25 Juni 2011

Beginilah Jika Bersaudara ...

Adalah fitrah manusia untuk memiliki perasaan sayang dan cinta kasih dalam sebuah persaudaraan. Dimana perasaan ini timbul karena empati dan bermula dari prasangka baik. Saya masih teringat pada seseorang yang menceritakan sebuah kisah menarik tentang persaudaraan yang dilandasi ketulusan. Berikut ceritanya …

Suatu ketika, ada dua orang saudara yang diberikan warisan oleh orang tuanya berupa ladang gandum yang cukup luas, sehingga mereka menggarap lahan gandum tersebut berdua dan selalu membaginya sama rata. Satu orang yang lebih tua telah menikah dan dikaruniai beberapa anak, sedangkan yang muda berencana tidak akan menikah.


Setiap kali panen, mereka selalu mendapatkan 100 karung gandum karena sisanya dibagikan kepada kerabat dan tetangganya. Jadi, masing-masing diantara keduanya mendapatkan 50 karung gandum.

Namun, si adik yang lebih muda memiliki pemikiran bahwa pembagian gandum tesebut tidak adil. Ia berpendapat bahwa kakaknya memiliki istri dan anak sehingga ia membutuhkan lebih banyak dari yang seharusnya. Ia pun memutuskan untuk menngambil satu karung gandum dari lumbung gandumnya dan disimpannya di lumbung kakaknya ketika malam menjelang sehingga tidak ada yang tahu termasuk kakaknya, dan ia rasa satu karung gandum cukuplah untuk meringankan bebannya.

Sang kakak pun memiliki pemikiran yang sama, bahwa pembagian hasil panen gandum itu tidak adil. Adiknya mungkin akan merasa kesepian dihari tuanya karena tidak memiliki anak dan istri yang akan merawatnya, sehingga ia akan menghabiskan hari tuanya dengan kemiskinan. Oleh karena itu, ia mengambil satu karung gandum dari lumbungnya dan disimpan di lumbung adiknya pada waktu malam hari, dan ia rasa satu karung gandum cukuplah untuk meringankan bebannya.

Begitulah seterusnya, tak ada satu pun yang tahu diantara mereka, kecuali lumbung gandum yang tak akan pernah berbohong. Waktu terus berjalan, hingga pada suatu malam mereka berpapasan  ketika mereka sama-sama memikul gandum. Mereka berdua kemudian berpelukan dan menangis, ternyata dalam kediaman mereka ada cinta yang begitu dalam dan ketulusan yang begitu lekat.


Sungguh, jika semua bermula dengan prasangka baik maka akan berakhir pula dengan kebaikan. Insyaallah.

Tidak ada komentar: