2 Maret 2022

Shalat

... Apabila engkau anggap sholat itu hanya sebagai kewajiban, maka kau akan terburu-buru mengerjakannya & tak akan menikmati hadirnya Allah saat kau mengerjakannya.

... Anggaplah sholat itu pertemuan yg kau nanti dgn Tuhanmu ... Allahuakbar.

... Anggaplah sholat itu sebagai cara terbaik kau bercerita dengan Allah ... Allahuakbar.

... Anggaplah sholat itu sebagai kondisi terbaik untuk kau mengadu segala keluh kesah dgn Allah SWT ... Allahuakbar.

..Anggaplah sholat itu sebagai mana seriusnya kau dlm bermimpi ... Allahuakbar.

... *Bayangkan ketika "Azan* berkumandang," Allah melambai-lambai kepadamu utk mengajak kau lebih dekat dengan-Nya ... Allahuakbar.

*... Bayangkan ketika kau "Takbir,"* Allah melihatmu, Allah tersenyum untukmu dan Allah berbangga dengan mu ... Allahuakbar.

*... Bayangkanlah ketika "Rukuk,"* Allah menampung badanmu hingga kau tak terjatuh, hingga kau merasakan damai dalam sentuhan-Nya ... Allahuakbar.

*... Bayangkan ketika "Sujud,"* Allah mengalas kepalamu. Lalu Dia berbisik lembut di kedua-dua telingamu: "Aku mencintaimu wahai hamba-Ku." ... Allahuakbar.

*... Bayangkan ketika kau "Duduk di antara 2 sujud,"* Allah berdiri gagah di depanmu, lalu mengatakan: "Aku tak akan diam apabila orang mengusikmu." ... Allahuakbar.

*... Bayangkan ketika kau memberi "Salam,"* Allah menjawabnya, lalu kau jadi manusia berhati bersih ... Subhanallah.

Masya Allah ... sungguh nikmat sholat yg kita lakukan. Tak akan sia-sia orang yang menyebarkannya.
Maka sebarkanlah wahai teman-temanku. Allahuma, saksikanlah ...

#Ingatan dan muhasabah buat diriku sendiri, saudara-saudaraku dan sahabat-sahabatku. Kita insan biasa yg sering terlena dgn urusan dunia yg senantiasa menghambat kita...🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏

Kirim ini ke 5 grup dan semampumu dan seikhlasmu kepada sesama Muslim, sampaikanlah walau hanya pada 1 org..

Saya doakan semua yang membaca dan mengaminkan doa ini, di beri rezeki melimpah 7 turunan seperti air mengalir ini.. dan diundang segera oleh Allah menunaikah Haji dan Umroh dengan cara2Nya.
.

Aamiin.... 🤲

Semoga bermanfa'at.Aamiin yarobbal alamin

9 Oktober 2021

*Nasehat Buya Hamka:*

*1. Jika Kita Memelihara Kebencian/Dendam,* maka
seluruh 'Waktu & Pikiran' yg kita miliki akan habis begitu saja & kita tidak akan pernah menjadi 'Orang yang Produktif'.

*2. Kekurangan Orang Lain adalah Ladang Pahala' bagi kita untuk:*
» Memaafkannya,
» Mendoakannya,
» Memperbaikinya, dan
» Menjaga Aib-nya.

*3. Bukan Gelar, Jabatan dan kekayaan yg menjadikan 'Orang Menjadi Mulia',* Jika kualitas pribadi kita buruk, semua itu hanyalah 'Topeng Tanpa Wajah'.

*4. Ciri Seseorang (Pemimpin ) itu "Baik"* akan Tampak dari:
» Kematangan Pribadi,
» Buah Karya,
» serta Integrasi antara 'Kata & Perbuatan'-nya.

*5. Jika Kita Belum bisa membagikan Harta atau membagikan Kekayaan,*  maka Bagikanlah 'Contoh Kebaikan' karena Hal itu akan 'Menjadi Tauladan'.

*6. Jangan Pernah Menyuruh Orang lain utk Berbuat Baik,* Sebelum Menyuruh Diri Sendiri',
Awali segala sesuatunya untuk kebaikan dari Diri Kita Sendiri.

*7. Pastikan Kita sudah melakukan yg terbaik & 'Beramal' hari ini,* Baik dengan:
» Materi,
» dengan Ilmu,
» dengan Tenaga,
» atau Minimal dgn
'Senyuman yg Tulus'...

*8. Para Pembohong* akan
'Dipenjara oleh Kebohongannya' sendiri.
Orang yg Jujur akan
'Menikmati Kemerdekaan' dalam Hidupnya.

*9. Bila Memiliki 'Banyak Harta', maka Kita lah yg akan 'Menjaga Harta'.*
Namun Jika Kita Memiliki 'Banyak Ilmu', maka Ilmu lah yg akan 'Menjaga Kita'.

*10. Bila 'Hati Kita Bersih',* 
Tak ada Waktu untuk:
» Berpikir Licik,
» Curang,
» atau Dengki,
sekalipun terhadap Orang lain.

*11. Bekerja Keras adalah 'Bagian Dari Fisik',* Bekerja Cerdas merupakan 'Bagian dari Otak', sedangkan Bekerja Ikhlas adalah
'Bagian dari Hati'.

*12. Jadikanlah setiap 'Kritik'* bahkan 'Penghinaan' yg Kita Terima sebagai 'Jalan Untuk Memperbaiki Diri'.

*13. Kita tdk pernah tahu Kapan* 'Kematian' akan 'Menjemput Kita', tapi yg Kita Tahu  adalah kematian itu pasti datang & seberapa Banyak Bekal rohani yg Kita Miliki untuk Menghadapinya ...

13 Maret 2021

Ah Sudahlah ...


Mengapa masih terasa ada sekat ketika hendak mendekat.
Mengapa masih ada ruang hampa saat akan berbicara.
Mengapa sulit untuk bertanya padahal itu sudah biasa.
Hanya saja, ketika hati tersakiti sulit untuk kembali.

(Status Facebook 10 tahun silam)

Seolah alarm pada diri, bahwa memaafkan itu terasa sulit. Apalagi melupakan.

Ketika ego menggunung, maka segala konsekuensi diabaikan. Meski disana terdapat janji agung, sumpah setia.

21 Februari 2021

Besarkan Hatimu dengan Sabar

Saat mondok, Ustadz Insanul A'la Daroja pernah menyampaikan "Kesabaran itu tanpa batas. Sabar itu tak menuntut waktu. Kita sendirilah yang membatasinya". Beliau adalah pengajar Mahfudzat, saya selalu tertarik dengan penjelasan materinya yang berbeda dengan ustadz lainnya, beliau mengajarkan filsafat sederhana kepada para santri belia, karena waktu itu saya Masih duduk di kelas 8 MTs.

'Kesabaran yang tak ada batas'nya adalah sesuatu hal yang baru bagi saya, karena tidak sesuai dengan pedoman umum yang sering diungkapkan kebanyakan orang. Ya, banyak sekali yang mengatakan bahwa 'sabar itu ada batasnya'. Lalu, Ustadz Daroja membalikan pernyataan itu dengan sebuah pertanyaan, dimana batas itu dan siapa yang membatasinya ? Ya, kita sendirilah yang membatasinya. Karena sesungguhnya sabar tak menuntut batas.

Kesabaran itu tentang mental. Kesabaran itu tentang menyiasati zaman dengan senyuman meski mendung duka melanda. Kesabaran itu tentang menyikapi keadaan, meski jiwa dalam tekanan yang berterusan. Kesabaran adalah tentang penghambaan atas segala uji, coba dan ketetapan dari Alloh 'Azza Wajalla.

"Jika aku memiliki 2 tunggangan yang harus aku pilih, yaitu sabar dan syukur, maka aku tak peduli kuda mana yang akan aku tunggangi nanti" demikian Umar bin Khathab pernah berucap. Betapa berharganya sikap sabar dalam hidup kita.

Saat ini, pada zaman ini, sungguh kesabaran telah menjadi mutiara yang hampir sulit didapat. Tersinggung sedikit langsung 'laporkan'. Di kritik sedikit langsung 'laporkan'. Ada cuitan atau postingan yang menyinggung langsung 'laporkan'. Ya, di satu sisi setiap orang memang punya hak, tapi seringkali lupa bahwa setiap orang juga punya kewajiban. Haknya adalah untuk membela diri, dan kewajibannya adalah untuk menjaga diri, lisan dan perbuatan.

Kesusahan hidup yang menghimpit seringkali membutakan mata, hati dan pikir kita untuk melakukan perbuatan yang menjerumuskan pada jurang dosa. Tak jernihnya hati yang diliputi kesabaran akan berbuah perkataan kotor, pemikiran lacur dan hati yang berselingkuh. Ah, sungguh berat berlaku sabat di masa kini.

Semoga, sepahit apapun hidup yang menghampiri, Alloh berikan keluasan hati un tuk tetap bersabar.

Sabar dari gunjingan. Sabar dari caci dan hina. Sabar dari kefakiran. Sabar dari kerewelan pasangan. Sabar dari kecerewetan keturunan. Sabar dalam menjalankan titah. Sabar menghadapi musibah. Sabar menjauhi makshiyat. Sabar seluas kita mempu berjalan dan memandang.

Dan Allah telah menjanjikan kebahagiaan bagi orang-orang yang sabar. Karena Dia selalu membersamai hamba penyabar.

Wallohu A'lam ...

5 Februari 2021

Ketika uang jadi takaran ...

Ketika uang jadi takaran sebuah kebahagiaan
Ketika uang jadi ukuran kasih sayang dan perhatian
Ketika uang jadi patokan kemesraan dan romantisme
Ketika uang jadi panutan untuk sebuah kepatuhan dan keharmonisan

Maka, nilai hubungan hanya sebuah transaksional. Semakin banyak nol yang ditambahkan pada angka, maka semakin ia memuja dan menghamba.

Lalu, apa bedanya dengan wanita panggilan? Justru mungkin mereka lebih mulia, mereka hanya mampir untuk memelukmu, tanpa kepura-kepuraan dan memberi harapan panjang. Sementara dalam sebuah hubungan, apalagi kau telah mengikrarkan sumpah setia sehidup dan sependeritaan, dirimu hanya sedang membohongi diri, mengingkari janji yang telah dilambungkan dan tengah menghinakan diri dihadapan semesta.

Uang memang penting, tapi mementingkan uang dalam sebuah hubungan adalah neraca rapuh yang merontokan bangunan yang telah kaun tancapkan pondasinya.

Uang memang menjanjikan kebahagiaan, tapi jika uang menjadi sumber utama kebahagiaan dan mengabaikan petikan-petikan kecil yang dilakukan pasanganmu untuk membahagiakanmu, maka sebenarnya kau tengah memberi jarak yang semakin jauh dengan kebahagiaan yang kau inginkan.

Mari, sebelum semua terlanjur usang. Bercermin pada nurani, dan jernihkan pikir. Jikapun Pasanganmu memang jauh dari mimpi-mimpi kebahagiaanmu, mengapa dulu kau memantapkan diri untuk membina semua hubungan ini.

Semakin kita mencari yang terbaik, mencari kebahagiaan semu, mengejar yang lebih tinggi, maka semakin jauh pula kebahagiaan menghindar darimu.

Bukankah, seorang bijak pernah berkata, dunia hanya banyangan. Ketika kau mengejarnya, maka semakin cepat pula ia menghindar dan berlari. Tapi, jika kau memalingkan diri dari bayangan itu, tak ada pilihan lain baginya untuk mengikutimu.

Selamat bermuhasabah wahai diri
Semoga esok lebih baik
Dengan bahagia sebenar bahagia
Bukan bahagia semu dan fana
Yang dapat menjerumuskan kita pada jurang nestapa berkepanjangan


24 Oktober 2020

Sepenggal Catatan Sebelum Lelap

Selepas perjalanan cukup panjang
Setumpuk tugas dan kewajiban menanti untuk dituntaskan
Adapun aku, yang laku seorang hamba
Bergegas merancang peta dalam pikir, kerja mana yang mesti disegerakan, serta tugas apa yang bisa diakhirkan

Pakaian kotor nan berserakan memanggil untuk dibilas, lantai menggenang sisa hujan senja, perabot dapur bertumpuk menanti untuk digosok, serta gerakan tambahan dari dua bersaudara untuk disuapi makanan.

Semua tuntas dalam 3 degupan
Si bungsu terlelap disamping gadget yang masih riang nyanyian
Si sulung diseru agar lekas terlelap meski permainannya belum usai

Selimut dibentangkan
Lampu dipadamkan
Do'a dipanjatkan
Memejam dalam ketenangan

Adapun Sang Ratu ...
Selepas menyimak beberapa artikel
Berbaring nikmat tanpa hambatan

25 Mei 2020

7th Wedding Anniversay

7 tahun sudah membersamaimu ...
Usiaku memang puluhan tahun
Tapi urusan mencintaimu, aku masih butuh dituntun.

Terimakasih untuk segala keindahan yang telah diberikan.

Dari tanganmu tercipta aneka hidangan istimewa;
Dari rahimmu terlahir 2 anugerah nan memanjakan pandangan, sepasang buah hati yang menyemarakan siang dan malam kita;

Sungguh, bahagia itu sederhana saat kita tetap dan terus bersama.

Semakin tinggi pohon semakin kencang angin berhembus;
Begitupun biduk rumah tangga kita, tak lekang coba dan uji;
Hari ini kita tertawa, esok lusa kita bertemu luka;
Seminggu kita menenun kasih, seminggu selanjutnya kita menuai duka;
Namun roda keluarga kita tetap bertahan.

Cemburu dan rindu menyelingi setiap waktu,
Amarah dan cinta mengiringi dalam romantika masa,
Segala emosi yang menguras jiwa dan mengiris hati pernah dilalui,
Dan pasti akan kita temui, esok atau lusa yang terus menanti dan dinanti.

Saat berjauhan mari saling menguatkan, saat berdekatan mari saling menyatukan;
Biarlah curiga menjadi sedikit bumbu cinta, namun mari jauhkan syakwa sangka agar tak jadi petaka;
Perjalanan masih terlampau jauh dan masih harus kita tempuh;

Perjalanan masih teramat panjang dan masih harus kita terjang;
Hidup memang seperti roaller coaster, namun mari nikmati guncangannya, karena ia pasti berlalu;
Kita pernah menanjak pernah menurun, namun yakinlah, cinta kan memudahkan segalanya.

Terimakasih karena terus bersabar untuk setiap tingkah yang membuatmu sering gusar;
Terimakasih karena tetap tabah dalam setiap getir yang mewabah;
Dan aku, tak akan pernah bisa untuk menggenapkan kebahagiaan yang telah kau persembahkan.

Perjalanan waktu mengantarkan kita pada pendewasaan, dewasa menyikapi hirup pikuk kehidupan, dewasa menyiasati zaman yang melenakan;
Dalam utas do'a yang selalu kupanjatkan, semoga kita berujung di pusara bahagia tak bertepi.

Hanya kepada Alloh kita lambungkan setiap harap dan ratap;
Karena Dialah yang menautkan hati, genggaman tangan serta langkah kita;
Hanya kepada Alloh kita haturkan sembah syukur terluhur atas segala karunia yang telah terhulur; Alhamdulillah.

Alhamdulillah ...
Terimakasih ya Alloh untuk setiap nikmat yang hari-hari kami hirup;
Terimakasih ya Alloh atas segenap karunia yang kami teguk;
Terimakasih ya Alloh untuk seluruh anugerah yang selalu bersimbah;
Terimakasih ya Alloh untuk segalanya.

7 tahun mungkin singkat bagi perkembangan hidup manusia, tapi terasa lama jika menelisik segala perjuangan;
7 tahun memang hanya angka, tapi nilai yang diraih semoga mengabadi hingga jannahNya kelak;
7 tahun yang terlewati hanya tangga menuju etape selanjutnya.

Perum Graha Jatiwangi
13 Mei 2020

Semoga Alloh mengekalkan cinta dan kasih sayang kita;
Meneguhkan janji setia yang pernah terucap lidah dan tertanam didada;
Melimpahkan anugerah yang tak terduga dalam jalinan kita;
Mengalir indah cerita kita hingga ke Surga.

24 Mei 2020

'Ied Mubatak 1441 H


Lulubaran usum Lebaran

Hampura, 
teu kuram kirim, 
teu kireum-kireum.

Hampura, 
teu bisa maro, 
teu bisa mere. 

Hampura, 
teu wasa nalangan, 
teu wasa nulungan. 

Hampura, 
carang mantuan, 
remen mentaan. 

Hampura, 
sok nyeungseurikeun, 
sok nyangsarakeun. 

upama saruana, 
sadayana dihampura.

Wilujeng Boboran Shiyam 1441 H/2020 M
Taqobbalallohu Minna Waminkum
Waja'alallohu lana minal'aidin walfaizin

FDJ. Indra Kurniawan
Sakulawedet.