10 Oktober 2012

Melepas Amarah, Meraih Keikhlasan



"Terus memendam amarah sama seperti menggenggam bara panas untuk dilontarkan kepada seseorang, Andalah yang akan terbakar" -  Sidharta Gautama -

Dear Indra yang baik & sabar hatinya...

Dalam hidup memang wajar kalau ada peristiwa-peristiwa yang membuat kita marah dan kecewa. Tapi cepat kendalikan emosi Anda kembali. Jangan biarkan rasa amarah, dendam, iri, kesal atau kecewa kepada pasangan, teman, rekan kerja, atau atasan di kantor  bercokol lama di hati kita.  

Kekesalan, amarah dan kekecewaan hanya akan mengaktifkan hukum tarik menarik, membuat Anda menerima apa yang Anda berikan. Bila kesal pada pasangan atau ada kawan yang mengingkari janji, lalu Anda menyalahkan mereka atas  kekacauan semua itu, maka Anda akan  mendapatkan kembali keadaan yang dipersalahkan itu. Kembalinya keadaan itu tidak harus selalu dari orang yang Anda salahkan, tetapi sejatinya Anda akan mendapatkan kembali keadaan yang Anda salahkan itu.

Ikhlaskanlah, maafkanlah. Hati akan terasa lebih lega dan ringan dalam menjalani hidup, lebih focus terhadap tujuan hidup tanpa terbebani penyakit-penyakit hati yang hanya akan menghabiskan energy positif.

"Jika saya mengikhlaskan diri saya, saya menjadi yang saya inginkan. Jika saya mengikhlaskan yang saya punya, saya akan menerima apa yang saya butuhkan" 
 Tao Te Ching -

Semoga Tuhan mengaruniai sabar yang tak terbatas dan ikhlas yang  tak bertepi untuk kita semua, sehingga apapun rintangan dan cobaan yang dilalui  akan terasa lebih ringan. :-)

Tidak ada komentar: