Dzahaba shiba watawaatil ayyam, wa’alas Shiba wa’ala
zamaani salaam ...
Masa lampau telah berlalu, masa telah silih berganti.
Maka, selamat tinggal masa muda dan selamat tinggal kepada segala masa.
Bukankah pergantian siang dan malam adalah sesuai dengan titah-Nya, lalu
mengapa manusia masih saja jarang menyadari bahwa setiap perjalanan waktu dan
pergerakan masa dilewati begitu saja tanpa diresapi begitu dalam. Ada yang
melewatinya penuh suka cita dan tenggelam dalam euphoria kegembiraan, dan tak
sedikit pula yang melaluinya dalam kesedihan dan berkubang dengan kekalutan.
Inilah gambaran kehidupan dimasa depan, ya gambaran kehiduupan yang hakiki dan
abadi. Bahwa kampung akhirat adalah tempat berkumpulnya orang-orang yang
berbahagia dan berkumpulnya orang-orang yang sengsara.