17 April 2020

Jumpa dan Pisah

Apapun yang tersembunyi akan terkuak juga
Apapun yang sunyi akan berbunyi pula
Apapun yang gemerlap akan benderang pada akhirnya
Apapun yang tersimpan rata akan berserakan pula

Yang bertumbuh kan sirna
Yang ada kan tiada
Fenomena akan berputar dalam siklusnya

Banyak orang ketakutan akan sebuah  perpisahan, tapi mereka tak risau dengan perjumpaan.
Bukankah hakikat dari pertemuan adalah untuk berpisah ? Baik sementara atau selamanya.

Banyak orang kecewa akan sebuah kehilangan, tapi mereka tak galau dengan sebuah pertemuan. Bukankah dalam pertemuan ada lubang menuju kehilangan ? Entah sementara atau selamanya.

Bersiaplah kawan ...
Setiap kali kau dipertemukan, kau pasti kehilangan
Setiap kali kau berjumpa, dipastikan kau akan terpisahkan

12 April 2020

Adapun Senja

Adapun senja ...
Ia memang indah, tapi sementara; Karena ia akan dilumat pekatnya malam.

Adapun senja ...
Dari puncak bukit kau menatapnya atau dari pinggir pantai kau menikmatinya, kita bersua dengan mentari yang sama.

Adapun senja ...
Ia bersegera pergi untuk memberi kisah baru bagi waktu lainnya saat malam menjelang dengan temaram misterinya.

Adapun senja ...
Mengajakku bersyukur, bahwa keindahan yang dimiliki hanya bertahta sementara, pesta pasti usai.

Adapun senja ...
Hanya satu persinggahan dari berjuta dimensi yang pernah kita pijaki dan berdiam untuk menenun kisah.

Adapun senja ...
Bukan ujung sebuah perjalanan, meski ia menuju pertapaan malam yang melelapkan segala gulana serta gundah.

Adapun senja ...
Penahbis segala kekalutan diri untuk diserahkan pada Sang Pemilik Keabadian dalam penjemputan yang makin dekat.

Graha Jatiwangi
15.43

11 April 2020

Selamat Pagi

Selamat Pagi ...

Bagiku waktu selalu pagi. Diantara potongan selama dua puluh empat jam sehari, bagiku pagi adalah waktu yang paling indah.

Ketika janji-janji baru muncul seiring embun menggelayut di ujung dedadunan.

Ketika harapan-harapan baru merekah bersama kabut yang mengambang di persawahan hingga nun jauh di kaki pegunungan.

Pagi, berarti satu hari yang melelahkan telah terlampaui lagi.

Pagi, berarti satu malam dengan mimpi-mimpi yang menyesakan terlewati lagi; malam-malam panjang, gerakan tubuh resah, kerinduan, dan helaan nafas tertahan.

~{ Terelite; Sunset Bersama Rosie }~

10 April 2020

Ironi; Memeluk Raganya Tak Mencumbu Hatinya

Bumi dan langit tetap setia dengan menjaga jaraknya
Malam dan siang tetap setia dengan pergantiannya
Fajar dan senja tetap setia pada peraduannya

Lalu, bagaiamana pancaroba?
Ia tetap setia dengan ketidaktetapanya

Adalah sepotong hati
Yang mudah teriris dengan kekalutan bertubi
Pun mudah menggelembung indah dengan berjuta rasa

Adalah sebongkah raga
Yang mempu menyembunyikan pedih dengan tawa, luka dengan senyum manja

Ada manusia yang ditakdirkan memiliki keduanya, hati pun raganya
Tapi tak sedikit yang bernasib hanya dapat menggamit salahsatunya

Ada yang hanya mampu memeluk raganya, namun hatinya berpaling bahkan menikam tajam dengan ejekan 

Ada yang hanya bisa mendiami hatinya, raga tak berpapapasan, jauh dalam pandangan, namun hati tertaut erat bahkan mesra bertelingkah sepanjang masa

Untukmu ...
Yang telah diberkati memiliki hati dan raganya, jiwa dan tubuhnya,
Lambungkan syukurmu, lirihkan pinta pada-Nya agar berketetapan dalam memiliki keduanya

Adapun untukmu
Yang tak teranugerahi memiliki hati pula akalnya, jasad juga hatinya, bersabarlah ...
Jika itu cinta, bertahanlah, untuk bisa mengubah jalur menuju 2 puncak yang hendak kau taklukan itu
Atau, jika mungkin kau tak kuasa menahan beban dalam kepala dan rasamu, meski teramat berat, merelakan adalah jalan termulia untukmu dengannya

Ironi memang ...
Kita dalam pelukannya
Tapi hati bersama lain bidadari;
Kita dalam dekapannya
Tapi hati bersama lelaki pujaan lainnya.

Bertahan atau ikhlaskan
Bersabar atau relakan

Dua pilihan yang akan kau kenagg atau mungkin kau sesali
Tapi, diantara semua kisah yang pernah tercatat dengan tinta apapun
Penghianatan akan musnah dan kelacuran hati akan punah mengoyak diri.

Graha Jatiwangi
02.32

6 April 2020

Mengapa ?

Ada yang sakit tapi tak berdarah
Ada yang sesak tapi tak dibekap
Ada yang tersindir meski bulan satir
Ada yang hilang tapi bukan kenangan
Ada yang menganga tapi tak bernanah
Ada yang lebam tapi tak terpukul
Ada yang berdarah tapi tak tersayat
Ada yang lupa tapi entah apa

Coba dihapus tapi tak dapat dilupakan karena deritaenghunus
Coba dimaafkan tapi tetap membekas dengan mantap
Coba diikhlaskan tapi tetap berasa kebas
Coba dilenyapkan malah timbul tenggelam
Coba disingkirkan tapi tetap kembali membentuk bayangan
Coba dienyahkan tapi tetap bertahta tak bertuan

Meski dihujani ribuan tangisan, tetap tak teralirkan
Meski ditingkahi harapan tetap belum tertenangkan
Meski dihias mimpi tetap tak berperi
Meski dipupuk rindu tetap menumpuk kedengkian
Meski dihujam tekad membatu tetap tak tertahankan

Namun ...
Dimanapun ini berakhir semoga pantai harapan ditemukan
Dimanapun ini berujung, semoga pondok permai terteduhu
Dimanapun semua ini terhenti, semoga gelombang bahagia menghanyutkan
Dimanapun semua ini bermuara, semoga mentari pagi menyambut dengan senyum teduh nan lembut
Dimanapun semua ini terpatri, semoga langit emas hadir mengusir dengki pada diri

Hanya seutas rasa yang terpahat di jiwa, terpaut di ingatan, tertahan di pikiran, terpatri di hati, tertata di mata, kemudian menggumpal dalam kubang kepicikan.

Setidaknya, jika aku tak bisa membahagiakan, maka aku tak boleh menyusahkan.

Selamat menjelang shubuh
Pada hati yang rapuh
Pun pada jiwa yang tertuduh
Moga esok terbias dengan penuh

Self Reminder

03.45
06052020

Cinta Antar Generasi


Sebuah kebahagiaan jika anak kita begitu akrab dengan nenek dan kakeknya, ayah dan ibu kita.

Mereka (ayah & ibu kita) memperlakukan cucu-cucunya tak pernah bosan, padahal mereka telah mengurus kita sepanjang hayat mereka. Dan seringkali berkata bahwa prilaku anak-anak kita berbanding Lurus dengan kelakuan kita saat masih kecil, dan kita hanya membalas dengan senyum atau tawa penuh malu.

Ya, anak-anak kita lahir membawa sebagian besar perlakuan kita. So, saat kita merasa jengkel, ketika itulah yang dirasakanayah dan ibu kita kepada kita.

Maka benarlah, kita akan sangat merasakan betapa besar dan menakjubkannya perjuangan orang tua kita setelah kita menjadi seorang ayah, seorang ibu, menjadi orang tua.

Saat memandikan anak kita, terjaga dimalam hari karena tangisan, rumah yang selalu acak-acakan, lantai yang tak kunjung bersih, pipis di sembarang tempat, baju yang baru dikenakan sudah kotor, mainan yang baru dibeli cepat rusak dan beragam prilaku yang membuat kita mengelus dada, yang saya bayangkan adalah mungkin seperti itulah saya dulu saat bocah, atau bahkan lebih parah dari itu.

Kekuatan cinta itu begitu dahsyat, orang tua akan dengan ringan melupakan segala kepayahan yang dialaminya kal mengasihi dan menyayangi anak-anak kita, cucu dari ayah ibu kita.

Bahkan jika anak kita sakit, kitalah yang dimarahi. Dan seringkali kita rasakan bahwa orang tua kita lebih menyayangi cucunya ketimbang kita. Ya hanya perasaan saja.

Orang tua kita tak payah untuk menyuapi, memandikan, memberikan uang jajan, membawanya ke dokter saat sakit, dan lain sebagainya. Mereka sangat sangat ringan melakukannya. Dan justru, mereka berbahagia dengan kepayahan itu ...

Maka pantaslah, orang yang durhaka pada orang tuanya ditempatkan di tempat paling buruk. Dan Alloh tidak akan mengizinkan kesuksesan juga kebahagiaan menghampirinya selama orang tua tidak ridlo kepadanya.

Mari cintai orang tua kita selagi ada di dunia, jika pun jauh selalulah berikan kabar dengan menelponnya, hadirkan keceriaan anak-anak kita, cucu-cucu mereka saat menelpon dan mereka akan sangat bahagia.

Karena, kebahagiaan sejati sebagai orang tua adalah menjadi jembatan kebahagiaan anak-anaknya, meskipun ia rapuh, terpuruk dan tertunduk demi kita anak-anaknya.

5 April 2020

Kuatkan Diri

'Laa sahla illa maa ja'altahu sahlan' 
Jangan terlalu mudah meletakan kesedihan dalam hati kita. Jangan terlalu gampang meletakan kekecewaan dalam hati kita.

Besarkan jiwa kita, maka yang lain akan mengecil.

Jagalah Buah Hatimu ...

Saat engkau diamanahi jiwa dan buah hatinya. Maka, bentangkan segera tanganmu untuknya selapang-lapangnya dan kepadamu dia wajib taat.

Jangan sampai ada waktu yang berlalu padamu kecuali kamu telah memberikan faedah baginya. Jangan menjauh di waktu lapangnya, sehingga dia merasakan manisnya waktu kosong dan membuatnya terbiasa dengannya.

Luruskan ia semampumu dengan cara mendekat dan lembut. Jika dengan dua cara itu dia tetap tidak baik maka gunakan cara yang keras."

[Khalifah Harun Ar Rasyid, Ibnu Khaldun dalam Muqaddimahnya]

#AnfieldRasyidaKhalifa #AnfieldaRabaniaKasyafa #DuoAnfield #Keluarga #family #kids #son #daughter

1 April 2020

Tuntun Aku ...


umurku memang sudah sudah berlalu puluhan tahun | namun urusan mencintaimu aku masih perlu dituntun ...