16 April 2013

Long Road to Justice #JFT96


Berikut adalah Tweet dari akun Twitter resmi @BIGREDS_IOLSC dalam rangka memperingati tragedi Hillsboroug.

LONG ROAD TO JUSTICE - THE STORY SO FAR. Ini adalah serial twit hari ketiga kami seputar Hillsborough Tragedy. Mari kita mulai. #JFT96 #YNWA
[1]. Hillsborough Tragedy secara jelas telah meninggalkan duka yang mendalam bagi korban selamat, keluarga korban dan banyak orang lainnya.
[2]. Duka yang bukan hanya karena 96 orang meninggal ratusan luka. Tapi juga karena ketidakadilan yang terus-menerus diterima oleh keluarga.
[3]. Namun tidak membuat keluarga korban menjadi patah arang. Sejak saat itu mereka terus berjuang untuk mengungkap kebenaran & keadilan.
[4]. Follow 2 kelompok keluarga Hillsborough, yaitu: @HJC_Official dan juga @HFSG_Official and also this great woman: @annewilliams96
[5]. Pada 4 Agustus 1989 Lord Justice Taylor mengumumkan hasil penyelidikannya. Hari yang dinantikan oleh keluarga untuk mendapat keadilan.
[6]. Lord Justice Taylor mengatakan pihak Kepolisian yang paling patut untuk disalahkan & harus bertanggung jawab atas tragedi Hillsborough.
[7]. Taylor dalam laporannya juga memberikan credit kepada supporter LFC atas usaha memberikan pertolongan kepada korban di dalam stadion.
[8]. The FA, Sheffield City Council dan Sheffield Wednesday juga mendapat kritik tajam dari Lord Justice Taylor atas tragedi Hillsborough.
[9]. Didalam Taylor’s report, Match Commander saat itu, David Duckenfield menjadi orang yang dianggap paling bertanggung jawab atas tragedi.
[10]. Keputusan Duckenfield untuk membuka Gate C dan kegagalan untuk mengarahkan fans disebut sebagai “Blunders of the first magnitude”.
[11]. Memang Duckenfield diberhentikan dari tugas & 11 Juli 1990 Duckenfield beserta Bernard Murray dijatuhi hukuman oleh pihak Kepolisian.
[12]. Namun November 1990 Duckenfield mengundurkan diri dari Corps. Dan South Yorkshire Police membatalkan semua hukuman disiplinernya.
[13]. Pengunduran diri itu dengan alasan kesehatan. SY Police juga membebaskan Murray, karena dianggap tak adil bila hanya dia yang dihukum.
[14]. Dan ketidakadilan yang pertama terdeteksi untuk para korban Hillsborough beserta keluarganya terjadi disaat konspirasi Kepolisian itu.
[15]. 3 hari setelah peringatan tragedi Hillsborough berlangsung, pihak koroner dari South Yorkshire memulai pemeriksaan resmi mereka.
[16]. 14 Agustus 1990 Director of Public Prosecutions memutuskan tidak ada tuntutan kriminal terkait tragedi Hillsborough terhadap siapapun!
[17]. Keputusan DPP tersebut sangat bertentangan dengan hasil Taylor’s Report yang menyebutkan Kepolisian sebagai pihak bertanggung jawab.
[18]. Maret 1993, 6 keluarga korban yang tidak puas atas hasil inquest dari pihak koroner mengajukan gugatan untuk diadakannya inquest baru.
[19]. Namun aplikasi gugatan keluarga korban Hillsborough Tragedy tersebut ditolak dengan alasan “not being in the interests of justice”.
[20]. Ketidakadilan terus-menerus terjadi. Anne Williams, yang anaknya Kevin Williams menjadi salah satu korban, juga mengalami hal serupa.
[21]. Anne Williams yang 3 kali mengajukan gugatan untuk inquest baru akhirnya mencoba mengajukan banding ke European Court of Human Rights.
[22]. Namun gugatan ke pengadilan tinggi Eropa tersebut pun juga ditolak. Gugatannya ditolak atas dalih “out of time’. Dianggap basi. Usang.
[23]. Tuntutan HFSG untuk diadakan ‘private prosecutions’ kepada Duckenfield dan Murray pun gagal. Mereka berdua dinyatakan tidak bersalah.
[24]. Ketidakadilan tidak hanya di seputar kehilangan nyawa & meja hijau saja, soal penggantian rugi pun keluarga korban juga merasakannya.
[25]. 14 Polisi yang bertugas di Hillsborough dan diputuskan mengalami stress mendapat santunan besar dengan total 1,2 juta Poundsterling.
