Selalu ku sesali dosa
Dan selalu ku ulang kembali
Namun Kau masih memberi kebahagiaan
Ku bukan hamba pilihan …
Allah berfirman :
“Aku heran pada orang yang yakin pada kematian, tapi ia hidup bersuka ria.
Aku heran pada orang yang yakin akan pertanggungjawaban segala amal perbuatan di akhirat. Tapi ia asyik mengumpulkan dan menumpuk harta benda.
Aku heran pada orang yang yakin pada kubur, tapi ia tertawa terbahak-bahak.
Aku heran pada orang yang yakin alam akhirat, tapi ia menjalani kehidupan bersantai-santai.
Aku heran pada orang yang yakin pada kehancuran dunia, tetapi ia menggandrunginya.
Aku heran pada intelektual, yang bodoh dalam soal moral.
Aku heran pada orang yang bersuci dengan air, sementara hatinya masih kotor.
Aku heran pada orang yang mencari cacat dan aib orang lain, sementara ia tidak sadar sama sekali terhadap cacat yang ada pada dirinya sendiri.
Aku heran pada orang yang yakin bahwa Allah senantiasa mengawasi prilakunya, tapi ia berbuat durjana.
Aku heran pada orang yang sadar akan kematiannya, kemudian akan tinggal di alam kubur seorang diri, lalu dimintai pertanggungjawaban seluruh amal perbuatannya, tapi ia berharap belas kasih dari orang lain.
Sungguh tiada Tuhan selain Aku, dana Muhammad adalah hamba dan utusan- Ku.”
Allah berfirman :
“Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selalin Aku, dan tiada sekutu bagi Ku. Muhammad adalah hamba dan utusan Ku.
Barangsiapa yang tidak mau menerima suratan nasib yang telah Aku putuskan,
Tidak bersabar atas cobaan yang Aku berikan,
Tidak berterimakasih atas segala nikmat yang Aku curahkan,
Dan tidak mau menerima apa adanya atas segala apa yang Aku berikan,
Maka sembahlah Tuhan selain Aku.
Barangsiapa yang susah karena urusan dunia, maka sama saja ia marah pada- Ku.
Barangsiapa yang mengadukan musibah atas dirinya pada orang lain, ia sungguh-sungguh berkeluh kesah pada-Ku.
Barangsiapa yang tidak tambah tingkat penghayatan agamanya, sungguh ia selalu dalam keadaan berkurang.
Barangsiapa yang terus menerus dalam keadaan berkurang,
Kematian adalah jauh lebih baik baginya.”
Allah berfirman :
“Wahai manusia …
Hindari perbuatan haram, maka engkau aman dari kerancuan dalam beragama.
Terimalah anugerah yang Aku berikan dengan lapang dada, maka engkau tidak akan berharap pada pemberian orang lain.
Barangsiapa yang mampu menjaga diri dari membicarakan kejelekan orang lain, maka kecintaan-Ku akan Aku anugerahkan padanya.
Tinggalkanlah rasa dengki, maka engkau akan terhindar dari kegelisahan hati.”
Allah berfirman :
“Wahai manusia …
Barangsiapa yang berduka karena persoalan dunia, ia akan jauh dan kian nestapa di dunia, dan akan semakin menderita di akhirat.
Allah akan menjadikan hati orang tersebut dirundung duka selamanya, kebingungan yang tak berakhir, kepapaan yang berlarut-larut, dan angan-angan yang selalu mengusik ketenangan hidupnya.
Wahai manusia …
Hari demi hari usiamu makin berkurang, sementara engkau tidak pernah menyadarinya.
Setiap hari Aku mendatangkan rizki padamu, sementara engkau tak pernah memuji-Ku.
Dengan pemberian sedikit engkau tak pernah berlapang dada, dengan pemberian yang banyak engkau juga tak pernah merasa kenyang.
Aku mendatangkan rizki untukmu, sementara setiap malam Malaikat datang kepada-Ku dengan membawa catatan perbuatan jelekmu.
Engkau makan dengan lahap rizki-Ku, namun tak segan-segan pula engkau berbuat durjana kepada-Ku.
Kebaikan-Ku tak pernah putus-putus mengalir untukmu, namun sebaliknya catatan jelekmu sampai kepada-Ku tiada henti.
Akulah Pelindung terbaik untukmu, sementara engkau hamba terjelek bagi-Ku.
Ku tutupi kejelekan-kejelekan yang engkau lakukan dengan terang-terangan.
Aku sungguh-sungguh malu kepadamu, sementara engkau sedikitpun tak pernah merasa malu kepada-Ku.
Kau melupakan diri-Ku, dan mengingat orang lain.
Kepada manusia engkau merasa takut, sedangkan kepada-Ku engkau merasa aman-aman saja.
Kepada manusia engkau takut dimarahi, tapi pada murka-Ku engkau lalai.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar