4 September 2010

ANTARA ASRUL DAN UDIN 'PPT'


Memang betul salah satu sinetron religi yang ditayangkan khusus pada bulan Ramadhan oleh SCTV yaitu Sinetron dengan judul Para Pencari Tuhan (PPT) sarat dengan hikmah dan ganyak sekali pelajaran yang dapat diambil direalisasikan dalam kehidupan sehari-hari. Setiap cerita yang disajikan senantiasa berbasiskan aga yang aplikatif dan sangat efektif, karena bias disaksikan oleh seluruh ummat Islam di Indoensi.

Salah satu pelajaran yang dapat saya fhamai dari beberapa tokoh dalam PPT adalah cerita sepasang sahabat Asrul dan Udin. Kedua orang ini memiliki kedekatan dan kelekatan emosional yang sangat erat, bahkan ketika mereka bertengkarpun mereka masih saling mengingat, apalgi Asrul yang memang ingin mengajak Udin untuk berangkat naik haji bersamanya.


Pada awalanya mereka memiliki nasib yang sama, dalam kesusahan, termasuk kedalam keluarga yang kekurangan namun merekia tak pernah mengeluh bahkan senantiasa tak kenal henti untuk berikhtiar.

Ambisi keduanya berubah ketika mereka mendapatkan rizki dari seorang saudagar kaya bernama Pak Jalal. Kedua sahabat ini memiliki keinginan yang berbeda. Asrul yang kesehariannya sebagai pedagang soto dan memiliki keinginan yang kuat untuk menunaikan ibadah haji sangat senang sekali ketika iamendapatkan uang itu dan ia berazzam untuk menggunakan uang itu untuk menunaikan ibadah haji. Lain halnya dengan Udin, ketika ia mendapatkan uang itu ia ingin secepatnya membeli motor untuk menambah penghasilan dengan menjadi tukang ojeg.

Sektika saja saya teringat sebuah lirik nasyid yang dilantunkan oleh Aa Gym yang berjudul Istighfar, spetikan lirik tersebut adalah:

Barangsiapa Allah tujuannya
niscaya dunia akan melayaninya
Namun siapa dunia tujuannya
niscaya kan letih dan pasti sengsara
diperbudak dunia hingga akhir masa

Sungguh ini terbukti dari cerita antara Asrul dan Udin. Subhanalloh

Yang semula Asrul kesulitan dalam menjalankan usahanya dalam berdagang Soto ia mendapatkan inspirasi dari Bang Jack untuk membuat Soto Batak yang memang tak pernah ada sebelumnya di Indonesia, atau bahkan di dunia. Dan lebih hebatnya lagi karena ia berdagang Soto Batak ia bias Shooting pada sebuh Stasiun Televisi. Semakin hari jualannya semakin laku bahkan sekarang ia mendapatkan catering dalam setiap acara atau hajatan.

Lain halnya dengan Udin, ia sudah membeli motor dan menggunakannya untuk mengojek. Tapi ia tidak sehebat dan semelejit sahabatnya yaitu Asrul. Bahkan ia semapat bilang pada dirinya sendiri “Bisa-bisa gue ketinggalan neh sama si Asrul” wajah Udin tak pernaha berubah, selalu kusut dan merengut.

Hikmah dari sepenggal cerita dalam PPT ini adalah semua bermula dan kembali kepada niat. Rasulullah Saw. Telah menjelaskan dalam sebuah Haditsnya “Sesungguhnya setiap amalan itu bergantung kepada niatnya” dan itu memang benar.
Asrul yang memiliki tekad untuk Naik Haji dengan segala keterbatasan dan ia hanya memiliki keyakinan dan komitmen kepada Tuhannya, ia mendapatkan berkah yang berlipat dari sekedar ingin menunaikan ibadah haji. Sedangkan udin yang ingin membeli motor dan menjadi tukang ojek, Allah mengabulkannya, namun hanya sebatas itu dan tanpa ada perubahan yang signifikan dalam hidup Udin.

Jadi, pada intinya siapapun di dunia ini yang mempunyai niat duniawi oriented maka hanya dunialah yang akan ia peroleh, namun jika saja ia bersikap akhirat oriented, maka Allah akan membentangkan dan menundukan dunia untuknya sehingga Allah akan memudahkan untuk menuju akhirat kelak, Insyaaloh.

Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar: