- Catatan penting dari kemenangan Manchester City FC -
"Penuh Drama, Intrik, Tekanan, Ketegangan dan Kecemasan
Untuk Menjadi Juara"
Daramatis, hanya
dalam “dua menit” Manchester Biru menjadi jawara pada Barclay Primier Leage
(BPL) musim 2011/2012 sekaligus merebut dari tim sekotanya Manchester Merah. Jika
sahabat sekalian pendukung kedua club tersebut, tak ayal, sorak sorai, tangisan
dan emosi terkikis habis pada pertandingan akhir musim BPL kali ini. Walaupun saya
Liverpudlian (Pendukung Liverpool FC), tapi saya applause buat kedua tim,
Manchester Biru dan Merah yang telah menunjukan permainan yang mengagumkan,
pantang menyerah dan memang pantas disebut sebagai juara.
Eits, disini saya
tidak akan membicarakan betapa menariknya pertandingan tadi malam atau analisis
pertandingan tersebut, saya cuma mau menyampaikan beberapa pelajaran berharga
dari pertandingan yang sangat menakjubkan tersebut. Yupz, beberapa pelajaran
penting dan berharga yang patut kita ambil dan refleksikan dalam kehidupan yang
sedang kita jalani. Kehidupan yang bergelimang dengan waktu, kehidupan yang
berlimpah tantangan, yang rentan ketegangan dan beragam tragedi.
Beberapa pelajaran
yang dapat saya petik dari pertandingan final BPL musim 2011/2012 yang
dimenangkan oleh “The Citizen” diantaranya adalah :
1. Kekuatan motivasi
Vini, Vidi, Vici. Itulah yang diteriakan para ksatria lapangan hijau
sebelum mereka bertarung. Mereka menggemakan kata-kata itu dalam hati, fikir
dan menajamkan tekad mereka untuk meraih kejayaan, setidaknya sebuha motivasi
untuk menjadi sang juara telah menyatu dalam jiwa mereka. Bahkan, bagi para
pemilik motivasi yang kuat mereka adalah para pemenang sebelum mereka tanding,
mereka adalah para juara sebelum mereka bertarung.
Motivasi yang telah tertanam pada diri mereka untuk
mewujudkan cita-cita member mereka kekuatan lebih, sehingga nyawa sekalipun
akan mereka berikan demi cita-cita yang mereka impikan, menjadi sang juara.
Ya, motivasi yang kuat adalah modal dasar yang tak bisa
ditawar untuk menjadi pemenang, dan motivasilah yang membumbungkan harapan kita
menuju tempat dan mimpi yang akan terwujudkan.
2. Perjuangan tanpa batas
Ketika motivasi telah dimiliki, maka perjuangan, meskipun
teramat berat akan sangat ringan terasa. Ketika tekanan dating pada awal-awal pertandingan
karena MU telah mencetak gol ke gawang lawan, inilah ujian bermula. Semangat mereka
semakin melambung dan darah mereka medidih. Bukan karena gengsi semata, tapi
mereka juga mampu membuktikan bahwa mereka mampu melakukannya. Dan ternyata
bernar, mereka mampu mencetak gol.
Tidak sampai disana, justru tekanan itu hadir bertubi,
justru ujian itu semakin menampakkan diri dengan berjuta pedih saat City harus
menerima keunggulan lawan untuk sementara karena kelengahan yang mereka
lakukan, mereka dipaksa memungut bola dari gawang mereka sendiri. Dan lebih
pedih lagi, ketika itu mereka lakukan untuk dua kali. Alih-alih berharap untuk
menang tapi kini mereka tertinggal dan diambang kekalahan.
Namun, ternyata badailah yang mampu menciptakan mereka
menjadi pejuang tangguh. Mereka terus menggempur dan menggempur, mereka
menyerang habis-habisan, mereka terus menyeruk ke puncak cita, bahkan sakit tak
lagi dirasa. Dan apa yang terjadi selanjutnya ? ketegangan dan tekanan yang
menguatkan mereka berujung tangis bahagia, bermuara pada kebanggaan. ‘Hanya’ dalam
waktu 2 menit, mereka menunjukan kualitas diri menjadi seorang pemenang dan
berada di puncak kejayaan.
3. Optimalisasi waktu
Jika saja mereka telah menyerah dan berleha-leha pada
menit-menit terakhir pertandingan, tentu saja akan membuahkan hasil yang
berbeda. Tapi waktu adalah waktu, sesempit apapun tak pernah jadi ganjalan,
sesingkat apapun bukanlah tanda kekalahan. Justru mereka semakin menggencarkan
perjuangan, semakin menguatkan tendangan, semakin mengeraskan teriakan
kemenangan.
Sempitnya waktu bukan berarti menyempitkan tekad mereka
untuk meraih kemenangan, tapi mereka terus berupaya menciptakan keajaiban dan
mewujudkan impian. Luar biasa, waktu yang sangat terbataslah yang menjadikan
mereka pantas mengalungkan medali kemenangan. Dan Sergio Aguero sebagai
pahlawan kemenangan City mengatakan bahwa ia tak membutuhkan gol-gol sebelum
pertandingan ini. Ia hanya membutuhkan satu gol ini. Ya, satu gol dalam ujung
tanduk, ‘hanya satu gol’ di jurang kekalahan inilah yang sangat ia butuhkan,
yang mampu mengubah sesuatu yang tak mungkin menjadi mungkin dan satu gol yang
mencatat sejarah untuk sebuah kemenangan. Luar biasa.
4. Harapan itu masih dan selalu ada
Tuhan senantiasa bersama orang-orang yang menggenggam
harapan. Itulah yang mungkin yang terus terngiang di telinga mereka. Selama peluit
panjang belum dibunyikan, maka selama itu pula harapan masih ada. Merekalah para
penggenggam harapan sejati itu,
Jika saja, harapan itu pupus pada menit-menit akhir
pertandingan, maka sebenarnya mereka kalah dalam letih dan mereka tak akan
pernah melupakannya selama seumur hidup, menyesalinya hingga kematian
menjemput, dan mereka menyalahkan diri sendiri karena mereka tak memeluk
harapan itu dengan erat.
Tapi,
mereka terus berusaha dengan sebuah harapan yang menyala. Waktu memang sangat
terbatas, tapi peluang masih selalu ada. Mereka terus berjuang dengan harapan
yang menyala-nyala, bahkan nyalanya semakin benderang. Dan akhirnya nyala
tersebut itu menyilaukan lawan. Lawan pun kewalahan dan menerima skak mat pada
menit akhir peluit panjang ditiupkan. Sungguh, harapan yang terwujudkan itu
meluapkan emosi dan terbayarlah sebuah obsesi.
Inilah hidup kawan. Hidup
ini penuh intrik, drama, tragedy dan jalan berkelok penuh duri tajam. Para ksatria
lapangan hijau itu menyadarkan saya untuk tetap memotivasi diri, berusaha tak
kenal batas, untuk lebih mendisiplinkan diri, agar mampu tenang dalam badai ujian
dan tetap memeluk harapan dengan amat erat sebelum Sang Pemilik Jiwa ini
menitahkan Izrail mencabut ruh dari jasad kita.
Semoga pelajaran ini
menjadikan kita sadar, bahwa dalam tekanan yang hebat masih ada peluang yang
sangat menjanjikan, bahwa untuk menjadi pemenang tidak hanya menunggu dan
berpasrah diri. Cucuran keringat bahkan tetesan darah adalah harga menuju
puncak kejayaan. Pada akhirnya, kegetiran hidup dalam sebuah perjuangan adalah
penunjuk jalan menjadi SANG JUARA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar