31 Maret 2011

KAMMI, Dari Jalanan Menuju Pengembangan Talenta

Oleh : Evyta Ar
(http://evytaar.blogdetik.com/kammi-dari-jalanan-menuju-pengembangan-talenta)

Pendahuluan

Sejarah Indonesia telah mencatat era kebangkitan gerakan mahasiswa dalam beberapa kurun waktu masa lampau. Sejak masa penjajahan Belanda, pemerintahan orde lama, orde baru, bahkan sampai beberapa saat yang lalu, gerakan mahasiswa pun masih memiliki ruang gerak yang cukup signifikan sebagai gerakan perlawanan dalam menghadapi rezim-rezim pemerintahan dan tirani yang kemudian mampu menciptakan sebuah kondisi perubahan secara kultur maupun struktur dalam beberapa aspek tertentu. Gerakan mahasiswa juga mampu melahirkan kaum muda dengan ide-ide baru dalam mengusung peradaban. Idealitas masa lampau serta tekanan dari para penguasa setempat kemudian memunculkan sebuah paradigma dan format baru bagi gerakan mahasiswa itu sendiri, di mana gerakan mahasiswa cenderung berperan sebagai kekuatan moral (moral force) terhadap kondisi sekitarnya yang notabene menafikkan idealitas tersebut sehingga memberikan dampak negatif bagi kesejahteraan rakyat dan negara.

Sketsa Biografi Hidayat Nurwahid


Hidayat Nur Wahid dilahirkan pada 8 April 1960 M, bertepatan dengan 9 Syawal 1379 Hijriyah. Ia lahir di Dusun Kadipaten Lor, Desa Kebon Dalem Kidul, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Propinsi Jawa Tengah. Hidayat Nur Wahid berasal dari keluarga pemuka agama. Kakeknya dari pihak ibu adalah tokoh Muhammadiyah di Prambanan, sementara ayahnya H. Muhammad Syukri, meskipun berlatar Nahdhatul Ulama, juga merupakan pengurus Muhammadiyah. Ny. Siti Rahayu, ibunda Hidayat, adalah aktivis Aisyiyah, organisasi kewanitaan Muhammadiyah.

Hidayat Nur Wahid adalah sulung dari tujuh bersaudara. Nama Hidayat Nur Wahid sendiri adalah pemberian ayahnya yang mengharapkan agar anak sulung ini kelak menjadi petunjuk dan cahaya nomor satu. Ibundanya bersyukur karena menilai Hidayat Nur Wahid bisa menjadi petunjuk dan cahaya bagi adik-adiknya. Lebih dari itu, Hidayat Nur Wahid bahkan kini menjadi pelopor hidup sederhana di kalangan pejabat di Indonesia.
Keluarga Hidayat Nur Wahid adalah keluarga guru. Ayahnya adalah Sarjana Muda alumni Institut Keguruan Ilmu Pendidikan (IKIP) Negeri Yogyakarta, yang mengawali karir mengajar dengan menjadi guru di SD, SMP, hingga akhirnya menjadi Kepala Sekolah di STM Prambanan. Sedangkan ibunya sendiri berhenti mengajar sebagai guru TK ketika anak keduanya lahir.

FILOSOFI GERAKAN KAMMI


AZAS KAMMI

KAMMI berazaskan Islam. ini mengutamakan persaudaraan (ukhuwwah islamiyah) antar sesama mahasiswa muslim Indonesia dan bersifat Independen.

VISI KAMMI

KAMMI merupakan wadah perjuangan permanen yang akan melahirkan kader-kader pemimpin masa depan yang tangguh dalam upaya mewujudkan bangsa dan negara yang Islami di Indonesia.

MISI KAMMI

1. Membina keislaman, keimanan, dan ketaqwaan mahasiswa muslim Indonesia.
2. Menggali, mengembangkan, dan memantapkan potensi dakwah, intelektual, sosial, dan politik mahasiswa.
3. Mencerahkan dan meningkatkan kualitas masyarakat Indonesia menjadi masyarakat yang rabbani, madani (civil society).
4. Memelopori dan memelihara komunikasi, solidaritas, dan kerjasama mahasiswa Indonesia dalam menyelesaikan permasalahan kerakyatan dan kebangsaan.
5. Mengembangkan kerjasama antar elemen masyarakat dengan semangat membawa kebaikan, menyebar manfaat, dan mencegah kemungkaran (amar ma`ruf nahi munkar).

30 Maret 2011

Dakwah itu Visioner

“Dakwah itu adalah sebuah kebaikan…namun terkadang kalah oleh karena kita tak berfikir visioner”
 
Visioner adalah padanan kata yang tepat itu menempatkan gerakan dakwah di berbagai ranah kehidupan. Mengapa? Karena tanpa pemikiran yang visioner, gerakan dakwah itu hanya akan bertahan sebentar sekali dalam area yang dimasukinya. Apakah itu yang kita inginkan? tentu sama sekali tidak.

Pagi tadi ketika sedang berkunjung ke sebuah sekolah umum dan berbincang-bincang dengan guru-guru, di tengah perbincangan kami salah satu guru tersebut mengatakan:
“Aneh tetangga saya yang baru lulus kemarin, sekarang sedang kuliah kemarin menikah.” Guru lain menanggapi: Pacaran tidak?
Ibu itu menjawab: “Tidak!! Langsung nikah.” Kemudian ibu tadi bicara: “Hm…Jelas itu mah masuk “aliran” yang gak mau pacaran, oh yang perempuannya pake jilbab yang lebar ya? Hmm..ya kayaknya aliran itu tuh.” Jawab guru yang pertama menimpali.

MARS KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia)


Salah Satu Hasil MUKTAMAR VII KAMMI, Banda Aceh, 13-17 Maret adalah menetapkan MARS KAMMI dengan Judul "KAMMI Jalan Berjuang" Karya Cipta : Maukuf S.Pd (Ketua Dept. Pengembangan Wilayah KAMMI Pusat), yang di nyayikan perdana pada Penutupan MUKTAMAR di Aula Utama Asrama Haji Banda Aceh. 17 Maret 2011.
KAMMI Jalan Berjuang
Mars KAMMI
Karya Cipta : Maukuf

Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia 2X
... Berjuang tegakkan ketauhidan
Untuk Kemuliaan
Berbekal ilmu iman yang mendalam
Mahasiswa Muslim Indonesia

Intelektual Masyarakat Beriman
Islam Jiwa Perjuangan
Kebatilan adalah musuh insan
Islam jalan perjuangan

Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia 2X
Berjuang tegakkan kebenaran
Ciptakan Masyarakat Bermoral
Berbekal ilmu iman yang mendalam
Mahasiswa Muslim Negarawan

Perbaikan tradisi dalam berjuang
Memimpin ummat gapai kemenangan
Persaudaraan watak dalam berjuang
Solusi islam dalam perjuangan


-4Shared (Pilih Free):
http://www.4shared.com/audio/tSOn_a7h/Maukuf-Pusat.html
-FileFactory (Pilih Basic):
http://www.filefactory.com/file/ca3e523/n/Maukuf-Pusat.wav 

Refleksi Milad XIII Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI)

Refleksi Milad XIII Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI)
29 Maret 1998-29 maret 2011

Oleh : Jusman Dalle*

Masjid Agung Cordoba indah nan megah dengan desain arsitektur Islamnya, menjadi prasasti spiritual dan cita rasa seni umat Islam. Sekolah yang banyak berdiri hingga system irigasi Cordoba mengukuhkan simbol munculnya peradaban baru yang menyinari Eropa. Disaat yang sama, Paris,Jerman,Itali dan kota lainnya di Eropa masih hidup dalam zaman kegelapan. Penduduknya tidak memiliki tempat tinggal yang tetap. Mereka hidup berpindah-pindah. Jalanan di kota-kota itu terstruktur dari tanah dan bebatuan kasar.

Malam hari diluputi kegelapan, seperti kota mati, sementara Cordoba terang benderang disinari cahaya lampu hingga sepanjang 10 mil tanpa terputus. Lorong-lorongnya pun dihiasi batu ubin. Cordoba dibangun pada masa Abdurahman I (755 M)- Dinasti Bani Umayyah. Cordoba abad ke-VII Masehi, satu potngan puzzle sejarah masa keemasan Islam.

Membaca Arah Gerakan KAMMI Pasca Muktamar Aceh

Muktamar VII KAMMI di Nanggroe Aceh Darussalam menghasilkan beberapa hasil yang cukup mengejutkan. Salah satunya adalah terpilihnya Muhammad Ilyas sebagai Ketua Umum KAMMI Pusat untuk Periode 2010-2012. Terpilihnya Saudara Ilyas sebagai Ketua Umum menunjukkan preferensi kader KAMMI dalam memilih pemimpin di ruang lingkup internal organisasinya.

Menurut pendapat penulis, preferensi atau selera kader, kecenderungan untuk memilih pemimpin KAMMI pada waktu Muktamar didasarkan oleh beberapa hal, diantaranya adalah pertama, kesesuaian antara karakter pemimpin dengan organisasi. Faktor kepribadian personal, yang bisa ditunjukkan dengan ketenangan sikap, kesolehan pribadi, kemampuan mengontrol emosi, menjadi faktor dominan yang dipilih oleh kader Kammi. Faktor ini sangat erat kaitannya dengan pernyataan bahwa sosok pemimpin akan dijadikan teladan bagi semua anggota.  

26 Maret 2011

Membangun Ketahanan Sekolah (Bag. 1)

Oleh : Didi Supriadi

BAGIAN 1 : PRAWACANA


“Belajarlah ilmu, lalu ajarkan ia pada orang lain.Belajarlah berlaku wibawa dan tenang kepada setiap orang.Berendah hati-lah baik kepada guru maupu kepada murid kalian.Jangan menjadi ulama yang sombong, yang kelihatannya pintar tetapi sejatinya bodoh”. (Pesan : Umar Bin Khotob)

Seperti ajaran para sosiolog, bahwa masyarakat bercirikan “dinamika”. Dinamisnya masyarakat ditandai dengan terus berkembangnya peradaban, dinamisnya para pakar yang terus mengkaji, meneliti, mencari dan menemukan, dan mengembangkan hasil temuannya dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan, teknologi, maupun seni. Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya teknologi informasi, berdampak terhadap imaji yang sering terungkap; bahwa “dunia ini mengecil”, “dunia ini seperti tak berbatas”, atau dalam jargon lain mengatakan bahwa “kita hidup di era dunia yang mengglobal”, karena batas antar bangsa dan Negara menjadi “imajiner”, sehingga ini membenarkan teori difusi; yakni “perembesan” pengaruh akan terjadi dan saling mempengaruhi antara system yang satu dengan lainnya, baik dilakukan secara sengaja maupun tidak. Hal ini seperti disitir dalam “synopsis” Buku Keluar Dari Kemelut Pendidikan Nasional (1997) :

TUMBUHKAN KEPERCAYAAN DIRI ANDA !!!

Apakah anda merasa kurang percaya diri ? 
Maka ada beberapa cara untuk meningkatkan rasa percaya diri dalam diri anda. Pasti anda akan menjalani hidup dengan rasa optimis. Simak berikut ini agar anda bisa meningkatkan rasa percaya diri.

1. Akui Kesuksesan. 
Luangkan beberapa menit setiap harinya untuk melihat hal-hal baik yang telah anda lakukan pada hari itu. Saat anda mencoba menghargai usaha yang telah dilakukan meski sekecil apapun maka anda akan selalu mengingat bahwa anda punya kualitas terbaik sebagai bekal lebih percaya diri. Siapkan jurnal di samping tempat tidur anda dan jangan lupa luangkan waktu beberapa menit di setiap malam untuk membuat daftar pencapaian pada hari itu. Saat anda mulai hilang percaya diri maka anda bisa membaca ulang jurnal tersebut dan ingatlah betapa hebatnya anda.

Makalah Hadits tentang Dosa-dosa Besar

BAB I
PENDAHULUAN

Kebaikan itu memiliki tingkatan yang berbeda-beda. Demikian juga halnya dengan kejahatan dan dosa. Kebaikan apa saja yang mempunyai manfaat besar, maka pahalanya di sisi Allah akan besar juga. Sedangkan kebaikan yang manfaatnya lebih rendah, maka pahalanya pun seimbang dengan kebaikan tersebut. Sebaliknya, setiap kejahatan yang mudharatnya lebih besar, maka ia disebut sebagai dosa-dosa besar yang membinasakan dan siksanya pun sangat berat. Adapun kejahatan yang mudharatnya lebih rendah dari itu, maka ia tergolong kepada dosa-dosa kecil yang dapat terhapus dengan jalan menjauhi dosa-dosa besar.
Allah SWT berfirman didalam Al-Qur’an Surat An-Nisaa’ 31, Apabila kamu menjauhi dosa-dosa besar yang telah dilarang bagimu untuk mengerjakannya, maka Kami hapuskan dosa-dosamu yang kecil dan Kami masukkan kamu kedalam tempat yang mulia (Surga).

25 Maret 2011

“KALAM INSYA’I THALABI (AMR DAN NAHY)”

“KALAM INSYA’I THALABI (AMR DAN NAHY)”


A.     Pengertian Kalam Insya'
Kalam insya' yaitu setiap kalimat yang tidak memberi pengertian membenarkan dan tidak pula mendustakan. Contohnya kalam insya’ antara lain: kalimat perintah (amar), kalimat larangan (nahi), kalimat tannya (istifham), kalimat panggilan (nida’). Sebagaimana kalam khabari, kalam insya’i pun terdiri dari dua bagian inti yang disebut musnad ilaih (subjek atau pelaku) dan musnad (predikat atau pristiwa)
Contoh kalimat perintah:
Kalam insya' merupakan kebalikan dari pada kalam khabari/berita yang pada hakikatnya mengandung pemahaman kemungkinan benar dan kemungkinan dusta. Seperti: ٌ جَاءَ زَيْدmungkin betul si Zaid itu datang dan mungkin juga dusta.

Makalah Homoseks dan Lesbian

BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang
Jika kita telaah sejarah peradaban manusia, sebenarnya fenomena penyimpangan seksual sudah muncul jauh sebelum masa Nabi Muhammad SAW, tepatnya pada masa Nabi Luth yang diutus untuk kaum Sadoum. Hampir semua kitab tafsir mengabadikan kisah tersebut ketika menyingkap kandungan ayat-ayat yang berkaitan dengan kisah nabi Luth.
Allah berfirman: “Dan Luth ketika berkata kepada kaumnya: mengapa kalian mengerjakan perbuatan faahisyah (keji) yang belum pernah dilakukan oleh seorangpun sebelum kalian. Sesungguhnya kalian mendatangi laki-laki untuk melepaskan syahwat, bukan kepada wanita; malah kalian ini kaum yang melampaui batas. Jawab kaumnya tidak lain hanya mengatakan: “Usirlah mereka dari kotamu ini, sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang berpura-pura mensucikan diri. Kemudian Kami selamatkan dia dan pengikut-pengikutnya kecuali istrinya; dia termasuk orang-orang yang tertinggal (dibinasakan). Dan Kami turunkan kepada mereka hujan (batu); maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang berdosa itu.” [QS Al-A’raf:80-84].
Allah menggambarkan Adzab yang menimpa kaum nabi Luth : “Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu yang di atas ke bawah (Kami balikkan), dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi, yang diberi tanda oleh Tuhanmu, dan siksaan itu tiadalah jauh dari orang-orang yang zalim” [Hud : 82-83]
Semua ayat di atas secara jelas mengutuk dan melaknat praktik homoseksual karena bertentangan dengan kodrat dan kenormalan manusia.

SENYUM DIBALIK MASALAH

Alkisah, pada zaman dulu hiduplah seorang wanita yang telah menikah dan menjadi ibu rumah tangga yang mengurusi rumah tangga dan ke tiga orang anaknya yang masih kecil. Suaminya bekerja di tempat yang jauh, sehingga hanya pulang beberapa hari sekali. Istrinyalah yang mengurus semua yang berhubungan dengan keluarganya.

Akan tetapi, wanita ini sangat mengeluhkan tingkah laku ke tiga anaknya yang begitu buruk yang membuatnya sakit hati bukan kepalang. Anak-anaknya selalu membuat keributan yang membisingkan, sering bertengkar satu sama lain, membuat lantai rumah menjadi kotor dan tidak takut dengan omelan ibunya.
Melihat kelakuan anak-anaknya, sang ibu hanya bisa pasrah dan melapangkan dada tanpa dapat melakukan apa-apa. Setiap hari selalu begitu terus, ditambah lagi harus mengerjakan tumpukan pekerjaan rumah yang semakin lama semakin membuat sang ibu hampir pecah kepalanya.

Permainan Takdir

Oleh: Ust. Anis Matta

Allah yang mengontrol seluruh permainan ini karena Dia sendiri yang mengendalikan alam raya ini, termasuk ilmu tentang masa depan.
Jadi jangan terlalu khawatir! ---  

Fir'aun mungkin tidak pernah membayangkan bahwa kotak kecil berisi bayi Musa yang mengapung di sungai dan merapat ke istananya adalah sebuah surat. Itu pesan bahwa ketika ia menginstruksi pembunuhan bayi laki-laki, tanpa sadar ia sedang bermain dengan takdirnya sendiri. Permainan baru saja dimulai!  

Seharusnya Fir'aun sadar bahwa isi kotak ini mutlak masuk dalam daftar bayi yang harus dibantai. Dia tidak boleh membuat pengecualian. Tapi Fir'aun membuat pengecualian. Bayi ini dikeluarkan dari daftar target pembunuhan. Dan itulah awal dari semua bencana yang menimpanya kelak.

Pengecualian itu dibuat dengan logika yang sangat lugu dan naif. Istrinyalah yang memberi ide, bayi itu mungkin bermanfaat atau diangkat sebagai anak. Kaum megaloman seperti Fir'aun biasanya menunjukkan kuasa dengan menebar kasih. Maka ia mengabulkan permintaan istrinya, toh semua masih dalam kendali.
 
Dari celah jiwa itulah Allah memberlakukan kehendakNya. Sang Rasul tumbuh besar dalam istana, dengan fasilitas istana. Perlindungan yang sempurna. Dari waktu ke waktu bayi itu menunjukkan gelagat berbahaya, tapi kasih sayang mengubah sikapnya. Ia melakukan "pembiaran", semua dalam kendali.

Begitulah Allah mempermainkan Fir'aun. Dimulai dengan mimpi yang menganggu pikirannya dan melahirkan kecemasan luar biasa, lalu bayi mungil itu. Sebuah dinasti raksasa diruntuhkan dengan cara yang sangat sederhana. Dari ide-ide kecil yang diselipkan Allah dalam benak Fir'aun. Itulah permainannya.  

Permainan kecil itu hanya ingin menyampaikan pesan sejarah bahwa kendali bukanlah di tangan manusia, termasuk atas pikiran-pikirannya sendiri. Para konspirator selalu ditipu oleh dendam dan megalomania, diyakinkan oleh kedigdayaannya bahwa semua kendali ada di tangan mereka.

TIDAK nyatanya!   Sumber optimisme kita dari situ, dari fakta bahwa kendali tidaklah di tangan manusia, kendali tetap di tangan Allah. Dia yang mengendalikan game ini!   Yang harus kita jaga agar takdir baik berpihak pada kita adalah konsistensi pada kebenaran. Walaupun kita akan tampak lugu dan naif. Ini permainannya!

Allah yang mengontrol seluruh permainan ini karena Dia sendiri yang mengendalikan alam raya ini, termasuk ilmu tentang masa depan. Jadi jangan terlalu khawatir!

Semua ilmu manusia tentang masa depan hanya sampai pada zhan (dugaan). Mereka bisa membaca tren, tapi tidak mengendalikannya. Itu seperti meramal cuaca, bisa diduga-duga tapi tidak bisa dikendalikan. Jadi jangan percaya pada propaganda bahwa ada kekuatan yang tak terkalahkan di dunia ini!

17 Maret 2011

Makalah Hadits tentang Niat, Ikhlas dan Riya'

BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang
Sesungguhnya pembahasan tentang ikhlas adalah pembahasan yang sangat penting yang berkaitan dengan agama Islam yang hanif (lurus) ini, hal dikarenakan tauhid adalah inti dan poros dari agama dan Allah tidaklah menerima kecuali yang murni diserahkan untukNya sebagaimana firman Allah, “Hanyalah bagi Allah agama yang murni”. (QS. Az-Zumar : 3).
Maka perkara apa saja yang merupakan perkara agama Allah jika hanya diserahkan kepada Allah maka Allah akan menerimanya, adapun jika diserahkan kepada Allah dan juga diserahkan kepada selain Allah (siapapun juga ia) maka Allah tidak akan menerimanya, karena Allah tidak menerima amalan yang diserikatkan, Dia hanyalah meneriman amalan agama yang kholis (murni) untukNya. Allah akan menolak dan mengembalikan amalan tersebut kepada pelakunya bahkan Allah memerintahkannya untuk mengambil pahala (ganjaran) amalannya tersebut kepada yang dia syarikatkan, hal ini sebagaimana disabdakan oleh Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam, yang artinya:
Allah berfirman “Aku adalah yang paling tidak butuh kepada syarikat, maka barangsiapa yang beramal suatu amalan untuku lantas ia mensyerikatkan amalannya tersebut (juga) kepada selainku maka Aku berlepas diri darinya dan ia untuk yang dia syarikatkan” (HR. Ibnu Majah 2/1405 no. 4202, dan ia adalah hadits yang shahih, sebagaimana perkataan Syaikh Abdul Malik Ar-Romadhoni, adapun lafal Imam Muslim (4/2289 no 2985) adalah, “aku tinggalkan dia dan ksyirikannya”).
Berkata Syaikh Sholeh Alu Syaikh, “Lafal ‘amalan’ disini adalah nakiroh dalam konteks kalimat syart maka memberi faedah keumuman sehingga mencakup seluruh jenis amalan kebaikan baik amalan badan, amalan harta. Maupun amalan yang mengandung amalan badan dan amalan harta (seperti haji dan jihad)”. (At-Tamhid hal. 401).
Sungguh benar sabda Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam bahwasanya riya itu samar sehingga terkadang menimpa seseorang padahal ia menyangka bahwa ia telah melakukan yang sebaik-baiknya. Dikisahkan bahwasanya ada seseorang yang selalu sholat berjama’ah di shaf yang pertama, namun pada suatu hari ia terlambat sehingga sholat di saf yang kedua, ia pun merasa malu kepada jama’ah yang lain yang melihatnya sholat di shaf yang kedua. Maka tatkala itu ia sadar bahwasanya selama ini senangnya hatinya, tenangnya hatinya tatkala sholat di shaf yang pertama adalah karena pandangan manusia. (Tazkiyatun Nufus hal 15).

16 Maret 2011

Makalah Bank Sperma dalam Pandangan Islam

BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latarbelakang Masalah
Perkawinan yang merupakan suatu hubungan yang menimbulkan akibat hukum seperti mempunyai tanggung jawan antara suami isteri, memberi nafkah kepada sang isteri, warisan apabila telah meninggal dunia. Keturunan atau anak adalah suatu yang sangat diidam-idamkan dalam perkawinan, perkawinan tanpa adanya seorang buah hati seakan-akan tidak ada artinya, karena salah satu dari tujuan perkawinan adalah memperoleh keturunan.
Berdampak dari mungkin terjadinya hal seperti itu maka dengan kemajuan tegnologi dalam bidang kedokteran membentuk bank pserma sehingga orang dapat hanya membelinya saja untuk mempunyai anak dengan cara inseminasi buatan yang diambil dari para pedonor dengan dengan menafikan adanya hubungan perkawinan atau tidak, hal ini akan menjadi kerancuan pada status dan nasab anak tersebut. Sedangkan hukum islam sendiri pada masa lalu tidak mengenal apa itu bank sperma dan inseminasi buatan, maka dari itu demi kemaslahatan dan menegakkan hukum perkawinan dalam dunia islam ini tidak hanya cukup disini saja tapi juga harus berkembang mengikuti perkembangan zaman pula. Oleh karena itu hal ini menarik menurut penulis menarik untuk dibahas serta menganalis dengan beberapa sumber-sumber hukum islam yang ada dan juga metode ushulfiqhiyah sehingga kita dapat mengetahuinya.

Makalah Abortus, Menstrual Regulation dan Sterilisasi


BAB I
PENDAHULUAN


A.   Latar Belakang
Islam adalah agama yang suci, yang dibawa oleh nabi Muhammad saw sebagai rahmat untuk semesta alam.
Maka demi Tuhanmu, mereka pada hakikatnya tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu (Muhammad) sebagai pemutus perkara yang mereka perselisihkan di antara mereka.” (TQS An Nisaa` 65)
Dan tidak patut bagi seorang mu`min laki-laki dan mu`min perempuan, jika Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka.” (TQS Al Ahzab 36)
Setiap makhluk hidup mempunyai hak untuk menikmati kehidupan baik hewan, tumbuhan maupun manusia (terutama) yang menyandang gelar khalifah di muka bumi ini. Oleh karena itu ajaran Islam sangat mementingkan pemeliharaan terhadap 5 hal yaitu agama, jiwa, akal, keturunan dan harta.
Memelihara jiwa dan melindunginya dari berbagai ancaman berarti memelihara eksistensi kehidupan umat manusia. Namun, tidak semua orang merasa senang dan bahagia dengan setiap kelahiran yang tidak direncanakan, karena faktor kemiskinan, hubungan di luar nikah dan alasan-alasan lainnya. Hal ini mengakibatkan, ada sebagian wanita yang menggugurkan kandungannya setelah janin bersemi dalam rahimnya. Penulis akan membahas tentang abortus, menstrual regulation dan Sterilisasi dalam bab pembahasan.

8 Maret 2011

Wacana Pernikahan



1.          Ketika akan menikah janganlah mencari istri, tapi carilah ibu bagi anak-anak kita janganla mencari suami tapi carilah ayah bagi anak-anak kita.
2.        Ketika melamar anda bukan sedang meminta pada orang tua/wali si gadis, tetapi meminta kepada Alloh swt. melalui orang tua /wali si gadis.
3.        Ketika anda menikah anda bukan menikah di hadapan negara, Tetapi menikah di hadapan alloh swt.
4.        Ketika resepsi pernikahan catat dan hitung semua tamu yang datang untuk mendoakan anda, karena anda harus berpikir untuk mengundang mereka semua dan meminta maaf apabila anda berpikir untuk bercerai karena menyia-nyiakan doa mereka.
5.        Sejak malam pertama bersyukur dan bersabarlah, anda adalah sepasang anak manusia dan bukAn sepasang malaikat.
6.        Selama menempuh hidup berkeluarga sadarilah, bahwa jalan yang akan dilalui tidak melalui jalan yang bertabur bunga, tetapi semak belukar yang penuh onak dan duri.
7.         Ketika biduk rumah tangga oleng, jangan saling berlepas tangan, tapi sebaliknya justru semakin erat berpegang tangan.
8.        Ketika belum memiliki anak cintailah istri atau suami anda 100%.
9.        Ketika telah memiliki anak. jangan bagi cinta anda kepada suami / istri dan anak anda, tatapi cintailah istri atau suami anda 100% dan cintai anak-anak anda masing-masing 100%.
10.      Ketika ekonomi keluarga belum membaik. yakinlah bahwa pintu rizki akan selalu terbuka lebar berbanding lurus dengan ketaatan suami dan istri.
11.        Ketika ekonomi membaik jangan lupa pada pasangan hidup yang setia mendampingi kita semasa menderita
12.      Ketika anda adalah suami boleh bermanja-manja kepada istri, tetapi jangan lupa untuk bangkit secara bertanggung jawab kepada istri yang membutuhkan pertolongan anda.
13.      Ketika anda adalah istri tetaplah berjalan dengan gemulai dan lemah lembut tetapi selalu berhasil menyelesaikan semua pekerjaan.
14.      Ketika mendidik anak jangan pernah berpikir bahwa orang tua yang baik adalah orang tua yang tidak pernah marah kepada anak. karena orang tua yang baik adalah orang tua yang jujur kepada anak.
15.      Ketika anak bermasalah yakinlah bahwa tidak ada seorang anakpun yang tidak mau bekerja sama dengan orang tuanya, yang ada adalah anak yang merasa tidak didengar oleh orangtuanya.
16.      Ketika ada PIL janganlah diminum cukuplah suami sebagai obat.
17.       Ketika ada WIL jangan turuti cukuplah istri sebagai pelabuhan hati.
18.      Ketika memilih potret keluarga, pilihlah potret keluarga sekolah yang berada dalam proses pertumbuhan menuju potret keluarga bahagia.
19.      Ketika angin langgeng dan harmonis gunakanlah formula ”7 K” :
*         Ketakwaan
*         Kasih sayang
*         Kesetiaan
*         Komunikasi dialogis
*         Keterbukaan
*         Kejujuran
*         Kesabaran

Sumber: kaukus.us

Menilai Kebutuhan Peserta Didik


BAB I
PENDAHULUAN

Suatu sistem pendidikan dapat dikatakan bermutu, jika proses belajar-mengajar berlangsung secara menarik dan menantang sehingga peserta didik dapat belajar sebanyak mungkin melalui proses belajar yang berkelanjutan. Proses pendidikan yang bermutu akan membuahkan hasil pendidikan yang bermutu dan relevan dengan pembangunan. Untuk mewujudkan pendidikan yang bermutu dan efisien perlu disusun dan dilaksanakan program-program pendidikan yang mampu membelajarkan peserta didik secara berkelanjutan, karena dengan kualitas pendidikan yang optimal, diharapkan akan dicapai keunggulan sumber daya manusia yang dapat menguasai pengetahuan, keterampilan dan keahlian sesuai dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang.
Untuk mencapai tujuan pendidikan yang berkualitas diperlukan manajemen pendidikan yang dapat memobilisasi segala sumber daya pendidikan. Manajemen pendidikan itu terkait dengan manajemen peserta didik yang isinya merupakan pengelolaan dan juga pelaksanaannya. Fakta-fakta dilapangan ditemukan sistem pengelolaan anak didik masih menggunakan cara-cara konvensional dan lebih menekankan pengembangan kecerdasan dalam arti yang sempit dan kurang memberi perhatian kepada pengembangan bakat kreatif peserta didik. Dengan adanya kreativitas yang diimplementasiakan dalam sistem pembelajaran, peserta didik nantinya diharapkan dapat menemukan ide-ide yang berbeda dalam memecahkan masalah yang dihadapi sehingga ide-ide kaya yang progresif dan divergen pada nantinya dapat bersaing dalam kompetisi global yang selalu berubah.

Metode Pembelajaran Afektif


BAB I
PENDAHULUAN

A.        Hakikat Pendidikan Nilai dan Sikap
Nilai adalah suatu konsep yang berada dalam pikiran manusia yang sifatnya tersembunyi, tidak berada di dalam dunia yang empiris. Nilai berhubungan dengan pandangan seseorang tentang baik dan buruk, indah dan tidak indah, dan lain sebagainya. Dengan demikian pendidikan nilai pada dasarnya merupakan proses penanaman nilai kepada peserta didik sehingga ia dapat berperilaku sesuai dengan pandangan yang dianggapnya baik dan tidak bertentangan dengan norma-norma yang berlaku.
B.        Aspek Afektif dalam Proses Pembelajaran
 Belajar dipandang sebagai upaya sadar seorang individu untuk memperoleh perubahan perilaku secara keseluruhan, baik aspek kognitif, afektif dan psikomotor. Namun hingga saat ini dalam praktiknya, proses pembelajaran di sekolah tampaknya lebih cenderung menekankan pada pencapaian perubahan aspek kognitif (intelektual), yang dilaksanakan melalui berbagai bentuk pendekatan, strategi dan model pembelajaran tertentu. Sementara, pembelajaran yang secara khusus mengembangkan kemampuan afektif tampaknya masih kurang mendapat perhatian. Kalaupun dilakukan mungkin hanya dijadikan sebagai efek pengiring (nurturant effect) atau menjadi hidden curriculum yang disisipkan dalam kegiatan pembelajaran yang utama yaitu pembelajaran kognitif atau pembelajaran psikomotor.

