Adakah diantara kita yang berpikir bahwa lupa adalah karunia ? saya rasa hanya sedikit sekali orang yang memikirkan hal tersebut dan jarang kita sadari. Inilah salahsatu Keagungan Allah yang diberikan kepada setiap manusia yang jarang sekali kita mentadaburinya, makanya tidak heran jika Allah beberapa kali menyebutkan dalam Al-Qur an dengan kalimat Afalaa Tatafakkarun, Afalaa Ta’qilun, Afala Tatadzakkarun. Ini mengisyaratkan bahwa kita dituntut untuk mempergunakan akal kita untuk mentadaburi setiap ayat-ayatnya. Tidak hanya ayat quliyah tetapi juga ayat kauniyah, karena begitu banyak rahasia dan misteri dahsyat di dunia ini yang belum tersingkap oleh kita.
Apa yang akan terjadi jika manusia tidak dikaruniai sifat lupa, hal ini akan berakibat fatal dalam kehidupan. Jika kita sehabis buang air besar misalkan, apakah ketika kita makan ingat apa yang ada di toilet ? bayangkan jika kita masih mengingatnya. Atau contoh sedrhana lainnya adalah ketika kita hendak tidur, bayangkan jika kita tidak bisa melupakan segala masalah yang terjadi pada hari itu, tentunya kita akan terus berpikir dan terus memikirkan masalah-masalah itu sehingga kita sulit untuk tidur bahkan tidak akan tertidur.
Maha Suci Allah yang tidak menciptakan segala sesuatu dengan sia-sia. Allah memberikan kita berbagai karunia tapi jarang sekali menyadarinya dan bersyukur atas karunia itu. Saya selalu teringat pesan Ustadz saya ketika masih di Pesantren, pada saat itu belaiu sedang menerangkan sebuah Mahfudzah (Kata mutiara) kepada kami. Beliau mengatakan bahwa “Sesungguhnya di dunia ini tidak ada keburukan, yang ada hanyalah kebaikan yang disalahgunakan”. Sebagai contoh, ketika kita mengambil uang. Apakah perbuatan mengambil itu sebuah keburukan ? tidak, tindakan mengambil uang itu adalah kebaikan akan tetapi jika kita mengambil uang bukan dari saku kita itulah yang menjadi masalah. Ketika kita menyembelih sapi adalah kebaikan, tetapi jika yang kita menggorok leher orang lain inilah yang menjadi masalah. Jadi, sekalipun Allah tidak pernah menciptakan keburukan di dunia ini, yang ada hanyalah kebaikan yang disalah gunakan.
So, lupa adalah karunia dan anugerah dari-Nya yang patut kita syukuri. Akan tetapi lupa juga bisa berakibat patal jika lupa itu keterlaluan. Jangan sampai kita lupa akan tugas dan tanggungjawab kita, jangan kita lupa bahwa banyak orang yang masih memerlukan bantuan kita, jangan sampai lupa bahwa kita dihidupkan oleh Allah bukan untuk berdiam diri dan tanpa ada fungsi. Batu saja dibuat menjadi keras agar ia bisa menyangga gunung yang menjulang, cacing saja ada dalam tanah untuk membuatnya menjadi gembur. Marilah kita jadikan hidup ini menjadi riungan dengan meringankan beban orang lain. Karena jalan menuju ke pantai bahagia adalah dengan cara membahagiakan orang lain.
Selamat merenung …
Barak, 29 Nopember 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar