3 April 2012

Catatan KKN ku (bag. 3)

Hari ke-2 KKN - Selasa, 3 April 2012

Hari kedua di Cigembor, Lingkungan Rungki berjalan tanpa hambatan. Namun kami harus segera melakukan observasi untuk mengetahui permasalahan yang terjadi di Kelurahan yang kami tempati untuk bahan dan dasar penyusunan Program Kerja KKN dan juga sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan ketikfa ditetapkannya program kerja.
Ada beberapa hal yang harus kami sebelum penyusunan program kerja, diantaranya yaitu; Pertama, kami harus mengetahui dan memahami kultur masyarakat setempat dengan mengorek informasi dari berbagai kalangan, baik aparatur pemerintahan atau tokoh masyarakaat setempat.

Kedua, mengunjungi masyarakat yang ada disekitar tempat kami tinggal dan  mengunjungi rumah-rumah tokoh masyarakat seperti Ketua RT/RW untuk mengetahui respon tentang keberadaan kami di lokasi. Ketiga, kami harus mengetahui medan atau wilayah yang akan kami garap nantinya dalam setiap bidang program kerja untuk memudahkan mobilitas dan efektifitas waktu. Dan keempat, kami harus interaktif serta responsip terhadap keinginan masyarakat terutama yang berkaitan laangsung dengan pemberdayaan masyarakat di bidang pendidikan dan keagamaan daan bidang0bidang lainnya yang kami sesuaikan dengan kemampaaun dan kapasitas kami selaku kelompok KKN.
Menginventarisir maslaha telah dilakukan, kunjungan dan silaturahmi kepada tokoh masyarakat sebagian sudah kami kerjakan, dan ketua Kelompok betugas mencocokan antara kebutuhan masyarakat dengan rancangan program yang telah kami buat.
Ada yang lucu dan konyol yang terjadi hari ini menurut kami, ketiika Ketua Kelompok dan kawan lainnya tengah diskusi dengan Kasie Pemberdayaan di Kantor Keluraha, saya dan 3 orang kawan hendak memasangan spanduk di depan kantor Kelurahan, kondisi panas, spanduk cukup panjang dan peralatan tidak memadai. Kami memutuskan untuk membentangkannya tepat diatas jalan, dengan susah payah Iwenk (panggilan lain Iwan) menalikan spanduk di tiang listrik dalam cuaca panas, dan pada sisi yang lain Pak Ketua memegang bamboo yang telah dililiti oleh spanduk, usaha kerja keras pemasangan spanduk hamper selesai, namun ketika saya hendak menyimpan tangga pada tempatnya, ada seorang warga bilang kalau spanduknya kurang tinggi dan masih bisa mengenai truk yang lewat membawa barang. Akhirnya, spanduk yang hampr terpasang diturunkan kembali dan tepaksa dipasang didepan kantor Kelurahan dengan sedikit bantuan Pak Seklur. Hah, aya-aya wae, heee ...
Siang kembali istirahat, kembali menyusun, memilah dan memilih mana yang sekiranya bisa dijadikan bahan untuk program kerja yang bagus dan langsung mengena pada target dan sasaran serta tentunya yang sesuai dengan permasalahan yang telah di inventarisir serta kebutuhan masyarakat. Mulai menimang, menyusun dan berdiskusi dengan kawan-kawan hingga menjelang maghrib.
Maghrib kami ke masjid untuk berjama’ah hingga ‘isya, kecuali Elah dan Teh Reni untuk mendiskusikan penjadwalan. Dan ba’da isya sebagaimana pemberitahuan sebelumnya ada pengajian rutin mingguan di masjid, pengajian dihadiri oleh Bapak-bapak, Ibu-Ibu dan anak-anak yang kalah jumlahnya oleh orang tua. Iwan didaulat untuk membaca Al-Qur’an dan Pak Suherman bertugas memberikan perkenalan dan sambutan dari Kelompok KKN. Pengajian usai Pkl 20.30 WIB. Yang dilanjutkan dengan obrolan santai dengan bapak=bapak dan Ibu-ibu.
Pulang ke posko, istirahat sejenak, dilanjutkan dengan akan malam serta evaluasi harian. Yang terpenting dari evaluasi hari ini adalah tentang penjadwalan yang harus saya tik dan saya terjemahkan menjadi program kerja, karena program kerja ini akan dibawa dan di cek kepada DPL dan pihak Kelurahan untuk disetujui.
Puteri meninggalkan posko untuk tidur di rumah Bu Bidan dan putera tidur di Posko. Alhamdulillah, hari kedua member kesan yang berbeda dari hari sebelumnya. Dan esok, harus lebih baik.

Tidak ada komentar: