13 November 2011

10 ANALOGI DALAM KOMUNIKASI

Pengetahuan dan Pengalaman dari seminar Public Speaking yang diadakan oleh IPPRISIA (Ikatan Pengembang Kepribadian Indonesia) Jawa Barat di Pondok Seni Pangandaran pada hari Sabtu tanggal 12 Nopember 2011 yang disampaikan oleh Muhammad Hidayat, S.Si., Apt. Kegiatan ini adalah perdana dilaksanakan sekaligu pelantikan Dewan Pengurus Cabang IPPRISIA Kabupaten Ciamis.





1.   Odol
Ketika kita mengingat kata odol berarti kita mengingat tentang mulut dan gigi, artinya saat pertamakali yang harus kita lakukan dalam setiap saat akan melakukan komunikasi adalah harus senyum. Ya, senyum akan membuka percakapan yang menyenangkan, senyum akan memberikan kesan positif dan menyalurkan energi positif juga. Jadi, saat anda akan berbicara kiapanpun dan dimanapun maka awalilah dengan senyum. Jika tidak percaya, silakan anda coba kepada orang yang tidak anda kenal, maka anda akan mendapatkan kembali senyum dari orang yang anda senyumi.

2.   Blangkon
Blangkon adalah benda yang digunakan untuk menutup kepala yang biasanya dipakai oleh orang-orang jawa. Analoginya adalah bahwa orang-orang jawa diidentikan dengan sikapnya yang ramah, sopan dan santu. Tips kedua saat melakukan komunikasi adalah bagaimana kita bertutur kata dengan sopan, berbicara dengan lembut dan mengtamakan etika yang berlaku. Karena keramahan yang ditunjukan akan berbalik kepada penghormatan diri kita.
3.   Mikrofon
Analogi komunikasi yang ketiga adalah Mikrofon, artinya ketika kita berbicara maka bicaralah dengan artikulasi yang jelas, gunakan pemilihan kata yang tepat dan mampu difahami oleh orang yang diajak bicara. Karena komunikasi erat kaitannya dengan berbicara dan perkataan, maka sudah seharusnya kita berbicara dengan jelas sehingga tidak menimbulkan kesan yang salah atau pemahaman yang berbeda.
4.   Lampu
Lampu harus terus dinyalakan agar orang bisa melihat dalam kegelapan. Analogi lampu dalam seni berkomunikasi adalah kita menjual ide kepada orang lain, dimana ketika kita berbicara orang menjadi tertarik, orang menjadi antusias dengan ide-ide yang kita sampaikan, dengan gagasan-gagasan yang kita jual pada mereka. Buatlah jalan keluar atau solusi dalam setiap kita melakukan komunikasi.
5.   Tivi
Televisi atau disingkat menjadi Tivi adalah media elektronik yang menjadi pusat perhatian, karena didalamnya menyuguhkan berbagai hal yang menyenangkan karena didalamnya banyak adegan yang didramatisir dan banyak sekali tayangan-tayanga sinema yang mengaduk emosi. Filosofi komunikasi dari media ini adalah bagaimana kita mendramatisir setiap pembicaraan kita agar orang tertarik pada apa yang kita sampaikan, namun dalam mendramatisir ini hindarilah membual atau mengungkapkan hal yang tidak mungkin tapi buatlah yang biasa menjadi luar biasa, buatlah sesuatu yang berbeda agar orang melihatnya dengan pandangan yang berbeda pula dan sudah saatnya kita menjadi pusat perhatian.
6.   Kusir
Hindari debat kusir. Karena sesungguhnya ketika kita memperdebatkan sesuatu bukanlah persoalan antara salah dan benar, akan tetapi sering sekali kita memperdebatkan ebuah masalah itu adalah karena cara pandang yang berbeda. Kita tidak perlu menyalahkan teorinya akan tetapi kita harus melihat orangnya terlebih dahulu. Jadi, usahakan dalam setiap pembicaraan untuk menghindari debat kusir yang akan berujung pada permasalahan yang semakin meruncing, tapi fahami dengan baik permasalahan itu dan belajarlah dengan bijak tentang perbedaan yang ada sehingga akan ditemukan solusi yang diinginkeun.
7.   Headphone
Analogi ketujuh adalah headphone, yaitu sebuah alat yang diginakan untuk mendengarkan suara dengan fokus. Intinya adalah belajarlah menjadi pendengan yang baik, mendengarkan dengan fokus dan menyimak dengan menunjukan antusias yang tinggi. Mendengarkan dengan baik akan lebih memahami tentang permasalahan yang dihadapi oleh orang yang diajak bicara, karena dalam komunikasi terdapat hubungan dua arah, dimana harus saling memberi dan menerima. Selain kita menjual ide tetapi kita juga harus mendengarkan pendapat orang lain.
8.   Resleting
Ketika resleting sudah dibuka berarti telah berkata ya ya dan ya. Bermakna sikap setuju. Dalam berkomunikasi seringlah mengatakan ya, ya dan ya. Ya adalah kata persetujuan, ketika sering atau banyak mengatakan ya, maka orang yang diajak bicara kan terbawa kedalam suasana kita dan berkata ya pula, apalagi ketika kita menjual sebuah produk, maka sering-seringlah mengatakan ya, ketika anda mengatakan “beli ya ?” maka secara tidak langsung si calon pelanggan pun akan berkata “ya” pula.
9.   Roket
Roket memiliki bara api dan suhu panas yang luar biasa. Bakarlah semangat para pendengar didepan anda, berikan motivasi yang kuat agar dia mamu dan mampu melakukan apa yang anda ainginkan atau berikan motivasi yang hebat agar dia melakuka yang sebelumnya belum pernah ia lakukan. Berikan kata-kata yang mampu menggugahnya untuk berbuat lebih baik, untuk berkarya lebih banyak dan untuk melakukannya secara kontinyu.
10.     Cakrawala
Cakrawala berarti luas. Untuk menjadi komunikator yang baik kita harus memiliki pengalaman dan pengetahuan yang luas, karena mungkin saja kita diajak berbicara atau disuruh untuk berbicara didepan publik secara mendadak dan anda baru mengetahui tema yang akan dibahas pada waktu itu, maka pengetahuan dan pengalam yang luas akan mempermudah anda dalam berbicara didepan umum, kapanpun dan dimanapun. Ataupun mungkin ada pertanyaan-pertanyaan yang melebar, maka tentu kita sudah siap dengan wawsan yang kita miliki. salahsatu cara untuk memperluan wawasan adalah dengan melakukan tiga hal, yaitu membaca, membaca dan membaca. Karena membaca akan membuka ruang yang tidak terjangkau, akan menenmpuh perjalanan yang panjang dan berada diberbagai belahan dunia manapun yang kita inginkan. Adalah seangat ideal ketika kita menjadi pembicara kita mengetahui banyak hal dan bisa berbagi dengan siapapun, kapanpun dan dimanapun.

Tidak ada komentar: