5 Maret 2012

Ditemukan, Injil yang Mengabarkan Kedatangan Nabi


 dakwatuna.com – Kairo. Sebuah Injil berusia 1.500 tahun yang menceritakan kedatangan Nabi Muhammad SAW ditemukan di Turki. Kabarnya, Gereja Vatikan telah meminta secara resmi kepada pemerintah Turki untuk melihat Injil yang tersimpan selama 12 tahun di negara tersebut.


Menteri Budaya dan Pariwisata Turki, Ertugul Gunay mengatakan sejalan dengan keyakinan Islam, Injil ini memperlakukan Yesus sebagai manusia bukan Tuhan. Fakta ini, sekaligus menolak ide konsep tritunggal dan penyaliban Yesus.


“Disebutkan injil ini, Yesus berkata kepada salah seorang pendeta, bagaimana kami memanggil mesias? Muhammad adalah nama yang diberkati,” kata dia membacakan salah satu ayat dalam Injil seperti dikutip alarabiya.net, Senin (27/2).

Gunay menuturkan dalam injil ini juga disebutkan Yesus sendiri menyangkal menjadi Mesias. Yesus mengatakan bahwa Mesias itu adalah keturunan Ismail yakni orang Arab.

Sebelumnya, Umat Islam sendiri mengklai pesan kedatangan Muhammad SAW juga terdapat dalam injil Barnabas, Markus, Matius, Lukas dan Yohannas.

Gunay mengatakan pihak Vatikan telah meminta salinan injil tersebut saat Injil tersebut hendak diselundupkan ke luar Turki pada tahun 2000. Kini, Injil tersebut berada dalam brankas pengadilan Ankara. Nantinya, Injil tersebut akan diserahkan kepada Museum Etnografi Ankara.

Meski demikian, kalangan Gereja skeptis dengan keaslian Injil tersebut. Seorang pendeta Protestan Ihsan Ozbek mengatakan Injil itu berasal dari abad ke-5 atau ke-6. Sementara Barnabas, yang merupakan pemeluk pertama Kristen hidup pada abad pertama.

“Salinan Injil di Ankara mungkin telah ditulis ulang oleh salah seorang pengikut Barnabas,” kata dia. Sebab, lanjutnya, ada jeda 500 tahun antara Barnabas dan penulisan salinan Inkjil. “Umat Islam mungkin akan kecewa bahwa Injil ini tidak ada hubungannya dengan injil Barnabas,” ujarnya.

Sementara Profesor Omer Faruk menilai Injil itu perlu ditelusuri lebih lanjut guna memastikan Injil itu dibuat oleh Barnabas atau pengikutnya. (Ajeng Ritzki Pitakasari/Agung Sasongko/RoL)


Misteri Injil Kuno Pengungkap Kerasulan Muhammad SAW

Perhatian dunia tertuju ke Turki. Beberapa hari ini, publik dihebohkan dengan terungkapnya sebuah misteri yang terkandung dalam Injil berusia 1500 tahun yang tersimpan di Turki.

Yang membuat heboh, Injil kuno itu mengungkap sebuah fakta yang mengguncang keimanan, terutama bagi umat Kristiani. Betapa tidak. Injil Barnabas itu mengajarkan ajaran yang berbeda dibanding doktrin Kristen dunia.

Ya, Injil Barnabas itu meyakini Yesus (Isa) sebagai utusan, bukan Tuhan. Menurut Huffingtonpost, Injil Barnabas pun meyakini adanya utusan (nabi) penerus risalah Isa, yang berasal keturunan Nabi Ismail, yakni Nabi Muhammad SAW.

Barnabas dipercayai sebagai salah seorang murid Isa di Yerussalem. Barnabas yang bernama asli Yusuf, bersama para murid lainnya menyebarkan ajaran Isa. Barnabas adalah seorang Yahudi suku Lewi yang berasal dari Siprus. Dalam Wikipedia, Hajj Sayed berpendapat. terdapat pertikaian antara Paulus dan Barnabas dalam surat Galatia ketika keduanya menjalani misi dakwah menuju Syprus (45-49 M).

Ini yang mendukung perbedaan injil Barnabas dengan ajaran Paulus. Injil Barnabas ini berbeda dengan Kodeks Sinaiticus, karena menggunakan bahasa Aramik bukan Yunani kuno. Bahasa Aramik diyakini sebagai bahasa yang digunakan Nabi Isa atau Yesus. Berbeda dengan berbagai Injil lainnya, kitab Barnabas diyakini ditulis Barnabas selama berada di Siprus, setelah berpisah dari Paulus.

Di Siprus inilah pengikut Barnabas berkembang hingga lebih dari seribu tahun. Bila ditelusuri ada benang merah pengungkapan Injil Barnabas di Turki dengan tempat ajaran Barnabas yang berkembang di Siprus.

Ada sebuah biara di utara Siprus Turki yang disebut sebagai Biara Rasul St Barnabas, yang didirikan oleh pengikut setia sekte Barnabas. Dan di dalam biara inilah diyakini Barnabas dikuburkan hingga ia meninggal dunia. Pengikut sekte Barnabas inilah yang diyakini menulis ulang Injil Barnabas hingga abad ke-5 masehi.

Sekitar 1980-an, biara ini telah dirampok oleh sekelompok orang. Mereka menggali lantai dan dinding biara selama malam hari. Tidak diketahui apa yang mereka incar. Diduga sekelompok orang itu telah mencuri sesuatu terkubur di dalam dinding.

Seorang wartawan Siprus mengklaim telah menemukan salinan Alkitab yang sangat kontroversial dari St Barnabas. Ia kemudian mencoba menyelidiki fakta itu. Tak lama kemudian, ia temukan tewas tertembak.
Sekitar 12 tahun lalu, polisi Turki dalam sebuah operasi menemukan sebuah Alkitab tua dari seorang warga siprus yang hijrah ke Turki. Ada beberapa rumor tentang kabar itu. Pihak polisi tak membenarkan dan menolak kabar itu.

Puncaknya, tiga hari lalu, sebuah Alkitab tersebut telah dipublikasikan untuk pertama kalinya setelah 12 tahun disimpan pemerintah Turki. Saat ini Alkitab ini disimpan di museum negara Turki dan telah menjadi perhatian dunia termasuk dari Vatikan.

Tidak ada komentar: