28 Oktober 2014

New Home …



Sudah lama saya tak menulis dan blog ini tak terurus. Kasihan. Tak ada alasan mendasar memang, semua karena rasa malas yang menyelimuti diri. Duh. Astaghfirullahal’azhiim … saya sangat malu jika dibandingkan kawan-kawan yang masih lebih muda dari saya tapi mereka masih bisa menyempatkan diri untuk menulis. Saya selalu malu pada orang-orang yang supersibuk tapi masih bisa menulis sebuh buku. Luar biasa. Semoga Allah mengampuni dosa ini, mengubah rasa malas ini, dan mengembalikan semangat untuk tetap menulis.


Waktu yang dilewati sangat tak terasa, usia puteriku, Anfielda Rabania Kasyafa kini menginjak 6 bulan 8 hari. Sungguh, sebuah keajaiban yang diberikan Allah kepada setiap manusia untuk memiliki seorang anak. Dan karena ini adalah pengalaman pertama bagi saya dan istri saya, tentu banyak yang hal yang mengejutkan, banyak hal yang luar biasa kami rasakan dan banyak hal lagi yang tak dapat kami gambarkan tentang keajaiban saat menyaksikan puteri tercinta kami bertumbuh setiap harinya, Subhanallah.

Di usia pernikahan kami 1 tahun 5 bulan ini, setidaknya kami telah berpindah dari satu rumah ke rumah lainnya sebanyak 5 kali. Semuanya di tempat yang berbeda dan menyandang gelar ‘kontraktor’ alias tinggal di kontrakan. 2 kali pindah di Panawangan, kemudian sempat tinggal di Rajadesa, lalu 3 bulan mengontrak di Cihaurbeuti dan semoga kali ini, pindah rumah saat ini adalah yang terakhir bagi kami, tepatnya kami akan tinggal di Perumahan Jati Wangi, Cibodas-Cisayong, Tasikmalaya. Alhamdulillah …

InsyaAllah, di rumah inilah kami akan menghabiskan masa hidup kami, setidaknya sampai rumah ini lunas cicilannya selama 15 tahun. Aammiin. Ini bukan rumah impian kami, tapi ini adalah anugerah luar biasa bagi kami karena pada usia pernikahan kami yang tergolong masih sangat muda telah memiliki rumah yang bisa kami tempati, atas nama istri saya. Dan disinilah peradaban baru akan dimulai.

Berjuta syukur senantiasa kami panjatkan, semoga nikmat ini diberkahi dan semakin bertambah dan bertumbuh. Karena ternyata punya rumah saja belum cukup, rumah ini harus diisi. Ya, perjuangan kami membangun biduk rumah tangga masih sangat panjang dan semoga kami mampu mengarunginya dengan kesabaran yang lebih dan kesyukuran yang luas. Sabar saat diuji dan didera coba, serta syukur saat diberi nikmat dan sehat.

New Home. Rumah Baru. New Hope. Harapan Baru.
Judul tersebut pernah saya posting sebelumnya, hanya saja pada postingan sebelumnya saya masih ngontrak, dan saat yang tepat untuk meneguhkan kembali judul diatas adalah saat ini. Ya saat ini. Karena sebelumnya kami hanya ngontrak dan saat ini kami menetap, insyaAllah. Di rumah baru inilah kami, keluarga kecil ini akan membangun berbagai agenda untuk menyemai harapan itu dan dengan peluh perjuangan, kami akan memetik hasilnya. Dengan izin Allah.

Segala harapan ini semoga selaras dengan rencana-Nya, kami hanya mampu berharap sembari terus berusaha dan segala hasil biarlah Allah yang menentukan. Yang kita anggap baik belum tentu bagus dimata-Nya. Namun, kami selalu yakin bahwa Allah selalu memberikan yang terbaik bagi kami.

Tidak ada komentar: