18 Februari 2012

PENTING : RENCANA DAN FOKUS!


  
“Sungguh, tak ada kesuksesan tanpa rencana dan fokus. Keduanya adalah kunci penentu yang mempengaruhi kesuksesan. Rencana yang baik adalah rencana yang terukur dalam bentuk jenis aktivitas yang dikerjakan dalam satu rasio waktu tertentu. Itulah yang membuat kesuksesan mendekat kepada Anda, bahkan jatuh cinta pada Anda. Percayalah!”

PERNAHKAH Anda merasa pada saat bekerja jarum jam sudah menunjukkan pukul 11 menjelang makan siang padahal Anda belum sempat menyelesaikan satu pekerjaan pun. Anda merasa sibuk tapi rasanya Anda tidak produktif?
Lalu, apa solusinya agar mampu menjadi orang yang produktif, dan mampu mengelola waktu yang tersedia secara produktif?

Ada beberapa prinsip yang perlu Anda pertimbangkan dalam manajemen waktu sehingga Anda bisa bekerja efektif, dan Andapun produktif :

Memiliki Rencana
Ada ungkapan yang mengatakan ”If you fail to plan, you plan to fail”. Apabila gagal membuat rencana, maka itu berarti telah merencanakan kegagalan. Pernyataan ini sangat tepat, dan idealnya menjadi bahan renungan bagi siapapun yang ingin menjadi orang sukses dalam hidupnya.
Sederhananya, apabila Anda menjalani hari Anda tanpa ada gambaran apa yang harus Anda kerjakan dan bagaimana cara Anda mengerjakannya, maka Anda akan menghabiskan sebagian besar waktu Anda hanya untuk bertanya pada diri Anda : “Apa yang harus saya kerjakan sekarang?”.
Rencana akan memberikan peta yang jelas tentang bagaimana dan apa yang Anda harus lakukan ari itu. Jangan malas membuat rencana sesederhana apapun itu. Alokasikan waktu untuk menyusunnya sehingga Anda bisa mengelompokkan aktivitas-aktivitas yang sesuai dan memberikan prioritas serta waktu pengerjaannya. Susunlah rencana di pagi hari atau sehari sebelumnya. Anda bisa mulai dari catatan kecil saja atau bahkan menyusunnya di kepala untuk sekadar memberikan sinyal kepada otak mengenai apa yang harus Anda selesaikan hari itu.

Gunakan strategi yang cerdas dalam menyusun rencana. Jangan asal jadi. Libatkan emosi, hati dan pikiran Anda. Kapan biasanya Anda merasa energi Anda tinggi, baik mental maupun fisik. Gunakan waktu dimana Anda merasa nyaman dan memiliki konsentrasi penuh untuk itu.
Sebagian orang, terutama orang-orang sukses biasanya menggunakan waktu antara jam 11.00 sampai 12.00 malam, saat dimana mereka sedang “on fire”. Di saat itu mereka manfaatkan untuk memulai atau menyelesaikan tugas-tugas dengan prioritas tinggi. Waktu yang tersisa biasanya mereka gunakan untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan dengan prioritas lebih rendah.
Selebihnya, sebuah rencana tidak bersifat kaku dan selalu terbuka untuk adjustment kapanpun. Jangan lupa untuk menyisihkan waktu untuk istirahat, agar apa yang sudah Anda rencanakan tidak membuat Anda tersiksa. Pada prinsipnya, Anda melakukan manajemen diri untuk Anda sendiri, kebutuhan fisik dan rencana hidup atau kesuksesan Anda. Belajar mengelola waktu adalah latihan yang bagus untuk disiplin diri, melatih diri menggapai kesuksesan.
Saya punya seorang sahabat, sebut saja namanya Ilham. Dia adalah seorang dosen di salah satu Universitas bergensi di Kota Bandung-Jawa Barat. Selain mengajar, dia juga fokus pada usaha percetakan. Hal ini dia awali bersama seorang temannya sejak kuliah, tepatnya ketika masih semester 4. Kini usahanya sudah mampu mempekerjakan beberapa karyawan, bahkan bisa menyantuni satu yayasan yatim piyatu di kota asalnya. Beberapa temannya sangat mengagumi usaha, kesungguhan dan kesuksesannya ini. Ya, bagi saya dia benar-benar sukses.
Lalu, mungkin Anda bertanya apa penyebab utama dia bisa menggapai kesuksesan seperti itu? Suatu ketika dia ditanya oleh temannya yang bekerja di sebuah perusahaan perihal awal usahanya sehingga mencapai kesuksesan seperti itu. Kata dia, “saya sudah merencanakannya sejak dulu, ketika saya masih SMA.” “Saya tidak ingin hidup saya dan keluarga saya selalu dalam bayang-bayang ‘bantuan’ orang lain. Saya mesti merubah kondisi ekonomi saya dengan keringat saya sendiri,” lanjutnya. Jadi, dari situ Anda dapat satu ilmu gratis bahwa satu kata kunci kesuksesan adalah ketersediaan RENCANA.
Ya, usaha ini sudah dia rencanakan sejak lama, ketika dia masih SMA. Ketika ada waktu luang, dia manfaatkan untuk mengunjungi beberapa toko buku, tempat-tempat percetakan dan pengusaha sukses di Kota Bandung. Hal itu dia lakukan sejak SMA hingga kuliah. Dari situlah dia belajar bagaimana membangun usaha kecil-kecilan, membangun jaringan, mencari peluang dan bagaimana mengelola percetakan hingga menjadi sukses seperti saat ini.
Tentu saja orang seperti Ilham tidak sedikit. Masih banyak yang juga layak Anda jadikan sebagai sumber inspirasi untuk membangun sebuah usaha. Asal Anda tidak lupa dengan satu kata kunci : RENCANA. Orang bijak mengatakan, “Punya rencana tapi gagal adalah baik, dan punya rencana tapi sukses adalah lebih baik.” Semakin apik Anda menyusun rencana, maka peluang sukses semakin besar. Begitu juga sebaliknya, semakin malas Anda menyusun rencana, maka semakin besar peluang tidak sukses bagi Anda.
Bagaimana, apakah Anda terinspirasi untuk membangun usaha atau rencana kesuksesan? Jika sekarang Anda masih mengharapkan bantuan atau belas kasihan orang lain, maka Anda tidak akan pernah merasakan bagaimana nikmatnya membangun usaha atau merencanakan kesuksesan Anda. Jika Anda belum memiliki rencana untuk membangun usaha, maka Anda tidak akan merasakan bagaimana nikmatnya kehidupan. Maka buatlah rencana bagi kehidupan Anda, pekerjaan Anda dan kesuksesan Anda, karena Anda-lah yang lebih tahu bentuk kesuksesan yang mesti Anda raih kelak.

Punya Fokus
Bisa jadi dalam bekerja Anda seringkali membiarkan diri Anda larut dalam beberapa pekerjaan sekaligus, istilahnya multi-tasking. Mungkin Anda mencoba menyenangkan atasan Anda dengan mengiyakan semua permintaannya, tapi tanpa Anda sadari sebenarnya Anda justru membebani diri Anda dengan stress dan belum tentu juga apa yang Anda kerjaan akan berkualitas bagus. Mengerjakan dua hal pada saat bersamaan memang bukan satu hal yang mustahil, namun percayalah bahwa biasanya hal tersebut bukan saja membagi perhatian Anda tetapi juga membuat Anda kurang fokus yang akibatnya butuh waktu lebih lama untuk menyelesaikan pekerjaan itu. Fokus dalam bekerja membuat Anda lebih produktif dan mengurangi beban stress. Karena itu, buat skala prioritas apabila Anda harus menyelesaikan beberapa pekerjaan dalam kurun waktu yang bersamaan.
Contoh teknis, katakanlah Anda sedang menuntaskan satu aktivitas A, maka semestinya Anda fokus dengan A. Jangan terpengaruh oleh pekerjaan B yang bisa jadi hanya membuyarkan kosentrasi Anda untuk menyelesaikan aktivitas A. Tentu saja fokus bukan berarti Anda tidak memperhatikan yang lain, tapi Anda mesti punya fokus. Fokus yang dimaksud dalam penjelasan ini adalah satuan aktivitas yang sudah Anda rencanakan untuk diselesaikan pada satu rasio waktu tertentu. Apa manfaatnya? Biar Anda lebih tahu hasil dari aktivitas Anda. Dengan begitu Anda juga akan semakin paham dengan aktivitas Anda. Setelah itu, baru Anda melanjutkan ke jenis pekerjaan atau aktivitas lain seperti B, C dan seterusnya. Hal ini tentu bukan satu konsep yang baku, karena dalam kondisi tertentu tak sedikit orang yang mampu melakukan beberapa aktivitas dalam satu rasio waktu tertentu. Namun, agar lebih produktif, Anda perlu mencoba gagasan ini. Silahkan nikmati hasilnya.
Hal lain yang tak kalah pentingnya adalah  menghindari hal-hal yang membatasi produktifitas Anda. Dua hal dalam dunia aktivitas akhir-akhir ini yang sering menjadi hambatan adalah : telepon dan facebook. Tentu saja interupsi ini tidak bisa dihindari tetapi gunakan keahlian Anda dalam manajemen diri untuk menanganinya :
·       Jawab telepon dari orang-orang yang berkepentingan saja pada saat Anda sedang fokus bekerja. Apabila Anda harus terpaksa menjawab, usahakan waktunya seminimal mungkin. Anda bisa menelepon balik ketika Anda sudah agak bebas.
·       Cek facebook di saat-saat tertentu saja. Ini tentu saja sangat berat. Tapi Anda bisa mencoba. Apabila tidak mungkin, usahakan untuk tidak menjawab semua facebook tiap kali datang. Jawab atau komentarilah facebook yang berkaitan dengan pekerjaan Anda saat itu dan hindari multi-tasking.

Jika Anda sudah memiliki fokus seperti itu, maka sangat mudah bagi Anda untuk menuntaskan satu aktivitas tertentu. Untuk melanggengkan tingkat fokus, maka Anda juga perlu memperhatikan faktor yang mempengaruhi fokus Anda, di antaranya faktor eksternal. Caranya : jadikan dia sebagai penopang untuk melatih kosentrasi Anda. Anda memberi perhatian pada faktor ini bukan berarti Anda terganggu, justru Anda semakin fokus dengan jenis aktivitas Anda yang sudah Anda tentukan. Dengan adanya pengaruh dari luar Anda akan semakin paham bagaimana seharusnya Anda menjaga kemampuan fokus Anda dalam menuntaskan satu jenis aktivitas yang sudah Anda tentukan atau rencanakan.
Dengan begitu, Anda terbiasa menjaga fokus Anda, dan Andapun termasuk orang yang produktif terhadap waktu Anda. Apabila Anda produktif bukan hanya Anda sendiri yang senang tapi juga orang-orang di sekitar Anda, termasuk orang-orang yang Anda cintai. Selanjutnya, hidup Anda akan lebih teratur, dan impian Anda pun bisa jadi terwujud dalam kehidupan Anda. Saya percaya itu, semoga juga Anda!

“Saya tidak punya kapasitas untuk memaksa Anda, apalagi memaksa Anda untuk mengambil manfaat dari penjelasan ini. Walau begitu, saya punya hati nurani yang selalu membisiki saya untuk selalu berbagi kepada sesama, termasuk kepada Anda. Jika apa yang saya sampaikan ini menginspirasi Anda dan Anda mengambil manfaat, maka itu adalah satu titik kemajuan dalam kehidupan saya juga Anda.”

Sungguh, tak ada kesuksesan tanpa rencana dan fokus. Keduanya adalah kunci penentu yang mempengaruhi kesuksesan. Rencana yang baik adalah rencana yang terukur dalam bentuk jenis aktivitas yang dikerjakan dalam satu rasio waktu tertentu. Itulah yang membuat kesuksesan mendekat kepada Anda, bahkan jatuh cinta pada Anda. Percayalah! []

Tidak ada komentar: