23 Januari 2012

Fanshab ...


Fanshab fainna ladzidzul ‘aisy finnishab …
Bekerja kersalah, karena sesungguhnya kelezatan hidup itu ada pada kerja keras …

Itulah kalimat yang menguatkan saya hari ini, kalimat yang dulu pernah dilontarkan ustadz saya ketika di pesantren pelajaran mahfudzat, salahsatu pelajaran favorit saya. Kalimat singkat, namun menyengat. Menyengat karena memang memberikan motivasi tersendiri bagi saya, membangunkan saya saat berleha-leha atau bahkan ketika hampir saya putus asa, seolah-olah kalimat itu menyenandungkan nasyid perjuangan dalam telinga saya, jangan meyerah dan jangan berhenti sampai disini.


Hari ini kekalutan yang menyita pikiran kini terpuaskan sudah, Allah memberikan jawaban melalui seorang yang bijak, setelah saya melakukan perjalanan yang harus dijalani dengan kesabaran, sabar menanti bus yang datang terlambat, sabar diguyur hujan dan sabar untuk menerima kenyataan bahwa saya harus menyusul untuk melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) bersama kawan-kawan satu angkatan di ARMADA Semester VII PAI karena satu nilai penting belum cair, mata kuliah Micro Teaching.

Sebenarnya, ketakutan terbesar saya adalah bahwa saya harus menyusul tahun depan pelaksanaan PPL ini, ketika pelaksanaan PPL ini belum maka rentetan seremonial akhir Tahun Akademik di kampus yang maha penting akan tertinggal pula bersama yang lain. Saya harus rela tidak ikut KKn tahun sekarang bahkan saya sudah membayangkan bahwa kawan-kawan yang lain dalam luapan sujud syukur wisuda, saya hanya mampu tersenyum kecut. Ternyata, semua yang saya bayangkan terlalu berlebihan, saya masih ada kesempatan dan saya selalu yakin bahwa Allah memberikan jalan kepada siapapun yang mau bersungguh-sungguh.

Ketika saya tertunda melaksanakan PPL ini, sebenarnya saya tidak sendiri, karena ada satu orang lagi kawan saya yang ber’masalah’ seperti saya, hanya saja masalah yang dihadapinya lebih berat dibanding saya, ya dia tidak ikut UAS mata kuliah Micro Teaching sedangkan saya belum tahu apa kekurangan saya sehingga saya harus bertemu langsung dengan sang Ibu Dosen untum menanyakn perihal tidak keluarnya nilai saya. Tatap muka selalu hadir meski ada bolosnya, UTS ikut, tugas terlaksana, dan UAS sudah. Jadi apa yang kurang ?

Ini adalah pelajaran berharga bagi saya, dan saya selalu ingat Sabda Nabi Saw. … Faman wajada khairan falyahmudillah waman wajada ghaira dzalik fala yalumanna illa nafsah … Barangsiapa yang mendapat kebaikan maka hendaklah ia memuji Allah, dan barang siapa yagn mendapat selain itu janganlah ia menyalahkan siapa-siapa kecuali dirinya sendiri. Ya, Allah tengah menegur saya untuk tidak terlalu banyak berleha-leha, bersantai ria atau bahkan mungkin adal satu amalan yang tidak saya kerjakan secara istiqomah. Astaghfirullah …

Saya hanya berdo’a, semoga Allah memberikan yang terbaik untuk saya, untuk sahabat-sahabat seperjuangan yang tengah berjuang menuntaskan pendidikan di Fakultas Tarbiyah Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) semester akhir, sahabat ARMADA. Semoga Allah melimpahkan semangat yang membaja, keyakinan yang kokoh, motivasi yang tinggi untuk menuju satu cita didepan mata, WISUDA. 

Tidak ada komentar: