26 November 2011

‘Amun Jadid


Dzahaba shiba watawaatil ayyam, wa’alas Shiba wa’ala zamaani salaam ...
Masa lampau telah berlalu, masa telah silih berganti.
Maka, selamat tinggal masa muda dan selamat tinggal kepada segala masa.

Bukankah pergantian siang dan malam adalah sesuai dengan titah-Nya, lalu mengapa manusia masih saja jarang menyadari bahwa setiap perjalanan waktu dan pergerakan masa dilewati begitu saja tanpa diresapi begitu dalam. Ada yang melewatinya penuh suka cita dan tenggelam dalam euphoria kegembiraan, dan tak sedikit pula yang melaluinya dalam kesedihan dan berkubang dengan kekalutan. Inilah gambaran kehidupan dimasa depan, ya gambaran kehiduupan yang hakiki dan abadi. Bahwa kampung akhirat adalah tempat berkumpulnya orang-orang yang berbahagia dan berkumpulnya orang-orang yang sengsara.


Sahabat sekalian, apapun yang terjadi hari kemarin, seperti apapun yang telah terjadi minggu lalu, bagaimanapun yang telah terjalani bulan ke belakang dan apapun yang telah terlakoni tahun yang lewat sesungguhnya tak akan mengubah keadaan kita untuk masa depan. Kecuali hanya dijadikan cermin untuk melangkah lebih hati-hati agar tidak terjebak pada lubang kegelapan yang kedua kalinya, agar kita tak terperosok pada jurang murka untuk yang kesekian kalinya. Dan disinilah kita akan mengawali kembali langkah gontai kita, mencoba bangkit dari keadaan yang melelahkan dengan semangat baru dan motivasi yang dilapisi semangat keikhlasan.

Sahabat sekalian, Tahun 1343 H telah berada disekitar kita. Maka, sesungguhnya ia menanti untuk diisi dengan segala kebaikan, menunggu ditulisi dengan kata-kata bijak yang akan mengharumkan setiap lembarnya hingga menjadi sebuah buku yang menakjubkan, buku yang akan menjadi Best Seller dan rebutan para Malaikat langit dan seluruh penjuru bumi turut menyebut nama kita dengan do’a kebaikan.

‘Amun Jadiid Birruhil Jadiid …

Tahun baru dengan semangat baru. Tahun yang lalu mungkin amat melelahkan, tapi bersiaplah kawan, karena tahun ini akan lebih melelahkan dari tahun-tahun yang pernah kita jalani. Tahun yang harus kita jalani dengan segudang target dan rencana, dimana pada start ini kita membidikan panah menuju sasaran yang kita tuju, jangan sampai meleset lagi jika tak ingin mengulang kegagalan di masa silam.

Delapan dasawarsa yang lalu khilafah islamiyah telah luluh lantak dibawah rezim tirani, namun apakah kita akan terus meratapi kejadian tersebut tanpa berbuat apa-apa. Berulangkali saya ingatkan, apakah kita para penganut perubahan yang membenci diam itu?. Jika diam saja dikatakan emas, maka berbuat adalah mutiara. Dan jika diam adalah bongkahan batu yang sanggup menyangga gunung, maka berbuat adalah menyuburkan gunung itu.

Saatnya menuju kebangkitan Islam, menuju perubahan peradaban, dan kitalah yang akan menentukan atmosfir baru itu dimasa depan itu. kitalah yang akan mengawal perubahan itu hingga tuntas, jikapun kita tak bias menuntaskannya dalam ruang ini, maka kita perlu mencari kawan untuk menemani jalan ini yang akan melanjutkan estafeta menuju cita, yang akan melanjutkan safari perjuangan hingga tercapai sebuha tujuan agung itu.

Tahun baru. Ia membuka cakrawala baru, harapan baru, semangat baru, memburu target-target baru, menyemaikan suka cita baru dan melayaninya dengan jiwa baru, dan mungkin menemukan seseorang yang baru untuk menemani perjalanan kita.

Saatnya Hijrah Diri dan Hati

Hijrah adalah keniscayaan bagi penggenggam kesuksesan. Nabi Adam As. Dan ibunda Hawa harus hijrah dari surga-Nya untuk menyemai benih kebahagiaan di muka bumi, Nabi Yusuf As. Harus hijrah ke Tanah Mesir hingga ia menjadi penguasa yang Berjaya, Nabi Musa harus Hijrah untuk menemukan kekuatan diri, dan Sang Nabi tercinta Muhammad Saw. Harus rela meninggalkan tanah kelahirannya untuk kemenangan dakwah dan tersebarnya Islam ke seluruh penjuru dunia.

Hijrah merupakan titik balik sebuah kehidupan, dimana kita akan menemukan ruang baru yang harus kita pelajari dan kita pula bertemu kultur baru yang akan menentukan langkah kita selanjutnya. Semua hal baru yang akan menjadikan tantangan lebih menarik untuk dihadapi, yang menjadikan setiap hambatan unik dan beraneka ragam patut disiasati dengan kecerdasan, dan tanpa kita sadari menjadikan kita lebih dewasa mengenal diri kita, dan ketika kita telah mengenal diri maka atas izin Nya kita akan bersua dengan Nya.

Hijrah sungguh fenomenal, karena dengannya mampu menyegarkan jiwa kita yang dahaga. Menunjukan cakrawala yang dihiasai pernik kehidupan yang belum pernah kita temukan ditempat semula, menyuguhkan keindahan yang berbeda serta semakin membuat kehidupan kita lebih kaya warna.

Meski demikian, tetaplah berhati-hati kawan. Jangan sampai lengah barang sedetikpun, hambatan terus menguntit di setiap sisi kehidupan kita dan ia tak perna jera membuat kita patah semangat dan terpuruk. Tantangan terus pula mengintai dan berusaha menjungkirkan kita dan membuat kestabilan kita semakin diuji. Ketika kita tersandung, maka tetap bangkitlah dengan senyuman, berjalanlah kemballi dengan tegap, karena seberat apapun ujian masih ada Tangan Sang Maha Gagah yang akan mengayomi keluh kesah kita.

Senantiasa bersyukur kepada-Nya adalah bumbu termanis untuk mengarungi hari-hari baru yang akan kita jalani, Istiqomah adalah media yang akan mempertegas jati diri, sabar akan melatih jiwa juang kita agar tak cengeng ketika keadaan tersulit hinggap, tawakkal membawa kita pada penyerahan diri dengan sempurna, dan ikhlas menjadikan kita terbang ke angkasa cinta-Nya yang Maha Mempesona.

Allahu Akbar …

Semua ini adalah nasihat untuk ku, untuk diriku yang tak ingin lelah dalam kenestapaan, untuk ku yang tak ingin terus larut dalam kegundahan yang tak bertepi, untuk ku yang tak ingin terus menerus goyah tanpa alasan dan untuk ku yang selalau dirundung kegelisahan.

Sebuah catatan yang ingin selalu ku ingat ketika menapaki jalan baru, atau mungkin melewati jalan lama dan aku melupakannya. Salahsatu memori yuang ingin kusimpan untuk aku wariskan kepada jundi-jundi kecilku nanti, yang akan melanjutkan gairah kehidupanku.

So, Selamat tahun baru,
‘Amun jaded Birruhil Jadid,
Tahun Baru dengan Semangat baru …

Tidak ada komentar: