27 Mei 2011

Kesadaran Ekspektasi. (Al Wa’yu al-amali)

Diambil dari : http://kammi.org/artikel/opini/29-merenungkan-kembali-makna-menjadi-kader-kammi-bagian-5-habis-.html


Kesadaran ekspektasi menjelaskan harapan-harapan yang ingin kita peroleh dari menjadi kader. Harapan itu ada yang terkait dengan harapan jauh di akhirat. Ada juga harapan yang dekat di dunia. Pada akhirnya inilah puncak hiburan, penyegar dan pendorong bagi setiap aktivis dakwah. Spiritnya terdapat pada doa-doa abadi yang selalu kita ucapkan, “Dan di antara mereka ada orang yang berdoa: ‘Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan periharalah kami dari siksa neraka.”

Harapan sangat jauh adalah surga. Sesuatu yang harus terus menerus kita hadirkan, kita bayangkan, dan kita angankan.
“Sesungguhnya Allah memasukan orang-orang beriman dan mengerjakan amalm shalih ke dalam surga-surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai. Di surga itu mereka diberi perhiasan dengan gelang-gelang dari emas dan mutiara, dan pakaian mereka adalah sutera. Dan mereka diberi petunjuk kepada ucapan-ucapan yang baik dan ditunjuki (pula) kepada jalan (Allah) yang terpuji.” (QS. Al Hajj: 23-24).


Yahya bin Mu’adz, bersyair:
Memburu dunia kadang merendahkan jiwa
Sedang memburu akhirat adalah kemuliaan jiwa
Maka bagaimana kita memburu apa yang merendahkan untuk mencari apa yang fana
Serta meninggalkan yang memuliakan untuk mencari yang abadi
Dunia adalah tempat yang gersang
Lebih gersang lagi adalah hati-hati yang memburunya
Sedang akhirat adalah tempat yang makmur
Dan lebih makmur lagi adalah jiwa-jiwa yang mencarinya.
Sedangkan harapan-harapan dekat adalah kebahagiaan dunia, kejayaan di dunia, serta kesempatan memakmurkan bumi bagi kehidupan yang lebih baik untuk semua.

Tidak ada komentar: