8 Januari 2014

Long Tweet Fahri Hamzah; Kisah Cinta ke-2 "Sang Jenderal" (bag. 1)

Inilah kicauan panjang Ustadz Fahri Hamzah (@fahrihamzah) di Twitter terkait kisah cinta Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ustadz Anis Matta, LC (@anismatta) bersama istri keduanya yaitu Szilvia Fabula asal Budapest, Hungaria.
Ada fakta menarik yang saya temukan dari long tweet (500 tweet) ini, bukan sekedar kisah cinta dua insan Tuhan yang berlainan Negara dan berbeda keyakinan –pada mulanya- yang dipersatukan oleh takdir, didalamnya ada keikhlasan seorang perempuan dan negosiasi politik yang tentu menjadi ‘beban’ moral bagi “sang Jenderal” karena ia adalah public figure serta potret pemimpin nasional masa depan.
Banyak sekali media cetak dan elektronik yang memberitakan tentang Presiden Anis Matta dan istri keduanya ini, dan semuanya berkaitan erat dengan posisi beliau sebagai pucuk pimpinan sebuah Partai Islam terbesar di Indonesia bahkan di dunia sebagaimana kata Ust. Fahri Hamzah dalam tweetnya dengan kehidupan poligami yang dijalani sang Jenderal, inilah yang ‘mungkin’ menjadi salahsatu alasan kuat tweet panjang ini di twitter.
Namun, terlepas dari ‘pembelaan’ yang ingin disampaikan melaui kicauan ini oleh Ust. Fahri Hamzah, saya secara pribadi banyak sekali mengambil pelajaran cinta yang begitu berharga, pelajaran sebagai seorang pemimpin dan pelajaran tentang perjuangan hidup. Dan saya pula merupakan salahsatu pengagum sosok Anis Matta yang mempunyai ide-ide segar yang visioner, gagasan-gagasan yang menantang dan presiden yang memiliki ‘gairah’ yang merembes kepada siapapun yang mendengar saat beliau berpidato.
Inilah kicauan panjang itu. Saya bagi postingannya menjadi 4 (empat) draft/bagian agar tidak terlalu panjang, karena waktu penulisannya pun memakan waktu selama kurang lebih 4 hari (28-31 Desember 2013) hingga menjelang Tahun Baru 2014. Selamat Membaca …

28 Desember 2013

1. Jadi ingin cerita kisah pertemuan @anismatta dengan isterinya szilvia fabula sebab saya yg jumpa pertama.
2. Itu pertemuan tanpa sengaja...hari tetakhir kunjungan kami..mencari oleh2 buat keluarga...keluar masuk toko suvenir.
3. Kami mencar dan agak sulit karena mereka jarang yang berbahasa inggris. Saya ketemu satu. Ada 3 gadis dalam toko itu.
4. Dua gadis penjaga tak terlalu mengerti. .saya mencari kaos oblong...motif yang "historis"...tentang budapest.
5. Saya biasanya membawa oleh2 oblong karena tidak semua anak saya boleh makan coklat. Oblong seragam lebih baik.
6. Maka, permintaan saya dijawab oleh manajer toko yang keluar menghampiri dengan bahasa inggris yang sangat bagus.
7. Dialah szilvia fabula gadis hongaria yang saat itu sedang mengambil S2 bidang ekonomi. Sy tak mendalami kampusnya.
8. Pantas bahasa inggrisnya bagus. Dan tentu belanja jadi lebih mudah. Sy ingat beli oblong agak banyak.
9. Sekeluar toko itu, saya melihat @anismatta masih berjalan tangan kosong belum ada belanjaan.
10. Jen (begitu dia sy sering Panggil, kependekan dari SekJen), maklum dia kan sekjen abadi. Saya wakil sekjen.
11. "Jen ini tempat belanja enak. Manajernya jago bahasa inggris", demikian kira2 kataku waktu itu.
12. Dia tertarik dan masuk, saya antar sampai dalam, "miss szilvy, my friend also need assistance". Sy lalu pergi.
13. Saya tinggal @anismatta di toko itu dan sy juga titip belanjaan saya dengan harapan sy bisa keluar lihat2 yg lain.
14. Setiap beberapa menit saya balik ke toko itu dengan maksud kalau sdh selesai bisa pulang ke hotel bareng.
15. Berkali2 saya kembali ke toko itu dan nampaknya ada percakapan dua hamba Tuhan yg belum selesai.
16. "Percakapan dua orang pintar", kira2 seperti itu kedengarannya sebab temanya juga tidak sederhana.
