10 November 2011

Makalah: Karakteristik Perkembangan Bahasa


 Oleh: SAM

BAB I
PENDAHULUAN

4Ózósu»tƒ Éè{ |=»tFÅ6ø9$# ;o§qà)Î/ ( çm»oY÷s?#uäur zNõ3çtø:$# $wŠÎ6|¹ ÇÊËÈ   $ZR$oYymur `ÏiB $¯Rà$©! Zo4qx.yur ( šc%x.ur $wŠÉ)s? ÇÊÌÈ  
Artinya: "Hai Yahya, ambillah Al Kitab (Taurat) itu dengan sungguh-sungguh. dan kami berikan kepadanya hikmah selagi ia masih kanak-kanak. Dan rasa belas kasihan yang mendalam dari sisi kami dan kesucian (dan dosa). dan ia adalah seorang yang bertakwa, (Q.S Maryam “12-13)
Masa bayi atau balita (di bawah lima tahun) adalah masa yang paling signifikan dalam kehidupan manusia. Masa ini tidak ubahnya seperti pondasi bagi sebuah bangunan. Jika pondasi kokoh dan kuat, maka bangunan akan tegak kokoh dan tahan lama. Sebaliknya, jika pondasinya lemah dan rapuh, maka bangunan akan mudah roboh atau rusak, bagimanapun baiknya bahan-bahan dan teknik-teknik pembangunan yang dipakai. Begitulah sunnatullah.
Pada masa balita ini, manusia pertama kali belajar atau diperkenalkan dengan suasana yang sama sekali “baru”, dibandingkan dengan masa-masa sebelumnya di dalam kandungan.
Mulai masa inilah bayi mulai belajar mengenal bahasa dari sekitarnya. Pemerolehan bahasa pada bayi sangatlah bertahap yang di bagi dalam beberapa fase.
Oleh karena itu penulis mencoba menyusun makalah ini yang berjudul karakteristik perkembangan bahasa, yang isinya yaitu bagaimana perkembangan bahasa anak-anak hingga remaja, serta karakteristik perkembangan bahasa dan tahapan perkembangan bahasa pada anak.

BAB II
KARAKTERISTIK
PERKEMBANGAN BAHASA

A.    Pengertian Perkembangan Bahasa
Bahasa adalah suatu ujaran yang bermakna, bahasa juga dapat dikatakan sebagai alat komunikasi antar anggota masyarakat, berupa lambing bunyi suara yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.
Bahasa merupakan media komunikasi yang digunakan untuk mengungkapkan pesan dengan menggunakan symbol-simbol bahasa yang disepakati bersama, sehingga bahasa bersifat komunikatif karena fungsi utama bahasa adalah sebagai alat komunikasi atau alat perhubungan antara anggota-anggota masyarakat, bahkan manusia yang tidak berbicara sekalipun pada hakikatnya masih memakai bahasa karena bahasa ialah alat yang dipakai untuk memenuhi pikiran dan perasaannya, keinginan dan perbuatan-perbuatan, sekaligus alat yang dipakainya untuk mempengaruhi dan dipengaruhi.
Bahasa adalah produk social sekaligus produk budaya karenanya bahasa berfungsi sebagai wadah aspirasi social, kegiatan dan prilaku masyarakat, wadah penyingkapan budaya, termasuk teknologi yang berkembang dan dikembangkan oleh masyarakat pemakai bahasa itu.
Perkembangan bahasa merupakan kemampuan khas manusia yang paling kompleks dan mengagumkan. Sungguhpun bahasa itu kompleks, namun pada umumnya berkembangan pada individu dengan kecepatan luar biasa pada pada awal masa kanak-kanak.

B.     Fungsi Bahasa
Menurut Santoso  bahasa sebagai alat komunikasi dilihat dari dasar dan motif pertumbuhannya memiliki 4 fungsi, yaitu sebagai berikut:
1.      Fungsi informasi
Yaitu untuk menyampaikan informasi timbale-alik antar anggota keluarga ataupun anggota-anggota masyarakat.
2.      Fungsi ekspresi diri
Yaitu bahasa merupakan alat untuk mengekspresikan segala sesuatu yang tersirat di dalm pkiran dan perasaan penuturnya.
3.      Fungsi adaptasi dan integrasi
Yaitu alat untuk mengadakan integrasi dan adaptasi social, ketika seseorang berada di suatu tempat yang memiliki perbedaan adat, tatakrama, dan aturan-aturan dari lingkungannya, sehingga bermanfaat dalam menyesuaikan dan membaurkan diri dengan anggota masyarakat. Melalui bahasa seorang anggota masyarakat sedikit demi sedikit belajar adapt istiadat, kebudayaan, pola hidup, perilaku, dan etika masyarakat.
4.      Alat untuk mengadaka control social
Yaitu untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain. Bila fungsi ini berlaku dengan baik, maka semua kegiatan social akan berlangsung pula secara baik termasuk untuk mengembangkan kepribadian dan nilai-nilai social yang lebih berkualitas.

C.    Tahap Perkembangan Bahasa Anak
Ada aspek lingustik dasar yang bersifar universal dalam otak manusia yang memungkinkan untuk menguasai bahasa tertentu. Sedangkan menurut kaum empiris yang dipelopori para penganut aliran behavioristik memandang bahwa kemampuan berbahasa merupakan hasil belajar individu dalam interaksinya dengan lingkungan.
Penguasaan bahasa merupakan hasil dari perkembangannya.
Menurut para penganut aliran behavioristik, penggunaan bahasa merupakan asosiasi yang terbentuk melalui proses pengkondisian klasik (classical conditioning), pengondisian operan (operan conditioning), dan belajar sosial (sosial learning).
Secara umum, perkembangan keterampilan berbahasa pada individu menurut Berk (1989¬) dapat dibagi ke dalam empat komponen, yaitu:
1.      Fonologi (phonology)
2.      Semantik (semantic)
3.      Tata bahasa (grammar), dan
4.      Pragmatic (pragmatics)
Fonologi berkenaan dengan bagaimana individu memeahami dan menghasilkan bunyi bahasa. Jika kita pernah mengunjungi daerah lain atau Negara lain yang bahasanya tidak kita mengerti boleh jadi kita akan kagum, heran, atau bingung karena bahasa orang asli di sana terdengar begitu cepat dan sepertinya tidak putus-putus antara satu kata dengan kata yang lain.
Sebaliknya, orang asing yang sedang belajar bahasa kita juga sangat mungkin mengalami hambatan karena tidak familier dengan bunyi kata-kata dan pola intonasinya. Bagaimana seseorang memperoleh fasilitas kemampuan memahami bunyi kata dan intonasi merupakan sejarah perkembangan fonologi.
Semantik merujuk kepada makna kata atau cara yang mendasari konsep-konsep yang ekspresikan dalam kata-kata atau kombinasi kata. Setelah selesai masa prasekolah, anak-anak memperoleh sejumlah kata-kata baru dalam jumlah yang banyak.
Penelitian intensif tentang perkembangan kosa kata pada anak-anak diibaratkan oleh Berk (1989) sebagai sejauh mana kekuatan anak untuk memahami ribuan pemetaan kata-kata ke dalam konsep-konsep yang dimiliki sebelumnya meskipun belum tertabelkan dalam dirinya dan kemudian menghubungkannya dengan kesepakatan dalam bahasa masyarakatnya.
Grammar merujuk kepada penguasaan kosa kata dan memodifikasikan cara-cara yang bermakna. Pengetahuan grammar meliputi dua aspek utama, yaitu:
1.    Sintak (syntax), yaitu aturan-aturan yang mengatur bagaimana kata-kata disusun ke dalam kalimat yang dipahami.
2.    Morfologi (morphology), yaitu aplikasi gramatikal yang mliputi jumlah, tenses, kasus, pribadi, gender, kalimat aktif, kalimat pasif, dan berbagai makna lain dalam bahasa.
Agar dapat berkomunikasi dengan berhasil, seseorang harus memahami dan menerapkan cara-cara interaksi dan komunikasi yang dapat diterima oleh masyarakat tertentu, seperti ucapan selamat datang dan selamat tinggal serta cara mengucapkannya. Selain itu, seseorang juga harus memperhatikan tata krama berkomunikasi berdasarkan hirarki umur atau status sosial yang masih dijunjung tinggi dalam suatu masyarakat tertentu. 





D.    Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Bahasa
Factor-faktor yang mempengaruhi perkembangan bahasa diantaranya adalah sebagai berikut:
1.      Kesehatan
Anak yang sehat cenderung lebih cepat belajar berbicara dibandingkan anak yang kurang sehat atau sering sakit, hal ini disebabkanperkembangan aspek motorik dan aspek mental sebagai pendukung kemampuan berbahasa, anak yang sehat dengan  perkembangan kognitif optimal akan mampu berbicara lebih baik sehingga lebih siap untuk belajar berbicara.  
2.      Kecerdasan
Anak yang memiliki kecerdasan yang tinggi, akan belajar berbicara lebih cepat dan memiliki penguasaan bahasa yang lebih baik dibanding dengan anak yang tingkat kecerdasannya rendah.
3.      Jenis kelamin
Anak perempuan lebih baik dalam belajar bahasa daripada anak laki-laki baik dalam pengucapan kosa kata, dan tingkat keseringan berbahasa.
4.      Keluarga
Semakin banyak jumlah anggota keluarga, maka akan semakin sering anak mendengar dan berbicara.
5.      Keinginan dan dorongan untuk berkomunikasi serta hubungan dengan teman sebaya.
6.      Kepribadian
Kemampuan berbahasa anak yang memiliki kepribdian dan penyesuaian diri yang baik juga akan  lebih baik secara kuantitas maupun secara kualitasdalam berbahasa.


BAB III
KESIMPULAN

Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa:
1.        Bahasa merupakan media komunikasi yang digunakan untuk mengungkapkan pesan dengan menggunakan symbol-simbol bahasa yang disepakati bersama
2.        Perkembangan bahasa merupakan kemampuan khas manusia yang paling kompleks dan mengagumkan.
3.        Bahasa berfungsi sebagai:
a.       Fungsi informasi
b.      Fungsi expres dira
c.       Fungsi adaptasi dan integrasi
d.      Alat untuk mengadaka control social
e.       Penggunaan bahasa merupakan asosiasi yang terbentuk melalui proses pengkondisian klasik (classical conditioning), pengondisian operan (operan conditioning), dan belajar sosial (sosial learning).
4.        Diantara faktor yang mempengaruhi perkembangan bahasa pada anak adalah:
a.    Kesehatan
b.    Kecerdasan
c.    Jenis kelamin
d.   Keluarga
f.       Keinginan dan dorongan, dan
g.      Kepribadian
DAFTAR PUSTAKA
Hurlock, 1991. Perkembangan anak. Erlangga, jakarta.
Ali, Mohammad dan Mohammad Asrori, 2004, Psikologi Remaja (Perkembangan Peseta didik), Jakarta; PT. Bumi Aksara.
Chaer, Abdul, 2004,  Psikolingustik Kajian Teoretik, Jakarta;
Rineka Cipta.Davidof, Linda L, 1988, Psikologi Suatu Pengantar, Jakarta; Erlangga.
Henry Guntur Tarigan, 1986, Psikolingustik, Bandung; Angkasa
Inggridwati kurnia (2007) perkembangan pserta didik, jakarta:Depdiknas

Tidak ada komentar: