadapan pria lain. Karena perintah untuk menundukan pandangan dan kemaluan berlaku untuk pria dan wanita.


14 Maret 2020

Siapa Kita?

Kita semua adalah orang biasa dalam pandangan orang-orang yang tidak mengenal kita.

وَكُلُّنَا اَشْخَاصٌ رَائِعُوْنَ فِى نَظْرِ مَنْ يَفْهَمُنَا
Kita adalah orang yang menarik di mata orang yang memahami kita.

وَكُلُّنَا اَشْخَاصٌ مُمَيِّزُوْنَ فِى نَظْرِ مَنْ يُحِبُّنَا
Kita istimewa dalam penglihatan orang-orang yang mencintai kita.

وَكُلُّنَا اَشْخَاصٌ مَغْرُوْرُوْنَ فِى نَظْرِ مَنْ يَحْسُدُنَا
Kita adalah pribadi yang menjengkelkan bagi orang yang penuh kedengkian terhadap kita.

وَكُلُّنَا اَشْخَاصٌ سَيِّئُوْنَ فِى نَظْرِ مَنْ يَحْقِدُ عَلَيْنَا
Kita adalah orang-orang jahat di dalam tatapan orang-orang yang iri akan kita.

لِكُلِّ شَخْصٍ نَظْرَتُهُ، فَلاَ تَتْعَبْ نَفْسَكَ لِتُحْسِنَ عِنْدَ الآخَرِيْنَ

Pada akhirnya, setiap orang memiliki pandangannya masing masing, maka tak usah berlelah-lelah agar tampak baik... Tapi berusahalah terus melakukan kebaikan dan menjalankan apapun dengan keikhlasan.

Selamat menjalani Sabtu Malam ...

Berbicaralah Yang Baik Semampumu


"Betapa banyaknya orang yang berbicara bagai gemuruh laut tetapi hidup mereka dangkal dan mandeg, bagai rawa-rawa busuk. Banyak orang mengangkat kepala mereka di atas puncak-puncak gunung, tapi jiwa mereka terlelap dalam keremangan gua-gua raksasa."

Jangan terlalu percaya pada tampilan dan pencitraan yang tampak dalam pose, karena "Percaya adalah suatu hal yang bagus, tetapi menempatkan kepercayaan-kepercayaan ke dalam pelaksanaan adalah suatu ujian kekuatan"

Kahlil Ghibran dalam 'Prahara'

Taken by @ramdani011_wahyu

10 Maret 2020

Kang Nanang Permana Ka Kwarcab Ciamis 20-25

Setiap orang ada masanya
Setiap masa ada orangnya

Begitulah Alloh mempergulirkan keadaan, Dia memberikan isyarat yang mungkin tak terbaca oleh kasat mata. Tapi pada saatnya, kita akan menyadari bahwa dalam setiap kejadian, sekecil apapun itu akan bermuara pada satu alasan, ya, semua atas kehendak-Nya.

Tugas kita hanya berencana, dan Allah sebaik-baik Pembuat Rencana. Kewajiban kita selanjutnya adalah menyesuaikan rencana kita dengan rencana-Nya. Semoga yang terbaik menurut harapan kita, adalah yang terbaik pula dalam pandangan-Nya.

Terimakasih atas segala dedikasi teruntuk Guru sekaligus orang tua kami di Pramuka, Kang H. Iing Syam Arifien yang telah rela mengabdikan hidupnya selama 10 tahun (2009-2020) untuk @kwarcab.ciamis dan Selamat mengemban amanah teruntuk 'Sang Guru' Kang Nanang Permana, atas tanggungjawab dengan penuh sukarela diambilnya menjadi pelanjut sejarah menuju arah baru @kwarcab.ciamis 5 tahun yang akan datang (2020-2025) dalam 'samudra kemungkinan'.

Salam Pramuka !

#PramukaCiamis #KwarcabCiamis #OnomGaluh #PramukaGaluhTangguh

7 Februari 2020

Belajar Bersaudara Sebelum Belajar Berbeda


Keluar dari gerakan, tak bermakna keluar dari keyakinan.

Bukannya mereka yang salah, tapi aku yang harus keluar dari jiwa resah bersalut pikir yang gundah.

Biarlah kami mereguk panasnya kopi di kedai-kedai sembari menikmati persandingan dengan kawan sepergelisahan.

Berbincang ringan tentang gagasan yang sempat terbuang, ngobrol santai tentang ide untuk masa depan.

Mari belajar bersaudara, sebelum belajar berbeda.

#GarbiCiamis #ArahBaruIndonesia

9 Januari 2020

Edisi Malam Jum'at


Sudah sunnatulloh ...
Yang merusak pasti akan di rusak
Yang menyakiti pasti akan disakiti
Yang menyiksa pasti disiksa

Maka, berhati-hatilah para perempuan yang merusak rumah tangga orang lain.
Maka, berhati-hatilah para lelaki yang menelikung istrinya dari belakang.

Dan Berbahagialah bagi para perempuan yang sabar dan ikhlas dalam melayani suaminya.
Dan Berbahagialah bagi suami yang setia dan menjaga nurani istrinya.

Sekecil apapun keburukan pasti akan dibalas,
Dan sekecil apapun kebaikan pasti pula dapat balasannya.

Salam hangat di hari jum'at
Untukmu wahai penentram jiwa Yuni Sundari Gsb 
Uhibbuki fillah ....