5 Maret 2011

Duhai Hati, Tetaplah Istiqomah ...

Duhai hati..
Letih yang engkau rasakan selama ini mungkin tak sebanding dengan letihnya hati mereka dalam menapaki kehidupan ini. Di dalam keletihan itu, mereka memahami bahwa letihnya mereka akan membuat mereka menjadi orang-orang seperti yang dicitakan. Lalu bagaimana denganmu wahai hatiku.. Baru sebentar saja engkau merasa letih tapi kau sudah merintih bagai seribu tahun kau mengalaminya.. Malulah pada mereka yang merasa letih tetapi mereka memaknai letihnya sebagai sesuatu yang dapat mengantarkannya pada sebuah kebahagiaan.. Bukankah orang yang berjuang dan berkorban itu letih? Bukankah akhir dari perjalanan orang yang berjuang dan berkorban itu sebuah kebahagiaan jika dijalani dengan ikhlas dan penuh kesungguhan??

JENIS - JENIS METODE PEMBELAJARAN


JENIS - JENIS METODE PEMBELAJARAN

Dalam proses pemebelajaran seorang guru harus memiliki kreatifitas (kemampuan) dalam memberikan materi di kelas agar proses pembelajaran dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan, untuk itu dibutuhkan suatu metode pembelajaran yang dapat memberikan kemudahan bagi seorang pendidik agar proses pembelajaran lebih menyenangkan. Dalam prakteknya terdapat beragam jenis metode pembelajaran dan penerapannya di antaranya yaitu :

1.          Metode Ceramah
Metode ceramah yaitu sebuah metode mengajar dengan menyampaikan informasi dan pengetahuan secara lisan kepada sejumlah siswa yang pada umumnya mengikuti secara pasif. Metode ceramah dipandang monoton, karena penyampai informasi seperti ini tidak mengundang umpan balik. Sehingga langkah-langkah di bawah ini dapat dipakai sebagai petunjuk untuk mempertinggi kualitas hasil metode ceramah:
a.      Tujuan pembicaraan (ceramah) harus dirumuskan dengan jelas.
b.      Setelah menetapkan tujuan, harus diteliti sesuaikah metode ini dengan tujuan.
c.       Menyusun ceramah dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
·         Bahan ceramah dapat dimengerti dengan jelas, maksudnya setiap pengertian dapat menghubungkan pembicaraan dengan pendengar dengan tepat.
·         Dapat menangkap perhatian siswa.
·         Memperlihatkan kepada pendengar bahwa bahan yang mereka peroleh berguna bagi kehidupan mereka.

Konsep Guru Profesional


BAB I
PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang

                Banyak di antara para guru yang marasa bahwa pekerjaan sebagai guru adalah rendah dan  hina jika dibandingkan dengan pekerjaan kantor atau bekerja di suatu PT ,umpamanya.Hal ini mungkin disebabkan pandangan masyarakat terhadap guru masih sempit dan picik .Suatu pandangan yangt umumnya bersifat materialistis ,hanya ber tendens kepada keduniawian semata .
               Pandangan seperti itu adalah pandangan yang salah .Pekerjaan sebagai guru adalah pekerjaan yang luhur dan mulia ,baik ditinjau dari sudut masyarakat dan Negara maupun ditinjau dari sudut keagamaan .Guru sebagai pendidik adalah seorang yang berjasa besar terhadap masyarakat dan Negara .Tinggi atau rendahnya kebudayaan suatu masyarakat, maju atau mundurnya tingkat kebudayaan suatu masyarakat dan Negara, sebagian  besar bergantung kepada pendidikan dan pengajaran yang diberikan oleh guru-guru.
             Dalam proses mengajar dan keberhasilan siswa sebagian  besar sangat ditentukan oleh peranan dan kompetensi guru .Peranan dan kompetensi   guru dalam proses belajar mengajar meliputi banyak hal .Adam dan Decey dalam “Basic Principles Of Student Teaching” mereka menyebutkan guru antara lain berperan sebagai pengajar ,pemimpin kelas, pembimbing, perencana, motivator, konselor, dsb.
            Keberhasilan guru mengelola kelas dalam arti siswa dan lingkungan pelajarnya serta ramuan pelajaran yang baik akan sangat mendukung konsentrasi dan ketertarikan siswa terhadap pelajaran yang diajarkannya, Oleh karena itu setiap sekolah harus mempunyai guru –guru atau tenaga pengajar yang berkualitas atau yang profesional. Sebagai pendidik profesional, guru bukan saja dituntut melaksanakan tugasnya secara profesional, tetapi juga harus memiliki pengetahuan dan kemampuan profesional .

Hikmah Pendidikan Ibadah Bagi Jiwa


BAB I
PENDAHULUAN

Setiap makhluk yang dianugerahi potensi ruh, hati dan akal di dunia ini memiliki fitrah untuk mengabdi kepada Sang Pencipta alam semesta. Makhluk itu adalah dari bangsa Jin dan manusia.
Allah Swt. Berfirman dalam Syrat Ad-Dzariat ayat 56 : “ Dan tidak semata-mata kami menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah”
Ayat di atas menggambarkan alasan utama Allah menciptakan jin dan manusia. Manusia selain memiliki ketiga potensi dasar, dilengkapi dengan potensi ragawi (fisik) dan dengan itu manusia disebut makhluk yang paling sempurna dalam kejadiannya. Sehingga dengan bekal potensi tersebut manusia dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya di dunia.

Salah Menanam Cinta

oleh :  Panggih Waluyo
 
Di dalam sebuah kamar bercat merah jambu, menangislah seorang anak muda belia, pelan namun lama kelamaan semakin mengeras. Sudah beberapa kali ibunya mengetuk pintu kamar itu, tapi tidak juga ia hiraukan. Hingga terasa habis air matanya, ia masih terbayang bagaimana kedua orangtuanya melarangnya untuk memakai jilbab.
Tidak cukup sampai disitu, anak itu juga pernah mengajukan permintaan kepada nenek kesayangannya, namun lagi-lagi larangan dan omelan pula yang ia dapatkan dari nenek kesayangannya itu. Tidak ada pihak yang membelanya.
Betapa tersiksanya rasa batin anak itu ketika keinginannya untuk mencontoh seorang ibu guru sekolahnya yang memakai selalu jilbab, mendapat larangan oleh orang-orang terdekatnya.
Sampai, beberapa hari ia hanya mengurung menyendiri di kamar…, hingga di suatu sore, …tok-tok…tok…, pintu kamarnya ada yang mengetuk, ternyata ia dipanggil oleh ibunya dan memberitahu kepadanya bahwa ada seorang ustadz datang khusus untuk membahas permintaannya selama ini.
Dengan penuh harap, akhirnya anak itupun mau keluar…, duduk di samping bapak dan ibunya menghadap sang ustadz yang telah menunggunya. Spontan, ibunya berkata kepada sang ustadz…"ini ustadz…anak saya yang ingin sekali memakai jilbab…" Lalu sang ustadz pun dengan senyum santun menyapa…, "Joko anak yang sholeh…, memakai jilbab itu memang wajib tapi hanya khusus untuk anak perempuan, jadi tidak boleh anak laki-laki memakai jilbab, ini saya belikan peci yang bagus buat Nak Joko…"
***

4 Maret 2011

Mengembangkan Teks Kriteria


BAB I

PENDAHULUAN

A.   Pengantar
Mutu pendidikan dipengaruhi banyak faktor, yaitu siswa, pengelola sekolah (kepala sekolah, guru, staf, dan dewan/komite sekolah), lingkungan (orangtua, masyarakat, dan sekolah), kualitas pembelajaran, dan kurikulum (Suhartoyo, 2005:2). Hal senada juga dikemukakan oleh Mardapi (2003:8) bahwa usaha peningkatan kualitas pendidikan dapat ditempuh melalui peningkatan kualitas pembelajaran dan kualitas sistem penilaian. Keduanya saling terkait, sistem pembelajaran yang baik akan menghasilkan kualitas belajar yang baik. Selanjutnya sistem penilaian yang baik akan mendorong guru untuk menentukan strategi mengajar yang baik dan memotivasi siswa untuk belajar yang lebih baik.
Salah satu faktor yang penting untuk mencapai tujuan pendidikan dengan demikian adalah proses pembelajaran yang dilakukan, sedangkan salah satu faktor penting untuk efektivitas pembelajaran adalah faktor evaluasi baik terhadap proses maupun hasil pembelajaran. Evaluasi dapat mendorong siswa untuk lebih giat belajar secara terus menerus dan juga mendorong guru untuk lebih meningkatkan kualitas proses pembelajaran serta mendorong sekolah untuk lebih meningkatkan fasilitas dan kualitas manajemen sekolah.

MADRASAH DINIYAH DI ARAB DAN PENGARUHNYA DI INDONESIA



RESUME
MADRASAH DINIYAH DI ARAB DAN PENGARUHNYA DI INDONESIA

A.       Cikal Bakal Madrasah Diniyah
Madrasah diniyah sebagai salah satu institusi islam, mulai eksis seiring dengan nafas perkembangan islam. Pada awal perkembangan islam madrasah diniyah belum tampak secara jelas, meski prakteknya telah dilakukan secara tidak langsung. Sebagai contoh, ketika Rasulullah masih di Mekkah para sahabat belajar tentang islam kepada beliau di rumah al Arqam bin Abi al Arqam. Pada saat Rasulullah berhijrah ke Madinah, teras mesjid Nabawi (shuffah) dijadikan sebagai tempat belajar ilmu-ilmu agama oleh Rasulullah dan sahabatnya. Sehingga sekitar 400 murid yang dimiliki Rasulullah waktu itu sering disebut sebagai ahlu al shuffah. Dengan demikian keberadaan shuffah menjadi tempat yang sangat vital, bahkan ketika Nabi Saw. telah meninggal dan dilanjutkan oleh sahabat-sahabat beliau.