[26]. Bandingkan dengan Phil Hammond, yang anaknya menjadi korban di Hillsborough, dan hanya menerima santunan sebesar 3500 Poundsterling.
[27]. 15 April 2009, sebuah peristiwa yang dapat dikatakan sebagai titik tolak dari perjuangan mencari keadilan bagi 96 korban Hillsborough.
[28]. Andy Burnham (Sport Minister) saat moment Memorial Service, menginginkan full disclosure terkait semua dokumen tragedi Hillsborough.
[29]. Juli 2009, setelah ditekan banyak Member of Parliament, pemerintahan Inggris menegaskan komitmen merilis dokumen tragedi Hillsborough.
[30]. Awal Januari 2010, pemerintahan Inggris menepati janji atas komitmen mereka. Hillsborough Independent Panel secara resmi dibentuk.
[31]. HIP bertugas mengumpulkan semua dokumen terkait tragedi Hillsborough, untuk kemudian memberikan laporan dari hasil temuan mereka.
[32]. Agustus 2011, seorang supporter membuat petisi online, mendukung ‘full disclosure’ atas semua dokumen Hillsborough milik pemerintahan.
[33]. Karena petisi tersebut mencapai 100.000, maka parlemen Inggris untuk pertama kalinya mengadakan debat terkait tragedi Hillsborough.
[34]. Dan pada debat tersebut dihasilkanlah keputusan supaya dokumen-dokumen terkait Hillsborough segera dipublikasikan.
[35]. Kemudian hari bersejarah untuk kita semua pun tiba. 12 September 2012, HIP menyampaikan hasil penyelidikan selama 2 tahun.
[36]. HIP report tersebut membuat David Cameron (PM Inggris) meminta maaf kepada pihak keluarga atas ‘double injustice’ yang harus diterima.
[37]. Dan pada hari itu juga The S*n, The FA hingga Sheffield Wednesday merilis statement permintaan maaf mereka.
[38]. Dua puluh tiga tahun terlalu lama dari yang seharusnya mereka lakukan. Apakah perlu waktu 23 tahun hanya untuk meminta maaf?
[39.] Pada akhirnya kebenaran atas apa yang terjadi di Hillsborough pun berhasil terungkap.
[40.] Semua orang sekarang sudah tahu mengapa kita terus berteriak “Justice for the 96” selama ini.
[41.] Dan untuk hal tersebut Hillsborough Independent Panel berhak mendapat pujian yang tinggi atas usaha dan kerja keras mereka.
[43.] Pemeriksaan dilakukan terhadap semua aparat kepolisian yang bertugas & pemeriksaan akan 116 dokumen kepolisian yg diubah/dihilangkah.
[44.] Pemeriksaan dan penyelidikan oleh IPCC tersebut dikatakan sebagai yang terbesar di dalam sejarah kepolisian Inggris.
[45.] Hal itu semua dilakukan sebagai tindak lanjut dari laporan yang diberikan oleh Hillsborough Independent Panel pada September 2012.
[46]. Desember 2012. Satu lagi momentum keberhasilan pihak keluarga yang selalu berada digaris terdepan dari justice campaign selama ini.
[47.] Pengadilan tinggi Inggris menyatakan bahwa inquest baru terhadap tragedi Hillsborough akan segera dilakukan.
[48.] Sementara itu original inquest yang dilakukan oleh Sheffield Coroner dinyatakan dibatalkan atau tidak dianggap valid lagi.
[49.] Kemudian pada bulan yang sama, pemerintahan Inggris mengumumkan akan diadakannya penyelidikan yang baru kepada pihak kepolisian.
[50.] Bekas Chief Constable asal Durnham, Jon Stoddart, ditunjuk sebagai pemimpin dalam penyelidikan tersebut dan akan bekerja sama dgn IPCC.
[51.] 9 April 2013. Liverpool John Moores University mencopot pemberian gelar penghargaan yang pernah mereka berikan kpd Norman Bettison.
[52.] "Sir" Norman Bettison merupakan inspektur dari South Yorkshire Police pada saat tragedi Hillsborough berlangsung.
[53.] Norman Bettison sendiri saat ini masih berada didalam penyilidikan oleh IPCC atas keterlibatannya didalam tragedi Hillsborough.
[54.] Kebenaran apa yang terjadi di Hillsborough sudah kita dapatkan. Sekarang keadilan sedang dalam proses dan itu harus kita kawal.
[55.] The truth is out and justice will follow, soon. Justice for the 96!

Demikianlah serial tweet kami sejak tiga hari lalu tentang tragedi Hillsborough. Semoga keluarga bisa segera mendapatkan keadilan@BIGREDS_IOLSC

Tidak ada komentar: