9 Juni 2012

Do'a Anti Galau


 
اَللَّهُمَّ إِنِّىْ أَعُوْذُبِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَأَعُوْذُبِكَ مِنَ الْعَجْزِوَالْكَسَلِ وأَعُوْذُبِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوْذُبِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِالرِّجَالِ

Ya Allah ...
Aku berlindung kepada-Mu dari kegelisahan dan kemalangan,
Aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan,
Aku berlindung kepada-Mu dari sifat pengecut dan bakhil,
Dan aku berlindung kepada-Mu dari beban hutang dan kesewenang-wenangan orang lain.


Do’a diatas adalah salahsatu do’a masyhur dikalangan umat muslim, dan do’a ini senantiasa dibaca oleh baginda Nabi Saw. Bahkan do’a ini menjadi bagian salahsatu do’a dalam Al-Ma’tsurat (do’a-do’a ma’tsur) yang disusun oleh Hasan Al-Banna dan menjadi amalan bagi para ikhwan setiap pagi dan petang.

Subhanallah …
Baginda Nabi mengajarkan kita tentang betapa banyaknya kelemahan manusia, betapa banyaknya masalah yang menimpa pada manusia, dan salahsatu cara terampuh untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah do’a.

Do’a bisa menembus apa yang tak bisa ditembus oleh bor baja, do’a dapat mengangkasa menuju telinga-Nya, bahkan do’a dapat menggetarkan ‘arasy. Karena do’a adalah sebentuk keyakinan diri kepada Allah bahwa kita mengakui diri yang kerdil, bahwa kita hanyalah titik debu dalam lautan cinta Nya di kampong kecil dunia ini.

Kegalauan, kegelisahan, kemalangan dan berbagai penyakit jiwa yang terangkum dalam do’a diatas menunjukan bahwa manusia sangat rentan terjangkit penyakit hati dan jiwa tersebut, dan do’a menjadi alternatif ampuh untuk meleburkan hati kita dalam ketenangan bersama-Nya.

Do’a ini sekaligus menjadi pengingat bagi kita, bahwa tiada yang memberikan ketenangan jiwa kecuali Allah, tak ada yang menganugerahkan kedamaian hati kecuali Allah, tiada yang mencurahkan rizki bahagia kecuali Allah, tak ada yang menyejukan fikiran kecuali Allah, dan tak ada yang menyembuhkan setiap luka selain Allah, karena Allah lah tempat bergantung atas segala urusan dan Allah pula yang akan menguatkan tekad kita untuk tetap melangkah.

Marilah kita menjadi bagian dari orang-orang yang terbebas dari kegalauan, terlepas dari kekangan gelisah dan merdeka dari setiap kerancuan hati, jiwa dan fikiran dengan senantiasa mennadikan do’a diatas sebagai bagian untuk mengawali hari kita dan untuk menutup hari kita. Karena, hanya dengan berdzikir (mengingat) Allah hati akan menjadi tenang, dan Allah tak pernah mengingkari atas setiap janji-Nya.

Selamat mengamalkan dan selamat tinggal Kegalauan ...

Wallahu A’lam …

Tidak ada komentar: