BAB I
PENDAHULUAN
Allah menciptakan manusia dalam struktur yang paling baik diantara makhluk yang lain. Struktur manusia terdiri dari jasad dan ruhaniah atau unsur fisiologis dan unsur psikologis.
Dalam struktur jasad dan ruhiyat itu Allah memberikan seperangkat kemampuan dasar yang memiliki kecenderungan berkembang yang dalam psikologis disebut potensial atau disposisi, yang menurut aliran psikologis behaviorisme disebut prepoten reflexesi (kemampuan dasar yang secara otomatis dapat berkembang).
Dalam pandangan Islam, pada dasarnya manusia itu dilahirkan dalam keadaan suci. Kesucian manusia itu dikenal dengan istilah fitrah.
Di dalam al-Qur’an dan al-Sunnah Rasul, terdapat perspektif tentang fitrah manusia. Tidak ada seorangpun yang menggunakan istilah “fitrah” selain disebutkan di dalam al-Qur’an.
PENDAHULUAN
Allah menciptakan manusia dalam struktur yang paling baik diantara makhluk yang lain. Struktur manusia terdiri dari jasad dan ruhaniah atau unsur fisiologis dan unsur psikologis.
Dalam struktur jasad dan ruhiyat itu Allah memberikan seperangkat kemampuan dasar yang memiliki kecenderungan berkembang yang dalam psikologis disebut potensial atau disposisi, yang menurut aliran psikologis behaviorisme disebut prepoten reflexesi (kemampuan dasar yang secara otomatis dapat berkembang).
Dalam pandangan Islam, pada dasarnya manusia itu dilahirkan dalam keadaan suci. Kesucian manusia itu dikenal dengan istilah fitrah.
Di dalam al-Qur’an dan al-Sunnah Rasul, terdapat perspektif tentang fitrah manusia. Tidak ada seorangpun yang menggunakan istilah “fitrah” selain disebutkan di dalam al-Qur’an.