17. Sore itu adalah sore terakhir kami di kota tua itu. Dingin menjelang malam. Kami kembali ke hotel.
18. @anismatta tidak bisa menutupi kesan dalam percakapan itu, "manajer toko itu seorang pencari makna", kesannya.
19. Kami tidur cepat malam itu karena besok pagi kami harus kembali pagi2.
20. Pagi itu, sehabis sarapan kami bersiap menuju airport. Rupanya sang manajer mampir sebelum masuk kerja.
21. Dia datang membawa hadiah buat jen, sebuah buku yg kulihat berat sekali temanya.
22. Belakangan saya dengar bahwa malam itu ia melakukan browsing dan membaca versi bahasa inggris artikel @anismatta.
23.untuk itulah dia datang pagi itu, membawa buku dan menyatakan ingin belajar tentang tulisan2 @anismatta.
24. Di kalangan aktifis tarbiyah @anismatta dikenal sebagai penulis produktif sejak awal 90-an. Manajer itu penasaran.
25.Tapi, pagi itu kami berpisah tanpa tahu apakah kami akan bertemu lagi. Negeri kami berjarak jauh..(bersambung)
Bagian pertama kita sebut sebagai pertemuan...bagian kedua ini kita sebut pencarian...
26. Terus terang, banyak dari kisah ini saya tahu kemudian hari karena ini pribadi. Sy tak terbiasa urus pribadi orang.
27. Meski saya dekat dengan @anismatta tak berarti saya harus tahu semua hal. Kisah ini terjadi sekitar 7-8 tahun lalu.
28. Satu kisah yang saya tidak tahu akan berakhir dengan pernikahan sebab keluarga @anismatta adalah keluarga bahagia.
29. Dan sy tahu anaway, isteri @anismatta adalah perempuan berani, terbuka dan cerdas anak politisi senior Golkar.
30. Keluarga @anismatta adalah keluarga modern yang terbuka. Nyaris semua hal diputuskan bersama jika soal keluarga.
31. Adapun kisah manajer Toko dari Budapest itu menjadi menarik karena rupanya ada korespondensi.
32. Suatu hari @anismatta bilang, "ada email tuh dari Budapest", saya jawab, "Dari Mustaq?", tanya sy balik.
33. Mustaq adalah pedagang pashmina dan karpet di pasar Budapest yg tokonya sempat kami masuki. DIA ORANG KASHMIR,MUSLIM.
34. "Bukan, itu manajer toko", jawab jen. "Oh apa kabar dia?, tanya saya dan rupanya jen sudah mencetak email szilvi.
35. Kepada saya diperlihatkan email yang sama sekali berat. Ini bukan soal percintaan dan rindu ini soal filsafat.
36. "Ini berat jen, kenalin aja ke mustaq biar dia punya teman, kita kan kapan bisa ke sana?", itu solusi saya.
37. Meski, jen nampak keberatan saya terus terang tak mengerti apa kelanjutannya. Tapi jen selalu cerita.
38. Saya sering di-update bahwa kini szilvi sdh jumpa mustaq dan rupanya isteri mustaq orang hongaria asli.
39. Tapi banyak yg mengagetkan misalnya szilvi sudah bersyahadat atau szilvi sudah pakai kerudung.
40. Sampai suatu hari saya ingat musim libur yang dingin...kami berkesempatan lagi ke Budapest. Ini kunjungan pribadi.
41.saya lupa jarak pertemuan kami dan betapa singkat pertemuan di toko dan lobby hotel saat perpisahan.
42. Tapi nampak pada tampilannya dan juga caranya bertuturkata kami seperti ketemu orang batu saat jumpa.
43. Siapakah yang merubah szilvi? Saya tidak tahu persis. Tapi memang saya menjadi banyak mendengar cerita dia.
44. Setelah perpisahan dulu itu ternyata szilvia terus mengontak melalui email..dan diskusi mrk berlanjut intens.
45.szilvia cerita bahwa mereka sama2 peminat ilmu2 sosial dan itulah yang mengisi diskusi mereka via email.
46. LALU topik diskusi juga pindah ke soal agama Islam dan sekitar 4 bln kemudian szilvia menyatakan sdh masuk Islam..
47. Rupanya dia sempat dikirimi Qur'an dgn terjemahan Inggris dan lalu diarahkan ke Islamic Center Budapest oleh jen.
48. Di Islamic center itulah szilvia menemukan banyak teman dan akhirnya membuka hatinya masuk Islam.
49. Sebagai pencinta ilmu sosial..dia berpikiran bebas dan tidak taat agama meski umumnya mereka katolik.
50. Dan salah satu sebabnya sangat kritis kepada Islam adalah soal pembolehan poligami oleh ajaran Islam.
51.Bagi dia, pelaku poligami adalah kaum chauvinist yang egois dan menganggap diri superhuman.
52. Rupanya itulah yang membuat perdebatan mereka seru dan rupanya tambah seru tambah penasaran.
53. Perdebatan ini mengingatkan saya pada kisah bung Karno dan Fatma, gadis cantik dari Bengkulu.
54. Dalam pembuangan, si Bung sempat menjadi guru Agama di sekolah Muhammadiyah Bengkulu.
55. BUNG Karno sudah menikah ke-2 dengan Ibu Inggit dan memboyongnya ke Bengkulu bersama Ratna Juami, sang anak angkat.
56. SORE HARI, Tokoh Muhammadiyah Bengkulu menitip anaknya untuk les agama sore hari kepada Soekarno, dialah Fatmawati.
57. SUATU sore, Ratna tak ikut les dan tinggal mereka berdua. Menarik bahwa saat itu Fatma bertanya soal poligami.
58. BUNG menjawab, bahwa zaman dulu banyak peperangan dan banyak lelaki mati di medan perang. Sehingga banyak janda.
59. BUNG melanjutkan cerita bahwa untuk itulah poligami dibolehkan oleh Islam. Fatma terdiam, entah apa yg dipikirkan.
60. Entah apa yg sebetulnya terjadi tapi kemudian kita tahu Fatma menjadi isteri proklamator dan menjadi Ibu Megawati.
61. Saya juga tidak tahu apa penjelasan @anismatta kepada szilvia. Tetapi szilvia nampak beda hari itu.
62. Waktu kami berjumpa Kerudungnya sudah sempurna. Dan dia menyampaikan terima kasih kepada kami.
63. Terima kasih kata dia, karena akibat pertemuan singkat dulu dia belajar Islam dan menjadi muallaf.
64. Szilvia juga mengantarkan kami ke Islamic Center of Budapest dan mempertemukan kami dengan pimpinannya.
65. Pimpinan Islamic Center kagum dengan szilvi bisa kenal @anismatta orang Indonesia yg fasih berbahasa Arab.
66. Memang umumnya mereka meski jadi imam belum bisa berbahasa Arab. Tapi ramai sekali Islamic Center ini.
67. Kata szilvi setiap hari ada saja yang masuk Islam di IC Budapest dan umumnya mereka gadis. Entah mengapa.
68. Sore itu kami dikenalkan oleh sang imam 7 gadis dari kawasan eropa timur yang menjadi muallaf bersama2.
69. Kisah mereka menarik tapi kita kembali saja kepada kisah @anismatta dan szilvia fabula. Mereka terus berdebat.
70. Sampai kami kembali lagi ke jakarta, kami belum mendengar ada kisah cinta. Semuanya dialog tentang Islam.
71..(Bersambung ke bagian 3. Berjudul "Jatuh Cinta".)...sabar ya...kita kerja yng lain dulu...
Jadi bagian 1: perkenalan. 2: pencarian. 3: Jatuh Cinta (to be continued...) sampai bagian ke 5...atau 6...
71.Szilvia harus dilihat sebagai sosok yg juga tidak gampang menerima ide2 Islam. Latarnya rumit dan sangat rasional.
72. Karenanya juga yak gampang debat2 itu dimenangkan oleh @anismatta. Email pertama yg ditunjukkan ke saya berat.
73. @anismatta memang terbantu krn cukup memahami sejarah peradaban barat dan komplikasi panjangnya dgn Islam.
74. Maklum dulu beliau yg sering mengisi materi Gozwul Fikri di kalangan aktivis dakwah.
75. Jen rupanya juga memberikan beberapa buku Krn bbrp buku keislaman yg ditulis utk memasuki pemikiran Barat.
76.Misalnya buku Khurshid Ahmad bersama bbrp pemikir lain "Islam Its Meaning and Message". Buku ini sangat dikenal.
77. Sebagai penggemar filsafat, jen juga mengirim buku yang terkenal di barat. jen sy tahu senang eric from.
78. Erich Fromm kita tahu adalah seorang humanis filsuf jerman abad 20 yg dikenal sebagai penganut mazhab frankfurt.
79. Jen merekomendasikan buku2 Eric Fromm sprt The sane Society dan The Art of Loving..
80. Meski sangat singkat korespondensi dan setumpuk buku filsafat dan alquran bahasa Hongaria cukup berkesan.
81. Dalam waktu singkat szilvia fabula melalap buku pemberian atau rekomendasi kawan korespondensinya.
82. Pergulatan pemikirannya selama ini rasanya terjawab dlm banyak buku2 sprt itu disamping Qur'an tentu saja..
83. Szilvia sdh membaca Qur'an dan terjemahannya smp khatam sblm akhirnya memeluk Islam..
84.Bacaan Alquran bersama buku2 lain membuka jalannya menemukan kebenaran dan memantapkan keyakinan dlm hidupnya.
85.Tentu faktor2 pemikiran saja tdk dgn sendirinya mendorong org masuk Islam..biasanya ada faktor emosi juga.
86. Faktor emosi tentu bersumber dari seseorang. Atau suatu kejadian. Inilah yang saya duga banyak melibatkan jen.
87. Saya mendengar suatu ketika ayah Szilvia menderita kanker mata dan dioperasi dgn menggunakan mata buatan..
88. Ia tergoncang tanpa pegangan. Ssilvia memang sudah menamatkan alQuran dan kitap filsafat...tapi tetap abstrak.
89.Saat itulah Szilvia berjanji jika ayahnya bisa sembuh total makanya ia akan segera menyatakan diri Muslim.
90.Dan itulah yg terjadi..ayahnya sembuh total dan sehat hingga skrg..bahkan sdh 3 kali ke Indonesia.
91. Kesembuhan Total ayahandanya tercinta nampaknya banyak menambah keyakinannya dalam berTuhan.
92. Selama ini keyakinan iti seperti datang dan pergi..seperti ada dan tiada atau seperti penting tdk penting. Kini beda.
93. Menurut kisahnya, 31 januari 2006 Szilvia bersyahadat di Islamic Centre Budapest...jen tidak diberitahu.
94. SZILVIA nampaknya ingin mengalaminya sebagai sesuatu yang murni. Belakangan banyak kisah lucu dlm pencariannya.
95. Sambil mencari arti Islam maka yang dicari juga adalah tentang siapakah @anismatta?
96. Lelaki yang kini jadi sahabat pena-nya dan mengirimnya buku masih menyimpan tanda tanya.
97. Salah satu artikel yang ia browsing bahkan menyebut @anismatta sebagai tokoh fundamentalis radikal.
98. Tentu itu beda dengan apa yg dia temui di inbox emailnya. Seorang lelaki terbuka pembaca filsafat dan sejarah barat.
99. Tapi baginya sekarang dia sdh menjadi seorang Muslimah...dengan keyakinannya sendiri. Jen akhinya diberitahu.
100. Jen tentu kaget karena dia tak menyangka keputusan besar diambil szilvia secepat itu. ALLAHU akbar.
101. Szilvia menurut ku bukan pencari kebenaran biasa. Dia gigih dan determinan. Aku dengar dari jen.
102. HARI2 setelah bersyahadat dan apalagi setelah memakai jilbab maka Budapest menjadi tak mudah baginya.
103. Ia harus menjawab banyak pertanyaan dari keluarga dan orang2 terdekatanya. "Mi történt veled Szilvia?"
104. Itu sy translate, "ada apa denganmu szilvia?" Kira2 dalam bahasa Hongaria itu pertanyaan terbanyak baginya.
105. Szilvia bukan kalah. Dia bahkan meyakinkan banyak orang dengan agama Islam. Dia aktif di Islamic Center.
106. Sampai setelah bermukim di jakarta dia masih terus meyakinkan keluarga dan sahabatnya terdekat.
107. Tahun lalu, Szilvia meyakinkan neneknya tercinta bersyahadat...alhamdulillah sebelum Allah kemudian memanggilnya.
108. Ia mungkin membaca sebuah hadits yang menyebutkan betapa besarnya pahala bagi yang mengantarkan hidayah...
109. Lebih baik dari dunia dan Isinya. Ia merasakan proses pncarian itu dan ia ingin mengantarkan orang yg dicintainya.
110. Pencarian szilvia yang mendalam dan ditemani jen. Adalah kisah penting untuk dituliskan. (Akhir bagian "pencarian").

Bagian 2
Bagian 3
Baggian 4 (Akhir)

Tidak ada komentar: