6 Mei 2012

Inilah Hidup …


Memang benar, tak ada kemenangan tanpa kelelahan. Tak ada bintang yang bersinar kecuali mampu menyeruak dalam pekatnya malam. Tak dapat menemukan berlian indah, kecuali di sepuh dan digilas terlebih dahulu. Dan tak bisa merasakan kopi yang sedap, jika tak digiling, ditumbuk kemudian diseduh dengan air panas.

Ya, inilah kehidupan yang kita jalani saat ini. Kehidupan dimana kita berdiri dengan dua kaki, dimana kita hanyalah orang asing yang berteduh di sebuah pohon rindang, setelah itu kita kembali ke kampung halaman. Kitalah pengembara zaman yang selalu dihadang debu, panas terik dan fatamorgana tentu saja.


Lelah dan letih adalah kawan bagi para pengembara zaman, kesulitan dan jalan yang terjal ialah makanan bagi para pelintas waktu. Itulah kita. Hanya saja, seringkali kita bosan dengan kelelahan itu. Hanya saja kita sering terkalahkan oleh keletihan itu. Dan kitapun berhenti dalam waktu yang terus berdetak.

Mengakui diri lemah bukan berarti harus berhenti saat tantangan berkecamuk, tapi saatnya kita menengadahkan tangan untuk meminta kekuatan kepada Yang Maha Gagah. Kelemahan diri adalah fithrah bagi kita, namun bukan untuk dijadikan alasan berlena dan terjerembab dalam frustrasi, justru mestinya menyadarkan kita bahwa ada kekuatan yang lebih dahsyat di luar jangkauan tangan kita, dialah Allah, Yang Maha Memudahkan setiap kesulitan kita.

Kelemahan dan kekurangan bukanlah menunjukan ketidak sempurnaan diri kita, tidaklah menjadi justifikasi terhadap ketidak manusiaan kita sebagai manusia. Tapi, sebaliknya, kelemahan dan kekurangan diri adalah sebagai bukti bahwa kita adalah manusia yang sempurna, manusia yang terbuat dari tanah. Suatu ketika tanah bisa gembur dan suatu waktu pula tanah dapat mengeras. Begitupun kita, manusia, terkadang berada dalam kesesatan yang nyata dan terkadang pula hidup dalam kesucian yang menata diri.

Semoga Allah menyuburkan semangat dalam dada kita, hingga setiap kelelahan berlalu dan setiap keletihan berhenti menguasai diri. Semoga Allah menelanjangi kita dari kegundahan hati dan jegelisahan jiwa. Mebiarkan kita terlelap dalam selimut damai Nya dan meninabobokan kita bersama Malaikat penjaga Nya.

Selamat beristirahat kawa …
Esok pasti lebih baik …

Tidak ada komentar: